Liputan6.com, Jakarta Anggur dikenal tidak hanya karena rasanya yang manis dan menyegarkan, tetapi juga karena kandungan nutrisinya yang kaya. Berdasarkan informasi dari Healthline.com, anggur mengandung vitamin C dan A yang penting untuk kesehatan tubuh. Selain itu, anggur juga memiliki sifat antimikroba alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menjadi sumber antioksidan yang baik.
Sebelum menikmati anggur, sangat penting untuk mencucinya dengan benar. Tujuannya adalah untuk menghilangkan semprotan pestisida dan bahan lain yang mungkin berbahaya bagi kesehatan. Salah satu lapisan yang perlu diwaspadai adalah lapisan lilin yang sering kali terdapat di permukaan anggur. Lilin ini digunakan untuk mengawetkan buah, tetapi jika dikonsumsi secara rutin, dapat berdampak negatif pada sistem pencernaan.
Salah satu cara efektif untuk menghilangkan lapisan lilin ini adalah dengan menggunakan pasta gigi. Seorang warganet yang membagikan tips ini di video YouTube-nya, menunjukkan langkah-langkahnya dengan detail. Berikut langkahnya yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(11/9/2024).
Advertisement
Langkah 1: Persiapan
Siapkan dua bungkus anggur untuk eksperimen. Satu bungkus akan dicuci dengan metode biasa, sementara bungkus lainnya akan menggunakan trik khusus.
Advertisement
Langkah 2: Metode Cuci Biasa
Anggur dari bungkus pertama dicuci dengan air mengalir. Anggur digosok-gosok berulang kali, tetapi meskipun sudah dicuci, lapisan lilin yang putih masih terlihat menempel pada permukaan anggur.
"Dibilas dengan air berulang kali, namun lilin yang melekat pada anggur tetap saja ada," ujar Bunda Pintar.
Langkah 3: Metode Cuci dengan Pasta Gigi
Untuk bungkus anggur kedua, Bunda Pintar menggunakan campuran air dan pasta gigi secukupnya. Anggur digosok dengan larutan ini, kemudian dibilas dengan air mengalir. Hasilnya, seluruh permukaan anggur pun terbebas dari lapisan lilin.
"Hasilnya sudah kelihatan, lapisan lilin yang melekat pada anggur sudah menghilang," jelasnya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement