Sukses

4 Golongan Muslim yang Surganya Terganjal, Astaghfirullah

Liputan6.com, Jakarta - Tiap orang yang terberist di dalam hatinya kalimat tauhid, laa ilaaha illallah akan masuk surga. Hal ini ditegaskan dalam hadis nabi yang diriwayatkan Muadz bin Jabbal RA,

 عَنْ مُعَاذَ بْنِ جَبَلٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ كَانَ آخِرَ كَلَامِهِ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله دَخَلَ الْجَنَّةَ

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Siapa pun yang akhir ucapannya (ketika menjelang ajal) kalimat Laa ilaha illallah maka ia masuk surga’.”

Di sisi lain, ada hadis yang menyatakan bahwa ada 4 golongan yang tidak akan masuk surga. Mereka adalah Peminum khomar, pemakan riba, pemakan harta anak yatim dan durhaka kepada orang tuanya.

Lantas, bagaimana jika empat golongan yang disebut hadis kedua tersebut juga seorang muslim yang di hatinya terbersit kalimat tauhid? Benarkah dia tidak akan masuk surga?  

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Surganya Terganjal

 

Hadis Nabi Muhammad SAW,

اربع  حق على الله أن لا يدخلهم الجنة ولا يذيقهم نعيمها : مدهن الخمر و أكل  الربا وأكل مال اليتيم بغير حق و العاق لوالديه (رواه الحاكم)

“Empat golongan orang yang menjadi hak Allah untuk tidak memasukkannya ke dalam syurga dan tidak merasakan nikmatnya : Peminum khomar, pemakan riba, pemakan harta anak yatim dan durhaka kepada orang tuanya”.

Maksud kalimat hadits “Tidak akan masuk syurga” itu maksudnya tidak masuk surga hingga masuk neraka sebelumnya, wallahu a’lam.

Sedangkan maksud kalimat "Allah tidak merasakan kepada mereka kenikmatan syurga"  maksudnya tidak merasakan kepada mereka kenikmatan syurga bersama orang-orang yang masuk syurga duluan yang pertama.

- Kitab at-Tanwir Syarah Jami'us Shoghir (2/269) :

ويحتمل  أن المراد حق على الله (أن لا يدخلهم الجنة) حتى يدخلهم النار، كما ترشد  إليه أحاديث وتقدم هنالك كلام بأبسط من هذا إلا أن قوله (ولا يذيقهم  نعيمها) يشعر بعدم دخولهم إليها أبداً، وقد يحتمل على أن المراد لا يذيقهم  مع السابقين الأولين

- Kitab faidhul qodir (1/600) :

المراد مع السابقين الأولين أو حتى يطهرهم بالنار وعلى ما عدا الأول فهو وعيد فيه جائز لا مبرم ، بخلاف الوعد. وخص الأربعة لا لإخراج غيرها ، بل لغلبة وقوعها في الجاهلية

Maksudnya adalah tidak masuk syurga bersama dengan orang-orang yang masuk syurga duluan atau hingga Allah mensucikan mereka di neraka. Ke-khususan empat orang di atas tidak untuk mengecualikan selain mereka, tapi itu hanya umum terjadinya ke empat hal tersebut di zaman jahiliyah.

Dengan kata lain, tidak masuk surga untuk empat golongan tersebut bersifat penundaan atau terganjal. Selanjutnya mereka pun pada akhirnya akan tetap masuk surga, dengan rahmat-Nya. Wallahu a’lam.

(Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah/Laduni.id)

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.