Sukses

Suara Helikopter Bikin Buaya Jantan di Australia Birahi, Terungkap Alasannya

Buaya jantan di Queensland Utara mengira musim kawin.

Liputan6.com, Jakarta Fenomena yang tak biasa terjadi di Queensland Utara, di mana suara helikopter yang terbang rendah telah membingungkan populasi buaya di daerah tersebut. Dampaknya, buaya-buaya ini telah mengira bahwa saatnya musim kawin, yang menyebabkan mereka menjadi sangat lincah. 

Menurut laporan dari ABC, para ahli meyakini bahwa desiran bilah helikopter menyerupai suara guntur yang biasanya terdengar selama musim kawin buaya. Akibatnya, buaya-buaya di Peternakan Buaya Koorana di luar Rockhampton menjadi sangat liar.

"Semua buaya jantan yang besar bangkit dan mengaum dan berteriak ke langit, dan kemudian setelah helikopter pergi, mereka kawin dengan gila-gilaan… Ada sesuatu tentang hal ini, gelombang sonik yang benar-benar membuat mereka terguncang,” kata pemilik peternakan, John Lever. 

Fenomena ini muncul sebagai akibat dari suara helikopter Chinook yang menirukan suara guntur, yang merupakan tanda musim kawin bagi buaya. Tak sedikit media yang menyebut akiat suara helikopter terbang rendah ini menjadikan buaya jantan di sana pesta seks. 

Berikut selengkapnya Liputan6.com mengulas fenomena buaya di Australia ini, Kamis (9/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fakta Ilmiah Suara Helikopter Bikin Buaya Jantan Birahi

Menurut ahli herpetologi Mark O'Shea dari Universitas Wolverhampton di Inggris, buaya tiba-tiba birahi saat mendengar suara helikopter. Mark menjelaskan bahwa ada beberapa alasan mengapa helikopter bisa memicu gairah seks buaya. 

Para ahli menduga bahwa buaya-buaya tersebut mengira suara tersebut adalah badai petir, yang biasanya terjadi pada musim semi, yaitu sekitar Oktober-November.

 "Kawin buaya biasanya terjadi secara musiman karena itu adalah waktu terbaik bagi mereka untuk mengubur telur di lubang atau sarang," kata Mark O'Shea, ahli herpetologi dari University of Wolverhampton. 

Fenomena langka ini seketika jadi perhatian dunia. Namun, pertanyaan muncul, siapakah yang bertanggung jawab atas memulai "pesta pora" ini bagi buaya-buaya di daerah tersebut? 

 

3 dari 3 halaman

Ulah Latihan Tentara

Ternyata, Angkatan Bersenjata Singapura memanfaatkan pusat pelatihan tidak jauh dari Rockhampton untuk operasinya.  Pilot helikopter telah terbang di atas peternakan dan menggunakannya sebagai titik arah, kadang-kadang berhenti untuk mengamati buaya.

Peristiwa ini juga mendapat sorotan dalam acara panel televisi. Sarah Harris dari Bintang Proyek mengungkapkan bahwa helikopter Chinook memicu gairah kawin buaya.

"Para ahli tidak yakin kenapa, tapi mereka berpendapat helikopter itu mungkin terdengar seperti badai petir – yang seringkali membuat reptil merasa tidak enak badan," ungkap Harris.

Peristiwa ini mengingatkan kita akan dampak tak terduga yang bisa ditimbulkan oleh aktivitas manusia terhadap hewan-hewan liar. Suara helikopter yang mengganggu lingkungan alami buaya ini merupakan contoh nyata bagaimana interaksi manusia dengan fauna dapat mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan hewan-hewan tersebut. 

Kejadian ini juga mencerminkan perlunya menjaga keseimbangan ekosistem dan menghormati habitat alami fauna di planet ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.