Sukses

Hari Terakhir, Penukaran Uang di BI Solo Tembus Rp 3,7 Triliun

Antrean warga yang ingin menukarkan uang pecahan telah menjadi pemandangan setiap hari di lingkungan Bank Indonesia Solo.

Liputan6.com, Jakarta - Hari terakhir penukaran uang pecahan baru di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo masih dipadati antrean masyarakat. Hingga hari penutupan, jumlah penukaran uang pecahan cukup fantastis mencapai Rp 3,7 triliun. Jumlah tersebut melonjak sekitar Rp 900 miliar dibandingkan penukaran Lebaran tahun lalu.

Pantauan Liputan6.com, jumlah antrean warga yang ingin menukarkan uang pecahan baru masih menumpuk di halaman Kantor Bank Indonesia Solo hingga pukul 11.00 WIB. Sebelum melakukan penukaran uang pecahan di lantai dua, mereka terlebih dahulu di data dengan dimintai kartu identitas KTP di lantai dasar.

Antrean warga yang ingin menukarkan uang pecahan telah menjadi pemandangan setiap hari di lingkungan Bank Indonesia Solo. Pasalnya, sejak pekan lalu pelayanan penukaran uang pecahan dilakukan setiap hari mulai Senin hingga Kamis. Padahal saat awal puasa hingga pertengahan Ramadhan layanan penukaran hanya dilayani pada hari Selasa dan Kamis.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Ismet Inono mengatakan berdasarkan data jumlah penukaran uang pecahan hingga hari ini telah menembus Rp 3,7 triliun. Padahal awal pekan lalu, pihaknya menargetkan jumlah penukaran hingga hari penutupan sekitar Rp 3,5 triliun.

"Peningkatan jumlah penukaran uang pecahan melalui Bank Indonesia Solo tidak bisa dihindari. Sebab, hal itu telah menjadi kebutuhan masyarakat menjelang hari Lebaran," kata dia ketika ditemui di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Rabu (15/7/2015).

Realisasi jumlah penukaran uang pecahan tersebut, lanjut dia, mengalami kenaikan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan target awal yang dipatok senilai Rp 2,9 triliun. "Jumlah penukaran uang pecahan hingga hari terakhir ini mengalami kenaikan mencapai 136 persen dibandingkan dengan target rencana awal sekitar Rp2,9 triliun," sebutnya.

Jika dibandingkan dengan jumlah realisasi penukaran uang receh pada Lebaran tahun lalu, dia mengaku, terjadi kenaikan yang cukup tinggi. Pasalnya, tahun lalu jumlahnya sekitar Rp 2,8 triliun, sedangkan pada tahun ini hingga penukaran hari terakhir mencapai Rp 3,7 triliun.

"Dibandingkan tahun lalu terjadi kenaikan sekitar Rp 900 miliar. Hasil realisasi tahun lalu itu menjadi acuan rencana untuk target tahun ini sekitar Rp 2,9 triliun. Ternyata di luar dugaan realisasi jumlah penukaran uang pecahan pada Lebaran tahun ini malah tembus Rp 3,7 triliun," sebutnya.(Reza/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.