Liputan6.com, Yogyakarta - Perubahan perilaku masyarakat dianggap sebagai salah satu hal yang penting dalam mengatasi persoalan boros pangan (food waste) di Indonesia. Setelah peluncurannya pada April 2023 lalu, inisiatif Consumindful: Makan Bijak, Tanpa Sisa kembali mengadakan acara workshop di Yogyakarta pada 16 November 2023.
Workshop ini bertujuan untuk membagikan wawasan terbaru yang didapatkan selama kampanye Consumindful. Inisiatif Consumindful diinisiasi Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bersama WRAP dan GRASP 2030, dengan dukungan Kedutaan Besar Denmark di Indonesia, sebagai upaya kontribusi dalam mengurangi kehilangan dan boros pangan.
Perubahan perilaku konsumen terkait pencegahan pemborosan pangan diperlukan, karena diketahui bahwa makanan yang terbuang paling banyak dihasilkan dari aktivitas konsumsi. Oleh karena itu, strategi kampanye Consumindful lebih fokus mengajak konsumen untuk mencegah pemborosan pangan dari skala rumah tangga masing-masing.
Baca Juga
“Bicara tentang budaya, maka kita bicara tentang perubahan perilaku yang menjadi roh dari Consumindful, pengambilan keputusan yang sadar diikuti aksi adalah kunci yang membuat manusia berubah,” ujar Indah Budiani, Direktur Eksekutif IBCSD.
Ide utama dari inisiatif Consumindful adalah untuk meningkatkan partisipasi konsumen dalam mencegah pemborosan pangan. Gerakan ini diharapkan dapat mengamplifikasi pesan ke khalayak yang lebih luas untuk lebih bijak dalam mengonsumsi dan tidak menyisakan makanan.
Penyebaran pesan pentingnya mengurangi sampah makanan dinilai perlu, karena Indonesia mengalami kerugian ekonomi 4-5% dari total GDP akibat persoalan kehilangan dan pemborosan pangan berdasarkan data Bappenas tahun 2021. Inisiatif Consumindful bekerja sama dengan WRAP, sebagai lembaga non-profit di bidang lingkungan yang berbasis di Inggris dan sudah berpengalaman mengerjakan proyek terkait perubahan perilaku konsumen.
“Fase konsumsi perlu diperhatikan karena sisa makanan paling banyak dihasilkan di tahap ini. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluk yang kompleks, perilakunya juga kompleks. Untuk itu, kami membuat intervensi yang menargetkan kelompok usia 18-34 yang diketahui adalah pengguna sosial media dan peduli isu lingkungan,” ujar Michael Jones, International Partnership Manager WRAP.
Consumindful merupakan inisiatif lanjutan dari inisiatif sebelumnya yang disebut GRASP 2030 (Gotong Royong Atasi Susut dan Limbah Pangan 2030) yang diluncurkan pada 8 September 2021. GRASP 2030 adalah usaha nyata untuk menyatukan semua aktor di seluruh rantai sistem pangan dalam mengurangi kehilangan dan pemborosan pangan di Indonesia. Sebanyak 22 aktor termasuk perusahaan, asosiasi, dan organisasi lain di sektor pangan menyatakan berkomitmen untuk ikut serta dalam gerakan ini. Acara ini juga terselenggara berkat dukungan Nutrifood Indonesia yang menjadi bagian dari GRASP 2030.
Yogyakarta menjadi lokasi kampanye Consumindful karena dikenal sebagai daerah wisata dan pelajar dengan banyaknya pendatang dari daerah lain, sehingga menjadikan upaya penanganan sampah makanan di Yogyakarta sangat penting. Selain itu, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) juga memiliki komitmen untuk mendorong upaya penanganan sampah makanan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.