Sukses

3M Adalah Gerakan Mencegah Demam Berdarah, Simak Pula Penyebabnya

3M adalah singkatan dari menguras, menutup, dan mengubur.

Liputan6.com, Jakarta 3M adalah salah satu singkatan dari gerakan mencegah demam berdarah yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Gerakan 3M adalah cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue).

Musim hujan di Indonesia masih terus berlangsung hingga saat ini. Hal ini akan mengundang nyamuk penyebab demam berdarah tinggal di sekeliling kita. Dengan begitu, seseorang akan sangat mudah terjangkit penyakit demam berdarah.

3M adalah singkatan dari menguras, menutup, dan mengubur. Secara tidak langsung, di musim penghujan yang masih melanda Indonesia ini mengharuskan masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian 3M dan penyebabnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. 3M Adalah

Dikutip dari laman Kemkes, 3M adalah singkatan dari menguras, menutup, dan mengubur. 3M adalah salah satu gerakan dalam mencegah terjadinya demam berdarah. Bahkan gerakan 3M adalah cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Cara yang dilakukan dengan gerakan 3M adalah dengan:

  1. Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
  2. Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
  3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
3 dari 5 halaman

2. Cara Mencegah Demam Berdarah

Selain gerakan 3M adalah menguras, menutup, dan mengubur. Kemenkes juga mengimbau bagi masyarakat untuk melaksanakan upaya 3M plus. Plus artinya di sini adalah gerakan yang bukan hanya termasuk menguras, menutup, dan mengubur namun juga ada yang lain. Berikut yang dimaksudkan plusnya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:

  1. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
  2. Menggunakan obat anti nyamuk.
  3. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
  4. Gotong royong membersihkan lingkungan.
  5. Periksa tempat-tempat penampungan air.
  6. Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup.
  7. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras.
  8. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.
  9. Menanam tanaman pengusir nyamuk.
4 dari 5 halaman

3. Penyebab Demam Berdarah

Demam berdarah dengue biasa dikenal oleh masyarakat dengan sebutan demam berdarah saja. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Jenis nyamuk yang sering membawa virus dengue adalah nyamuk Aedes aegypti.

Nyamuk Aedes aegypti bersifat antropofilik yang senang sekali kepada manusia. Nyamuk ini suka menggigit berulang kali. Nyamuk betina pembawa virus dengue biasanya suka menggigit manusia. Sementara nyamuk jantan hanya tertarik pada cairan mengandung gula seperti pada bunga atau tumbuh-tumbuhan.

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti adalah berukuran lebih kecil, badannya berwarna hitam pekat dengan dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik bergaris putih keperakan. Selain itu, ukuran dan warna tubuh nyamuk DBD dapat bervariasi, tergantung kondisi lingkungan dan nutrisinya.

5 dari 5 halaman

4. Siklus Hidup Aedes Aegypti

Dikutip dari buku Mengenal Demam Berdarah Dengue (2020) karya Frida N. menjelaskan tentang siklus nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah dengue adalah yang berjenis kelamin betina. Nyamuk betina membutuhkan "protein" yang terdapat dalam darah manusia untuk mematangkan telurnya atau untuk dibuahi oleh sperma nyamuk jantannya.

Sementara itu, nyamuk jantan akan segera mati setelah melakukan perkawinan. Rata-rata usia nyamuk jantan 6-7 hari, sedangkan usia nyamuk betina rata-rata 10 hari, bahkan dapat mencapai 3 bulan, bergantung pada suhu dan kelembapan udara di habitatnya.

Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti terdiri atas telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa. Telur nyamuk Aedes aegypti biasa dijumpai di air jernih dan terlindung dari cahaya. Telur itu berbentuk oval berwarna abu-abu atau hitam dengan ukuran ± 0,80 mm yang diletakkan satu per satu seperti sarang lebah. Telur itu biasanya berada di bawah permukaan air dalam jarak 2,5 cm dari dinding tempat perindukan. Tempat air yang tertutup lebih disukai oleh nyamuk betina untuk bertelur daripada tempat air yang terbuka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.