Liputan6.com, Jakarta Keluarga Kekaisaran Jepang baru saja mencatat sejarah besar saat Pangeran Hisahito merayakan ulang tahunnya yang ke-18 pada Jumat, 6 September 2024. Sebagai anggota keluarga kerajaan laki-laki pertama yang mencapai usia dewasa dalam hampir empat dekade, Hisahito membawa harapan baru dan sekaligus menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi oleh keluarga yang telah memerintah Jepang selama lebih dari seribu tahun.Â
Dengan populasi yang menua dan menyusut, serta peraturan suksesi yang ketat dan konservatif, perjalanan Pangeran Hisahito menuju kedewasaan menandai titik penting dalam diskusi yang terus berlangsung mengenai masa depan kekaisaran. Hisahito, yang merupakan keponakan Kaisar Naruhito dan putra dari Putra Mahkota Akishino, adalah pewaris potensial terakhir dalam garis suksesi yang hanya mengakui laki-laki.Â
Baca Juga
Kondisi ini memicu debat yang semakin intens tentang bagaimana memastikan keberlanjutan takhta di tengah pembatasan undang-undang yang ada, termasuk larangan bagi perempuan untuk memegang posisi Kaisar. Berikut ulasan lebih lanjut tentang sosok Pangeran Hisahito yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/9/2024).
Advertisement
Kelahiran Pewaris Tahta Kekaisaran Jepang
Pangeran Hisahito lahir pada 6 September 2006 pukul 08.27 waktu setempat melalui operasi sesar, dengan berat 2,6 kg dan panjang 48,8 cm. Kelahiran Hisahito menjadi momen penting bagi keluarga kekaisaran Jepang yang selama 40 tahun sebelumnya tidak memiliki keturunan laki-laki. Ayahnya, Fumihito, yang berusia 40 tahun saat Hisahito lahir, memberikan harapan baru bagi garis suksesi kekaisaran di tengah meningkatnya tekanan untuk mempertimbangkan perubahan undang-undang yang memungkinkan perempuan menjadi pemimpin kekaisaran.
Lahir sebagai anak ketiga dari Putra Mahkota Fumihito dan Putri Kiko, Hisahito memiliki dua kakak perempuan, yaitu Putri Mako dan Putri Kako. Meskipun berada di tengah perdebatan tentang masa depan suksesi kekaisaran, masa kecil Hisahito penuh dengan keceriaan dan aktivitas khas anak-anak. Ketika berusia satu tahun, ulang tahunnya dirayakan dengan meriah, mencerminkan kebahagiaan keluarga atas kelahirannya.
Saat berusia tiga tahun, berat badan Hisahito mencapai 13,6 kg dengan tinggi 94 cm. Sejak kecil, Hisahito sudah menunjukkan kemandirian dan ketangkasan. Ia gemar bermain bola dan sepatu roda, serta sudah bisa makan dan berpakaian sendiri. Dalam lingkungan keluarga, ia dikenal dengan berbagai panggilan sayang seperti "Yuyu," "Yu-chan," atau "Hisahito-kun," menunjukkan kehangatan dan kedekatan yang ia miliki dengan orang tuanya.
Kehadiran Hisahito memberikan secercah harapan bagi kelanjutan garis keturunan kekaisaran Jepang, sekaligus memicu diskusi lebih lanjut tentang aturan suksesi yang konservatif dan potensi perubahan di masa depan.
Advertisement
Beranjak Dewasa dan Catatkan Sejarah
Pangeran Hisahito dari Jepang, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-18 pada Jumat (6/9/2024) lalu. Ia adalah sosok penting dalam keluarga kekaisaran Jepang yang tengah menghadapi krisis regenerasi. Sebagai laki-laki pertama dalam hampir empat dekade yang mencapai usia dewasa di dalam keluarga kerajaan, Hisahito menjadi tumpuan harapan untuk menjaga kesinambungan takhta kekaisaran Jepang yang saat ini hanya memiliki empat anggota pria dewasa di antara 17 anggota keluarga.
Hisahito merupakan keponakan dari Kaisar Jepang Naruhito dan putra dari Putra Mahkota Akishino, yang terakhir kali mencapai usia dewasa pada tahun 1985. Status Hisahito sebagai pewaris ketiga setelah Naruhito dan Akishino menempatkannya dalam posisi sentral dalam bagan suksesi kerajaan.Â
Sistem kekaisaran Jepang sangat konservatif. Perempuan tidak diperkenankan menjadi pemimpin. Selain itu anggota perempuan yang menikah dengan rakyat jelata harus kehilangan status kerajaan mereka.
Memiliki Ketertarikan pada Alam
Pangeran Hisahito dikenal memiliki ketertarikan yang mendalam pada alam, khususnya pada serangga. Ia bahkan ikut menulis makalah akademis tentang survei capung di tanah miliknya di Akasaka, Tokyo. Sebagai seorang pemuda yang masih mengejar pendidikan, ia mengatakan ingin menghargai waktu yang tersisa di sekolah menengahnya, mencerminkan sisi reflektif dan kesederhanaannya dalam menyikapi masa muda di tengah tekanan tanggung jawab masa depan.
Tempuh Pendidikan yang Berbeda dengan Keluarga Kekaisaran Jepang Lainnya
Jalur pendidikan Pangeran Hisahito berbeda dari tradisi pendidikan keluarga kekaisaran Jepang. Hal ini menjadi bentuk pendekatan modern dan inklusif terhadap pembelajaran yang ditempuh sang pangeran. Pangeran Hisahito mengawali pendidikannya di taman kanak-kanak yang berafiliasi dengan Universitas Ochanomizu selama tiga tahun sejak 2010.
Ia kemudian melanjutkan ke Sekolah Dasar Universitas Ochanomizu. Pangeran Hisahito menjadi anggota keluarga kekaisaran pertama yang lahir setelah Perang Dunia II yang bersekolah di luar Sekolah Dasar Gakushuin. Sekolah Dasar Gakushuin adalah sekolah yang biasanya menjadi pilihan pendidikan bagi keluarga kekaisaran.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Hisahito melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Universitas Ochanomizu dan lulus pada Maret 2022. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas di Otsuka, Universitas Tsukuba, pada April 2022.Â
Keputusan ini juga menjadi langkah yang tidak biasa, karenaPangera Hisahito menjadi anggota keluarga kekaisaran pertama di era pascaperang yang bersekolah di sekolah menengah atas selain SMA Universitas Gakushuin. Ia diterima di SMA Universitas Tsukuba melalui program khusus yang memungkinkan siswa terpilih dari sekolah-sekolah afiliasi untuk melanjutkan ke sekolah universitas masing-masing.
Advertisement
Siswa yang Aktif
Selama bersekolah, Pangeran Hisahito aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Di SMA-nya, ia adalah anggota klub bulu tangkis dan terus mengasah keterampilannya di waktu luang. Di luar kegiatan olahraga, Hisahito memiliki ketertarikan mendalam pada alam, terutama dalam mengamati serangga. Bahkan, ia kerap melakukan survei serangga di lingkungan tempat tinggalnya, menunjukkan minatnya yang serius terhadap biologi.
Selain kegiatan akademik dan ekstrakurikuler, Hisahito juga ikut serta dalam kegiatan sekolah seperti hari olahraga dan festival budaya. Kehadiran dan partisipasinya dalam acara-acara ini mencerminkan keseimbangan antara kehidupan akademis dan peran publiknya sebagai anggota keluarga kekaisaran. Di luar sekolah, ia juga menemani orang tuanya dalam tugas resmi dan bertemu dengan anggota keluarga kerajaan asing.
Â