Sukses

Jemaah Haji Sakit Cukup Klik Panic Button di Aplikasi TeleJemaah, Tenaga Medis Langsung Datang

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus berinovasi dalam melayani jemaah haji. Salah satunya lewat aplikasi TeleJemaah.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus berinovasi dalam melayani jemaah haji. Salah satunya lewat aplikasi TeleJemaah. Aplikasi ini memudahkan jemaah untuk bisa mendapatkan penanganan kesehatan secara cepat.

Jemaah haji asal Indonesia diketahui telah mulai berdatangan sejak Rabu 24 Mei 2023 kemarin di Kota Madinah. Kedatangan jemaah gelombang I di Kota Madinah ini akan terus berlangsung hingga 7 Juni 2023 mendatang. Sementara jemaah gelombang II akan datang di Makkah terlebih dulu melalui Bandara Jeddah pada 8-22 Juni 2023.

Di tengah suhu panas Arab Saudi, sejumlah kerawanan munculnya masalah kesehatan bisa terjadi pada jemaah haji asal Indonesia. Sejumlah antisipasi pun sudah dilakukan untuk menjaga kesehatan jemaah, hingga melakukan penanganan. Salah satunya, melalui aplikasi TeleJemaah.

Saat berada di Madinah misalnya, apabila jemaah haji mengalami masalah kesehatan atau sakit di sekitaran masjid Nabawi, atau lokasi lain, mereka cukup klik fitur punic button dari aplikasi TeleJemaah. Selanjutnya, petugas kesehatan akan meluncur ke lokasi jemaah haji tersebut.

Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr M Imran menjelakan, dengan tekan punic button, maka jemaah akan terhubung dengan tenaga kesehatan. Setelah diketahui posisinya dapat berkomunikasi lebih lanjut dan melakukan penanganan.

"Ada juga pos kesehatan di sektor khusus, di pintu 21 sisi utara Masjid Nabawi. Jika ditemukan jemaah haji sakit, bisa dibawa ke pos kesehatan tersebut. Atau, jika jemaah sakit, bisa mencari petugas haji Indonesia yang berseragam, juga bisa meminta bantuan jemaah lain untuk mencari petugas," ujarnya saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Petugas Haji Mobile di Masjid Nabawi

Imran menjelaskan, di sekitaran Masjid Nabawi juga ada petugas kesehatan haji yang mobile di waktu-waktu rawan atau kala terik matahari menyengat, yakni pada kisaran waktu Dhuhur hingga shalat Ashar. "Mereka membawa peralatan yang bisa membantu penanganan awal masalah kesehatan," terang dia.

Lebih lanjut, jemaah juga bisa melakukan penanganan dini sendiri ketika merasa sakit, misal kaki melepuh akibat menginjak lantai masjid yang panas tanpa alas. Menurut Imron, sebaiknya kaki disiram air, bukan dioles odol karena justru membuat panas tidak bisa keluar.

Pun demikian jika petugas haji Indonesia menemukan jemaah yang sakit akibat suhu panas, bisa mengevakuasi ke tempat teduh, lalu mengguyurnya dengan air untuk menurunkan suhu permukan kulit yang terkena paparan matahari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.