Sukses

Ini Tiga Kekurangan Tambal Ban Model Tusuk, Pemudik Patut Mewaspadai

Salah satu masalah yang kerap dijumpai pengguna kendaraan bermotor adalah ban bocor. Salah satu penyebabnya karena tertusuk paku.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu masalah yang kerap dijumpai pengguna kendaraan bermotor adalah ban bocor. Salah satu penyebabnya karena tertusuk paku. 

Cara terbaik untuk menghadapi kondisi ini adalah menggantinya dengan ban cadangan lalu pergi ke toko ban untuk membeli ban baru. Namun, cara lainnya adalah memperbaiki kebocoran dengan metode tambal tusuk.  

Meskipun tambal tusuk bisa menjadi solusi sementara untuk ban bocor, metode ini memiliki beberapa kekurangan yang harus diketahui. Beberapa di antaranya berpengaruh terhadap performa ban secara keseluruhan.

Berikut deretan kekurangan tambal tusuk ban mobil, disitat dari berbagai sumber:

1. Durasi Penggunaan yang Terbatas

Salah satu kekurangan utama dari tambal tusuk adalah durasi penggunaan yang terbatas. Tambal tusuk biasanya hanya dapat digunakan selama beberapa hari atau minggu sebelum harus diganti.

Hal ini disebabkan karena tambal tusuk tidak dapat memperbaiki sobekan atau bocoran secara permanen. Dengan demikian tambal tusuk akan mulai terlepas atau sobek setelah beberapa waktu.

2. Kemungkinan Ban Sobek Lagi

Kemungkinan ban akan sobek lagi setelah memakai tambal tusuk juga merupakan kekurangan dari tambal tusuk. Tambal tusuk hanya bisa memperbaiki sobekan sementara, sehingga ban masih memiliki potensi untuk sobek kembali setelah beberapa waktu.

Lalu beberapa tambal tusuk memiliki kualitas yang kurang baik dan mudah rusak, sehingga membutuhkan pergantian yang lebih sering. Tambal tusuk dengan kualitas buruk juga dapat menimbulkan masalah baru, seperti bocoran atau sobekan baru pada ban.

3. Kemungkinan Ban Tercemar

Tambal tusuk juga memiliki kemungkinan untuk menimbulkan ban tercemar. Tambal tusuk yang tidak sesuai dengan ban atau tambal tusuk yang terlalu besar dapat menyebabkan ban tercemar dan mempengaruhi kinerja ban.

Hal ini perlu diperhatikan, terutama bagi para pengguna ban tubeless. Cara menusuk yang kurang benar bisa merusak kawat ban di dalamnya atau bahkan menimbulkan risiko ban benjol

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Solusi

Bagi pemilik mobil yang hendak melakukan tambal ban dengan metode tusuk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama adalah penggunaan material yang baik seperti karet atau bahan kompresi yang kuat, memastikan tambal tusuk tidak mudah sobek atau rusak dan memiliki durasi penggunaan yang lebih lama.

Kemudian perlu dipastikan tambal tusuk yang dipilih mempunyai ukuran yang sesuai dengan ban mobil masing-masing.

Cek juga kualitas pemasangan tambal ban tusuk dan jangan tergiur dengan harga murah, karena bisa jadi kualitas tambal ban tusuk yang dipasang kurang baik.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini