Sukses

6 Cara Mengatasi Lapar dan Haus saat Berpuasa, Perhatikan Apa yang Dimakan

Meski tidak diperbolehkan makan dan minum, bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasi lapar dan haus selama puasa.

Liputan6.com, Jakarta Sangat wajar untuk merasa lapar dan haus ketika berpuasa. Sayangnya ketika merasa lapar dan haus, kita tidak diperbolehkan untuk makan dan minum secara sengaja untuk mengatasi masalah tersebut. Sebab, makan dan minum merupakan salah satu hal yang membatalkan puasa.

Meski tidak diperbolehkan makan dan minum, bukan berarti tidak ada cara mengatasi lapar dan haus selama puasa. Setidaknya ada sejumlah cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi lapar dan haus selama puasa.

Tentu saja, memilih makan yang tepat menjadi salah satu cara untuk mengatasi lapar dan haus selama puasa. Selain itu, mengubah pola aktivitas sehari-hari selama puasa juga menjadi salah satu caranya.

Untuk lebih memahami bagaimana cara mengatasi lapar dan haus selama puasa, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (27/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Memilih Makanan yang Tepat

Memilih makanan yang tepat ketika sahur dan berbuka merupakan langkah penting untuk dapat mencegah rasa lapar dan haus saat puasa. Makanan dan minuman yang kita konsumsi selama berbuka dan sahur akan memengaruhi seberapa lama kita bisa menahan lapar saat puasa.

Di samping itu, memilih makanan yang baik juga akan dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga kita tetap memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas seharian penuh, mulai dari pagi hingga menjelang maghrib.

Ketika sahur, disarankan untuk memakan makanan yang tinggi protein, seperti ikan, ayam, dan daging sapi. Sedangkan pada saat berbuka, sebagaimana Sunnah Rasul, disarankan untuk memakan kurma dan air putih.

Akan tetapi jika tidak ada kurma, kita bisa makan buah-buahan pada saat berbuka, alih-alih memakan gorengan dan makanan berminyak lainnya.

2. Konsumsi Makanan Berserat Tinggi

Seberapa banyak yang kita makan saat sahur tidak menjamin bahwa kita akan dapat menahan lapar selama puasa. Sebaliknya, makan banyak selama sahur tapi makanan yang dimakan adalah makanan yang salah, maka kita akan tetap mudah lapar. Apalagi jika yang kita makan kebanyakan adalah nasi.

Tentu tidak salah untuk memakan nasi ketika sahur. Hanya saja makanan yang mengandung sumber karbohidrat sederhana seperti nasi biasanya tidak akan dapat membuat perut merasa kenyang lebih lama.

Agar rasa kenyang bisa bertahan lebih lama, sebaiknya memakan makanan dengan kandungan serat tinggi, terutama ketika sahur. Serat akan membantu perut menjadi kenyang lebih lama dan sumber energi lebih stabil.

Adapun makanan berserat tinggi yang direkomendasikan sebagai menu sahur antara lain adalah kurma, roti gandum, oat, nasi merah, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran.

3 dari 4 halaman

3. Hindari Makanan yang Tinggi Gula dan Garam

Selain menambah asupan makanan yang mengandung banyak serat selama sahur, cara mengatasi lapar dan haus saat puasa juga harus dilakukan dengan menghindari makanan yang tinggi gula dan garam. Sebab, makanan dan minuman yang tinggi gula dan garam dapat memicu rasa lapar dan haus lebih cepat.

Selain dapat memicu rasa lapar dan haus lebih cepat, makanan yang tinggi gula juga akan memicu obesitas dan resistensi insulin. Makanan yang tinggi gula juga akan membuat gula darah naik.

Sedangkan untuk makanan yang tinggi garam juga bisa memicu hipertensi. Disamping itu, jika kita mendapatkan asupan garam yang berlebih, kelebihan tersebut akan dibuang di urine yang akan menambah kerja ginjal.

4. Hindari Makanan yang Menyebabkan Dehidrasi

Aktivitas yang kita lakukan selama puasa akan membuat kita kehilangan cairan selama puasa. Oleh karena itulah, kita harus dapat memenuhi kebutuhan cairan dalam rentang waktu mulai dari waktu berbuka hingga sahur.

Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan dehidrasi, termasuk menghindari makanan dan minuman tertentu.

Beberapa jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh, dan makanan pedas, dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan rasa haus. beberapa jenis makanan pemicu dehidrasi bahkan tidak hanya akan membuat kita merasa haus, tapi juga dapat memicu kita untuk lebih sering buang air kecil.

Dengan kata lain, jika kita memakan makanan pemicu dehidrasi, baik ketika sahur maupun berbuka selama puasa, justru akan membuat kita semakin merasa haus selama puasa. Apalagi jika makanan tersebut dapat memicu kita untuk menjadi semakin sering buang air kecil.

Beberapa jenis makanan dan minuman mengandung zat yang dapat merangsang kandung kemih menjadi lebih aktif, sehingga Anda akan lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsinya.

Jika terlalu sering buang air kecil, terlebih jika tidak dibarengi dengan asupan cairan atau minum air putih yang cukup, Anda pun berisiko mengalami dehidrasi ringan. Kondisi ini bisa dikenali dengan munculnya keluhan, termasuk sakit kepala dan mual.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari makanan yang dapat memicu dehidrasi seperti kentang goreng, keripik kentang dan berbagai jenis gorangan. Selain itu hindari juga makanan pedas dan makanan yang mengandung bawang. Minuman soda  dan kafein juga dapat memicu dehidrasi.

4 dari 4 halaman

5. Istirahat yang Cukup

Salah satu cara untuk mengatasi rasa lapar saat puasa adalah dengan memenuhi kebutuhan istirahat dengan baik. Apalagi ketika di bulan Ramadhan, aktivitas sebagian besar orang akan semakin meningkat, di mana mereka akan lebih aktif pada malam hari dan bangun lebih cepat untuk makan sahur.

Kurangnya istirahat dapat membuat tubuh merasa lelah dan kurang bertenaga, yang dapat meningkatkan rasa lapar dan haus. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memenuhi kebutuhan istirahat kita agar tidak mudah lapar dan haus. Untuk memenuhi kebutuhan istirahat selama puasa dengan mencoba tidur lebih awal setiap malam. Selain itu, kita juga bisa melakukan power nap setiap jam istirahat kerja.

6. Hindari Aktivitas Fisik yang Terlalu Berat

Aktivitas fisik yang terlalu berat dapat membuat tubuh cepat lelah dan merasa lapar. Jika tidak memungkinkan untuk menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat sepenuhnya, setidaknya kita bisa menguranginya.

Jika aktivitas fisik tersebut adalah olahraga, untuk sementara waktu berhenti olahraga berat dan menggantinya dengan olahraga yang lebih ringan seperti jogging, jalan santai, bersepeda, dan renang.

Demikianlah beberapa tips yang bisa membantu mengatasi lapar dan haus saat menjalankan ibadah puasa. Selain tips yang telah disebutkan, ada hal penting yang tidak boleh dilupakan, yaitu menjaga niat dan konsistensi dalam menjalankan puasa. Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tapi juga tentang mendekatkan diri pada Allah SWT dan menjalankan ibadah dengan baik. Oleh karena itu, selain mengikuti tips yang telah disebutkan, tetaplah menjaga niat dan konsistensi selama menjalankan ibadah puasa.

Terakhir, ingatlah bahwa berpuasa juga merupakan kesempatan untuk membiasakan diri hidup sehat dan disiplin dalam pola makan dan minum. Maka dari itu, usahakan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat saat sahur dan berbuka puasa, serta menjalani aktivitas fisik yang sehat dan tidak terlalu berat. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.