Sukses

Tips untuk Anda yang Alami Sembelit Selama Puasa Ramadhan

Perubahan gaya hidup selama Ramadhan, ditambah kurang tidur karena shalat malam dan aktivitas lainnya, bisa menyebabkan masalah pencernaan sperti sembelit bagi beberapa orang.

Liputan6.com, Jakarta Awal bulan ini, umat Islam di seluruh dunia memulai puasa Ramadhan. Bulan kesembilan dalam kalender lunar Muslim, Ramadhan adalah waktu suci bagi umat Islam yang mencakup introspeksi, sholat berjamaah, dan menahan diri dari makan dan minum dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Itu artinya seseorang tergantung tempat tinggalnya akan berpuasa selama 11 hingga 17 jam setiap hari.

Perubahan gaya hidup tersebut, ditambah kurang tidur karena shalat malam dan aktivitas lainnya, bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit bagi beberapa orang.

Dilansir dari Health, penelitian menunjukkan bahwa selama Ramadhan, mereka yang berpuasa mungkin mengalami sembelit, serta kembung, begah, atau kekenyangan.

Sembelit terjadi ketika seseorang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Tinjanya mungkin sulit dikeluarkan dan bahkan setelah dikeluarkan pun, mungkin Anda tidak benar-benar merasa kosong.

Berbagai faktor dapat menyebabkan sembelit, termasuk banyak faktor gaya hidup atau masalah nutrisi, seperti asupan makanan, hidrasi, jumlah gerakan, dan bahkan tingkat stres. Tapi puasa Ramadhan secara khusus juga bisa membuat orang mengalami sembelit. Menurut sebuah studi tahun 2017 di Journal of Religion and Health, frekuensi dan tingkat keparahan sembelit meningkat secara signifikan di antara orang-orang yang berpuasa.

Samina Qureshi, RDN, seorang ahli gizi yang berfokus pada masalah sindrom iritasi usus besar memberikan beberapa tips setelah sepanjang karirnya, ia selalu menemukan kliennya yang menjalankan Ramadhan mengalami sembelit saat berpuasa. Jadi, ia akan memberikan saran bagaimana mempersiapkan diri untuk sukses sebelum, selama, dan setelah Ramadhan.

1. Makan lebih banyak serat

Selama Ramadhan, berkurangnya asupan makanan bisa menjadi pendorong besar terjadinya sembelit. Saat berpuasa, orang mengurangi makannya menjadi hanya dua kali sehari, yaitu sahur: makan pagi, dan iftar: makan malam. Menurut laporan tahun 2016 di Iranian Red Crescent Medical Journal, sekitar 30% dari total asupan kalori hari itu terjadi di Sahar; sekitar 60% terlihat di Iftar.

Karena Anda dibatasi makan dua kali sehari saat berpuasa, penting untuk memastikan makanan tersebut kaya serat. Dalam laporan tersebut, peneliti menemukan bahwa makan kurang dari 15 gram serat setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.

Makan pagi yang kaya serat dapat membantu mengurangi kemungkinan sembelit. "Oatmeal bisa menjadi pilihan yang cepat dan mudah dan diisi dengan serat untuk membantu menimbun tinja Anda. Pilihan mudah lainnya untuk Sahur adalah smoothie dengan buah yang menghidrasi, mentega kacang atau biji, yogurt, biji chia, dan biji rami untuk tambahan serat ekstra," kata Qureshi.

Mengonsumsi serat alami adalah kuncinya. Serat secara khusus menambah jumlah besar pada tinja yang memungkinkan buang air besar lebih lembut. Itulah sebabnya serat memainkan peran besar dalam pencernaan. Ketika Anda memilih suplemen serat, Anda tidak mendapatkan manfaat tambahan dari massa ekstra untuk membantu memindahkan dan melunakkan tinja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Minum lebih banyak air

Air dan serat berjalan beriringan, meningkatkan serat tanpa cairan yang cukup dapat menyebabkan lebih banyak sembelit, kata Qureshi.

Menurut laporan tahun 2016, minum kurang dari 750 mililiter (sekitar 25 ons) cairan setiap hari dapat menyebabkan sembelit. Sementara kebutuhan air bervariasi dari orang ke orang, Institute of Medicine of the National Academies merekomendasikan 95 hingga 125 ons total asupan cairan setiap hari, sekitar 80% di antaranya berasal dari air dan cairan lainnya.

Mungkin sulit untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan Anda saat berpuasa. Untuk membantu mengatasi masalah ini, penting untuk minum secara teratur pada malam hari daripada mencoba menenggak air saat makan pagi atau malam.

Untuk melacak asupan cairan Anda, Anda bisa melihat warna urin. Warna urin adalah cara sederhana untuk menilai tingkat hidrasi dan merupakan indikasi yang cukup akurat untuk menentukan apakah Anda masih kurang terhidrasi. Warna urin normal adalah kuning muda sampai pucat. Jika warnanya lebih gelap maka menunjukkan bahwa Anda mungkin mmebutuhkan lebih banyak cairan dalam diet Anda.

 

3 dari 3 halaman

3. Tips Tambahan

Memperhatikan asupan serat dan cairan memang awalan yang penting, tetapi ada tindakan tambahan yang juga dapat membantu Anda mengatasi sembelit dan buang air besar sedikit lebih lancar.

- Sesuaikan posisi Anda: buang air besar sambil berjongkok atau semi jongkok adalah yang paling alami bagi tubuh kita mengeluarkan tinja sekaligus mencegah mengejan berlebihan.

- Latihan pernapasan: Menurut ulasan studi di Medicines, pernapasan diafragma adalah pernapasan lambat dan dalam yang memengaruhi otak dan sistem kardiovaskular, pernapasan, dan gastrointestinal melalui modulasi fungsi saraf otonom. Ada banyak manfaat potensial untuk latihan pernapasan dan membantu memperbaiki sembelit adalah salah satunya. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam secara teratur setiap hari, dan terutama saat mencoba buang air besar untuk membantu melancarkan buang air besar.

- Bergerak: Sulit untuk menemukan motivasi untuk berolahraga selama bulan Ramadhan, tetapi bahkan hanya berjalan kaki dapat membantu mengatasi sembelit. Cobalah untuk berjalan kaki minimal 15 menit dua kali sehari, tapi jika jadwal Anda memungkinkan, lakukan 20-30 menit di sore hari setelah berbuka puasa, karena jam tersebut cocok untuk waktu kerja pencernaan.

Tindakan tambahan yang mungkin direkomendasikan mereka dapat mencakup pelunak tinja atau pencahar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini