Saat Gus Iqdam dan Ning Nila Tak Kuasa Menahan Rindu kepada Putranya Usai Umrah

iqdam novel — Gus Iqdam, Ning Nila dan gus Novel (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Semenjak 6 November 2023 Gus Iqdam, dan keluarga besar serta dua ratusan jemaah berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah umrah.

Jumat (17/11/2023) rombongan umrah tersebut pulang dari Tanah Suci.

Selama itu pula pasangan muda Gus Iqdam dan Ning Nila berpisah dengan anak semata wayangnya, Gus Novel.

Tidak mengherankan jika sepulang ibadah umrah, kedua pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah itu menumpahkan rindu yang begitu besar, kepada anak semata wayangnya, Gus Novel.

Simak Video Pilihan Ini:

Kisah Pilu Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Kebumen

2 dari 3 halaman

Turun Mobil Langsung Peluk dan Cium Gus Novel

igdamm stt — Suasana kepulangan Gus Iqdam (TikTok)

Di tengah kerumunan jemaah dan keluarga, begitu turun dari kendaraan berwarna putih, keduanya langsung mencari Gus Novel dan memeluk erat bergantian, tan menghiraukan orang-orang yang menyambutnya.

Bagaimana tidak rindu? Jika biasanya selalu berdekatan, momen umrah lalu, mereka terpisah jarak dan waktu yang begitu lama, antara Blitar dan Makkah Madinah.

Memang, mereka bisa menggunakan telepon seluler untuk mengobati rindu. Tapi jika tak bersentuh kulit, rindu akan terus memuncak.

3 dari 3 halaman

Gus Iqdam Langsung Temui Jemaah

iqdam di ST — Gus Iqdam di Markas ST Pusat (TikTok)

Beruntung keduanya dapat memecah kerinduan seperti yang tayang di akun TikTok @SantriKTP.

Tampak dalam video singkat tersebut, Ning Nila istri Gus Iqdam memeluk menggendong putranya, Ayah Novel pun terlihat menciuminya berkali-kali, dan begitu erat.

Setelah berkumpul bertiga, Gus Iqdam pun tak bisa terlalu lama dengan putranya itu. Sebab, ribuan jemaah di markas Sabilu Taubah sudah menunggunya.

Gus Iqdam menemui jemaah, sekedar melepas rindu kepada garangan, selain bersalaman dengan para jemaah yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut Gus Iqdam juga sempat memberikan sambutan kepulangan di depan jemaah yang hadir.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul