Sukses

Rumus Mendapat Ampunan di bulan Ramadhan Dari Ustadz Adi Hidayat Perlu Diamalkan

Ramadhan secara bahasa memiliki arti membakar, yang dimaksudkan membakar dan menggugurkan dosa-dosa yang peenah dikerjakan.

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dimana pada bulan ini Allah melipatgandakan pahala ibadah dan membentangkan ampunan yang luas bagi Hamba-Nya yang ingin bertaubat.

Keistimewaan bulan Ramadhan tidak dapat ditemui pada hari-hari biasa. Oleh karena itu, para ulama mengatakan bahwa sungguh sia sia bagi orang yang tidak bisa memanfaatkan moment Ramadhan dengan baik.

Salah satu yang sangat sayang untuk dilewatkan pada bulan Ramadhan adalah memohon ampunan kepada Allah SWT. Nah, bagaimana cara mendapatkan ampunan dari Allah SWT saat bulan Ramadan?

Mengutip ceramah Ustadz Adi Hidayat pada chanel Youtube pribadinya @adihidayatofficial, ada rumus agar bisa mendapatkan ampunan Allah di bulan Ramadhan.

Ramadhan secara bahasa memiliki arti membakar, yang dimaksudkan membakar dan menggugurkan dosa-dosa yang peenah dikerjakan. Semua hal dalam Islam itu ada artinya, dan diantara makna kata Ramadhan itu memiliki arti membakar.

Dipahami bisa menggugurkan dosa-dosa, membakar kesalahan dan tentunya tidak sekedar puasa biasa karena ada ketentuan dan rumus tertentu yang bersumber dari Rasulullah SAW,"

"Ada satu hal yang hanya bisa didapatkan saat Ramadhan, di luar Ramadhan akan sulit sekali, dengan amalan ini akan diampuni segala dosa yang telah berlalu sampai di titik kita puasa hari itu," kata Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada amalan yang bisa mendatangkan ampunan yang besar dari Allah pada bulan Ramadhan.

"Ini benar-benar dari Hadits ini, jika anda amalkan detik ini, dengan benar dan sesuai dengan petunjuk dari Rasulullah SAW, maka ada peluang Allah Ampuni semua dosa yang pernah kita kerjakan, tinggal bagaimana kita memohon pada Allah agar ampunan itu turun," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Malam Lailatul Qadar

Salah satu amalan tersebut adalah bagi kaum muslimin yang dapat bangun di malam hari, dan mendirikan shalat di malam Lailatul Qadar.

"Bagaimana kita bisa tahu kapan malam Lailatul Qadar? Salah satu rumusnya dari nabi adalah bangun saja tiap malam saat Ramadhan," ungkapnya.

Selain itu, ampunan Allah juga terbentang saat umat muslim menjalankan ibadah puasa terhitung dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

"Yang kedua adalah barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, berarti pada siang hari, maka akan mendatangkan ampunan Allah SWT," jelasnya.

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa pada bulan Ramadhan Allah membentangkan ampunan-Nya pada pagi dan malam selama 24 jam penuh.

"Jadi ternyata diantara keutamaan Ramadhan yang besar terdapat ampunan yang dibentangkan sepanjang siang dan malam selama 24 jam" katanya

Kemudian rumus untuk mendapatkan ampunan yang luas pada bulan Ramadhan adalah mengerjakan ibadah puasa dengan keimanan yang penuh dan mengimplementasikan dengan amal soleh.

"Dan yang terakhir, setelah mengerjakan amal soleh diikuti dengan muhasabah diri dan merenungi dosa-dosa, lalu memohon ampunan kepada Allah," Ujarnya.

3 dari 3 halaman

Doa Ampunan

Adapun, Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut doanya,

"Ya Allah sungguh engkau maha pemaaf yang memaafkan segala kesalahan, dan engkau mencintai orang yang memohon ampunan kepada-Mu, maafkan aku ya Allah, ampuni aku"

Terakhir, cara agar dosa-dosa yang terdahulu dapat diampuni oleh allah SWT adalah dengan mengingatnya saat berdoa dan memohon ampunan.

"Dan jika kita memohon ampun kepada Allah itu seraya mengingatkan kesalahan dan dosa-dosa kita itu apa, karena orang yang minta maaf pastu mengakui kesalahannya," Pungkasnya.

Sebagai penutup, Ustadz Adi Hidayat memberi kesimpulan bahwa orang berpuasa yang akan mendapatkan ampunan dari Allah adalah yang mengerjakan amal soleh. Kemudian muhasabah diri dan memohon ampunan atas kesalahan dan dosa yang telah lalu.

Penulis: Fatiyah Nurjanah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini