Sukses

Kisah Youssouf Fofana, Pengantar Pizza Muslim yang Menjelma Jadi Gelandang Tangguh Prancis di Piala Dunia 2022

Peran Youssouf Fofana untuk timnas Prancis cukup besar. Ia kerap memotong serangan lawan. Tak jarang, gelandang muslim bernomor punggung 19 itu mendorong rekan setimnya untuk menyerang

Liputan6.com, Bogor - Tim nasional (timnas) Prancis melenggang ke babak final Piala Dunia 2022. Les Bleus akan menghadapi Argentina pada Minggu (18/12/2022) di Lusail Stadium, Qatar.

Kesuksesan tim asuhan Didier Deschamps selama di Piala Dunia 2022 tidak terlepas dari peran para pemain. Salah satunya adalah gelandang muslim Prancis Youssouf Fofana yang ikut membela Les Bleus selama Piala Dunia 2022.

Piala Dunia kali ini merupakan debut pertamanya Fofana. Kendati demikian, ia berhasil menarik perhatian dengan aksi-aksinya di lapangan. Ia menunjukkan performa yang bagus selama tampil di ajang pesta akbar empat tahunan itu.

Peran Fofana untuk timnas Prancis cukup besar. Ia kerap memotong serangan lawan. Tak jarang, gelandang muslim bernomor punggung 19 itu mendorong rekan setimnya untuk menyerang.

Namun, di balik kesuksesannya menjadi pesepakbola profesional dan membela timnas Prancis di ajang Piala Dunia, ternyata pemain muslimpernah menghadapi lika-liku kehidupan yang amat berat. Seperti apa kisahnya? Mari simak.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perjalanan Youssouf Fofana

Jauh sebelum menjadi gelandang yang tampil di Piala Dunia, gelandang muslim kelahiran Paris, 10 Januari 1999 itu bekerja di restoran pizza. Ia bekerja sebagai pengantar pizza untuk pelanggan. Itu dilakukannya setelah dikeluarkan oleh akademi Clairefontaine saat berusia 15 tahun.

“Itu adalah cara terbaik untuk mendapatkan uang dan juga untuk mengikuti impian saya," kata seperti dikutip dari GOAL, Kamis (15/12/2022).

 "Saya ragu (tentang menjadikannya sebagai profesional), dan Anda harus tahu bagaimana melangkah maju,” lanjut pemain keturunan Mali dan Pantai Gading ini.

Sambil bekerja sebagai pengantar pizza, Fofana bergabung dengan klub amatir JA Drancy pada 2014 hingga 2017. Kemudian ia dikontrak oleh Strasbourg pada 2017 sebelum akhirnya ia bermain untuk klub AS Monaco pada 2020.

Pemain berusia 23 tahun itu akhirnya bisa menggapai mimpi masa kecilnya. Pengantar pizza itu menjelma menjadi gelandang Prancis yang diandalkan. 

Debutnya di timnas Prancis dimulai dari level junior yaitu U19, U20, dan U21. Kemudian Fofana dipanggil Didier Deschamps untuk membela Les Bleus di Piala Dunia Qatar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.