Doa Sahur Puasa Ramadhan: Panduan Lengkap Niat, Doa, dan Keutamaannya

Liputan6.com, Jakarta Bulan suci Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu ritual penting dalam bulan Ramadhan adalah sahur, yang diikuti dengan pembacaan doa sahur puasa Ramadhan sebagai bentuk pengharapan keberkahan dan kekuatan dalam menjalani puasa. Memahami dan mengamalkan doa sahur puasa Ramadhan dengan benar dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa kita, serta mendatangkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Dalam tradisi Islam, doa sahur puasa Ramadhan memiliki kedudukan yang istimewa. Selain sebagai permintaan kepada Allah, doa sahur puasa Ramadhan juga menjadi cara untuk memperkuat niat dan tekad dalam menjalankan ibadah puasa. Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan berbagai doa yang dapat diamalkan saat sahur, yang tidak hanya berkaitan dengan makanan tetapi juga dengan keberkahan dalam menjalankan puasa.

Mengamalkan doa sahur puasa Ramadhan secara konsisten juga dapat membawa keberkahan dan kemudahan dalam menjalani puasa sehari penuh. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui dan memahami bacaan doa sahur yang benar, waktu yang tepat untuk membacanya, serta keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya. 

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum secara lengkap segala hal tentang doa sahur dan keutamaannya dalam bulan suci Ramadhan, pada Kamis (13/3).

Sahur adalah momen istimewa yang membawa keberkahan bagi umat Muslim. Bahkan, meskipun hanya dengan seteguk air, sahur tetap dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Hal ini ditekankan dalam sabda Rasulullah SAW:

"Sahur adalah keberkahan, jadi jangan tinggalkan, meskipun hanya dengan seteguk air. Karena Allah dan para Malaikat-Nya mendoakan orang-orang yang sahur." (HR. Ahmad)

Hadits di atas menekankan pentingnya sahur dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Bahkan hanya dengan minum seteguk air pun, seseorang sudah dianggap melakukan sahur dan akan mendapatkan doa dari Allah dan para malaikat-Nya. Ini menunjukkan betapa spesialnya waktu sahur dalam pandangan agama Islam.

Berdasarkan buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, waktu terbaik untuk sahur adalah menjelang subuh, meskipun boleh dilakukan sejak tengah malam. Hal ini diperkuat dengan sebuah hadits dimana Zaid bin Tsabit berkata:

"Kami pernah sahur bersama Nabi SAW, lalu beliau melaksanakan shalat. Aku bertanya kepada Zaid, 'Berapa lama jeda antara sahur dan adzan subuh?' Ia menjawab, 'Kira-kira cukup untuk membaca 50 ayat Al-Qur'an.'" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari hadits tersebut, para ulama memperkirakan waktu jeda antara sahur dan adzan subuh sekitar 10 hingga 15 menit. Oleh karena itu, mengakhirkan sahur mendekati waktu subuh lebih dianjurkan dalam Islam. Hal ini memberikan kekuatan dan energi yang lebih optimal untuk menjalani puasa seharian penuh.

Membaca niat di malam hari atau di waktu sahur sangatlah penting karena hal tersebut merupakan syarat sah puasa Ramadhan. Tanpa niat yang benar, puasa tidak akan sah secara syariat. Niat puasa dapat dilakukan di malam hari sebelum tidur atau saat sahur sebelum terbitnya fajar.

Berikut ini bacaan niat puasa Ramadhan untuk satu hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap hari selama bulan Ramadhan. Hal ini karena setiap hari puasa Ramadhan dihitung sebagai ibadah yang terpisah. Oleh karena itu, niat harus diperbarui setiap harinya, baik di malam hari maupun saat sahur sebelum terbitnya fajar.

Para ulama sepakat bahwa niat adalah rukun dari puasa dan harus dilakukan sebelum fajar terbit. Niat puasa Ramadhan juga harus spesifik untuk puasa Ramadhan, bukan untuk puasa sunnah atau puasa lainnya. Dengan demikian, membaca niat dengan benar dan tepat waktu menjadi sangat penting untuk kesahihan ibadah puasa kita.

Selain niat, dianjurkan pula membaca doa sebelum makan sahur agar makanan yang dikonsumsi membawa berkah. Doa ini menjadi bentuk syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan dan juga sebagai permohonan keberkahan atas makanan yang akan dikonsumsi.

Berikut adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum sahur:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Bismillahir rahmanir rahim. Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

Membaca doa sebelum sahur memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah mendatangkan keberkahan pada makanan yang kita konsumsi. Makanan yang diberkahi akan memberikan energi dan kekuatan yang lebih baik untuk menjalani puasa sepanjang hari. Selain itu, pembacaan doa juga menjadi pengingat bahwa makanan yang kita konsumsi adalah rezeki dari Allah SWT.

Doa sebelum sahur juga mengandung permohonan perlindungan dari siksa api neraka. Ini mengingatkan kita bahwa ibadah puasa yang kita lakukan merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah yang dapat menjadi perlindungan dari api neraka, sebagaimana disebutkan dalam banyak hadits Nabi Muhammad SAW.

Setelah sahur, ada baiknya mengucapkan doa sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Doa setelah sahur menjadi penutup yang baik untuk ritual sahur dan juga sebagai persiapan spiritual untuk memulai ibadah puasa.

Berikut adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah sahur:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillahi ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh."

Doa ini mengandung rasa syukur kepada Allah SWT atas makanan dan minuman yang telah diberikan kepada kita. Selain itu, doa ini juga berisi syukur atas nikmat Islam yang merupakan nikmat terbesar dalam kehidupan seorang Muslim.

Membaca doa setelah sahur memiliki beberapa manfaat penting. Pertama, doa ini menjadi bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Kedua, doa ini mengingatkan kita bahwa menjadi Muslim adalah anugerah besar yang patut disyukuri. Ketiga, doa ini membantu kita memulai puasa dengan hati yang penuh syukur dan ketaatan, yang akan memudahkan kita dalam menjalani puasa sepanjang hari.

Sahur bukan hanya sekadar makan sebelum fajar, tetapi juga momen istimewa yang penuh berkah dalam ibadah puasa Ramadhan. Salah satu amalan yang dianjurkan saat sahur adalah membaca doa. Doa sahur tidak hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga memiliki banyak manfaat spiritual dan mental bagi seorang Muslim.

1. Membantu Menjaga Niat yang Ikhlas

Membaca doa sebelum sahur membantu seseorang lebih fokus dalam menjalankan ibadah dengan niat yang tulus, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Niat yang ikhlas adalah kunci diterimanya sebuah ibadah, dan doa sahur membantu kita memurnikan niat tersebut.

Ketika kita berdoa sebelum sahur, kita mengingatkan diri sendiri bahwa sahur yang kita lakukan bukanlah sekadar rutinitas makan di pagi hari, melainkan bagian dari ibadah puasa yang kita lakukan semata-mata karena Allah SWT. Hal ini membuat ibadah puasa kita lebih bermakna dan lebih diterima di sisi Allah.

2. Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda

Bulan Ramadhan adalah waktu istimewa di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, termasuk doa yang diucapkan saat sahur. Doa yang dipanjatkan saat sahur di bulan Ramadhan memiliki kedudukan yang spesial karena diucapkan pada waktu yang penuh keberkahan.

Allah SWT telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang beribadah di bulan Ramadhan. Dengan membaca doa saat sahur, kita tidak hanya mendapatkan manfaat dari sahur itu sendiri, tetapi juga pahala tambahan dari doa yang kita panjatkan.

3. Mempermudah Puasa Seharian

Dengan doa dan niat yang kuat, seorang Muslim akan lebih siap secara fisik dan spiritual untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Doa sahur memberikan kekuatan mental dan spiritual yang membantu kita menjalani puasa dengan lebih mudah dan khusyuk.

Doa sahur juga berfungsi sebagai pengingat akan tujuan puasa, yakni untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan mengingat tujuan ini, kita akan lebih tahan terhadap godaan dan ujian yang mungkin kita hadapi selama berpuasa.

4. Menjadi Bentuk Ketaatan kepada Allah

Allah SWT mencintai hamba-Nya yang senantiasa berdoa. Membaca doa sahur adalah salah satu bentuk ketaatan dan kecintaan seorang Muslim kepada Allah. Dengan berdoa, kita menunjukkan kerendahan hati dan pengakuan akan kebesaran Allah SWT.

Doa sahur menjadi bukti bahwa kita mengakui bahwa hanya Allah lah yang dapat memberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalani puasa. Ini adalah bentuk ketaatan yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

5. Menumbuhkan Ketenangan Hati

Saat seseorang berdoa sebelum sahur, hatinya akan lebih tenang, sehingga dapat menjalani ibadah puasa dengan penuh kedamaian dan kekhusyukan. Doa sahur membantu kita menemukan ketenangan hati yang sangat diperlukan dalam menjalani puasa.

Dengan hati yang tenang, kita akan lebih mampu mengendalikan nafsu dan emosi selama berpuasa. Hal ini tidak hanya membuat puasa kita lebih berkualitas, tetapi juga membawa dampak positif pada interaksi kita dengan orang lain selama bulan Ramadhan.

Doa sahur puasa Ramadhan adalah bagian penting dari ritual ibadah puasa yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Dari menjaga niat yang ikhlas, mendapatkan pahala berlipat ganda, hingga menumbuhkan ketenangan hati, doa sahur memberikan dimensi spiritual yang mendalam pada ibadah puasa kita.