Sukses

Atlet Ini Bekukan Spermanya Karena Khawatir Virus Zika di Brasil

Seorang atlet lompat jauh asal Inggris membekukan spermanya sebelum berangkat bertanding ke Olimpiade Rio di Brasil karena takut virus Zika

Liputan6.com, Jakarta Virus Zika yang mewabah di Brasil ternyata membawa ketakutan tersendiri bagi atlet lompat jauh asal Inggris, Greg Rutherford. Menjelang pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade di Rio, Brasil, Greg memutuskan untuk membekukan spermanya sebelum menjalani pertandingan dan mempertahankan gelar lompat jauhnya.

Zika merupakan virus yang dibawa oleh nyamuk dan telah menyebar hampir diseluruh Brasil. Virus ini telah menyebabkan ratusan bayi cacat ketika lahir dan melumpuhkan syaraf serta pertumbuhan mereka.

Seperti dilansir dari Huffingtonpost.com pada Sabtu (11/6/2016), sang kekasih Susie Verril menyatakan bahwa dirinya tak akan membawa anak sang atlet untuk menonton Greg di Rio karena khawatir terpapar oleh virus tersebut.

Susie mengatakan pada majalah Standard Issue bahwa kabar tentang virus Zika seolah tak luput dari perhatiannya. Susie menambahkan bahwa ia dan Greg sangat ingin menambah anak lagi dan virus tersebut membawanya pada kekhawatiran akan perkembangan anak mereka kelak.

Nyamuk Aedes Aegypti terlihat di laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil, (2/2/2016). Para ahli kesehatan memeberikan keterangan bahwa Virus Zika yang menyebar di kawasan Amerika Latin, terutama Brasil dan Kolombia. (REUTERS/Paulo Whitaker)

Susie menyatakan bahwa bukan hanya ia dan Greg saja yang khawatir oleh penyebaran virus tersebut, tetapi hampir dari 100 ahli medis menuntut agar olimpiade tersebut bisa dipindahkan ke tempat lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah para atlet terkena virus Zika.

Tak hanya Greg, bahkan atlet lainnya dari tim Triathlon asal Inggris tidak diperbolehkan keluar rumah pada sore dan malam hari karena khawatir serangan virus tersebut. Menurut Direktur Kinerja, Brendan Purcell mengatakan bahwa jika Anda berada di luar pada sore hari, nyamuk akan mulai berkumpul dan mustahil untuk berlatih pada kondisi tersebut.

Atlit sepeda asal Amerika Serikat, Tejay Van Garderen, memutuskan untuk tidak berpartisipasi dari Olimpiade pada pekan lalu. Ia sangat khawatir oleh karena penyebaran wabah virus tersebut dapat beresiko pada istrinya yang tengah hamil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.