Sukses

Kandidat Capres PKS, Anis Matta: Ada Aturannya Biar Nggak Dicoret

Nama Anis bersanding dengan 29 tokoh capres lainnya.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta masuk ke dalam daftar jajaran capres usungan partainya pada Pilpres 2014 mendatang. Nama Anis bersanding dengan 29 tokoh capres lainnya.

Nantinya dari 30 nama tokoh itu bakal diseleksi untuk dipilih 1 yang menjadi capres PKS. Namun 30 tokoh itu, termasuk Anis Matta, harus mematuhi peraturan yang ditetapkan. Dalam proses penyeleksian nanti, para kandidat dilarang untuk meladeni pertanyaan seputar pencapresan.

"Saya tidak bisa komentar kalau seputar capres. Ada aturannya, nanti saya bisa dicoret," kata Anis Matta kepada Liputan6.com dalam acara Election Update PKS di JCC, Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Peraturan ini dibenarkan oleh Ketua DPP PKS Achmad Rilyadi. Dia menyatakan, ada alasan baik yang mendasari adanya larangan itu. "Para calon dilarang kampanye, termasuk interview. Biar nggak terlalu bernafsu. Kalau sampai ada, ya kita coret," ujarnya.

Achmad menjelaskan, proses pemilihan capres yang akan diusung PKS ini akan menjaring aspirasi kader. Penjaringan aspirasi pun terbilang berjalan cukup singkat. Akhir tahun 2013 nanti, sudah akan ketahuan siapa capres PKS.

"Nanti mekanismenya akan melalui pemirsa, di mana para kader akan mengajukan nama dan dari nama yang ada. Akhir Desember sudah selesai semua," tutur Achmad.

"Kalau jadi begini, proses pemilihan dilakukan secara natural, yakni aspirasi kader. Kalau nanti sudah mengerucut menjadi satu nama, tidak ada kader yang tidak memperjuangkan nama tersebut."

Selain Anis, ada sejumlah kandidat lain yang cukup berpotensi untuk menjadi capres PKS. Achmad membeberkan, para kandidat itu, di antaranya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Menkominfo Tifatul Sembiring. "Selain itu ada Pak Irwan Prayitno, Surrahman, Pak Sekjen Taufik Ridho," pungkas Achmad. (Ndy/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini