Sukses

Hijabers adalah Perempuan yang Menjadikan Hijab Sebagai Simbol Agama dan Gaya

Hijabers adalah merujuk perempuan muda yang hijab sebagai bagian dari identitas dan ekspresi diri.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena hijabers merujuk pada tren fashion di mana perempuan Muslim memilih untuk memakai hijab sebagai bagian dari pakaian mereka. Hijabers adalah perempuan yang memilih hijab sebagai bagian dari identitas mereka dan mengekspresikan diri mereka melalui mode pakaian yang dikenakannya sehari-hari.

Universitas Islam Negeri Malang (UIN Malang) menjelaskan hijabers adalah sebutan bagi orang yang mengenakan hijab secara trendy/stylish menunjukkan adanya keterlibatan aspek agama Islam yang diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari seseorang yaitu dengan bentuk perilaku berhijab. Di Indonesia dan dunia, ini telah menciptakan industri fashion yang luas yang mengkhususkan diri dalam hijab.

Hijabers adalah sebuah gaya berpakaian sekaligus fenomena yang telah mengubah cara perempuan memandang hijab, dari hanya sebagai simbol agama menjadi bagian dari tren fashion modern. Hal ini juga telah mempengaruhi pandangan bahwa hijab tidak menghalangi perempuan untuk tetap tampil cantik dan fashionable.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang hijabers dan macam-macam hijaber, Rabu (15/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hijab Sebagai Simbol Agama dan Gaya

Di media sosial, hijabers adalah seseorang yang terkenal karena kemampuan mereka untuk menciptakan gaya yang unik dan menarik, yang telah menjadi inspirasi bagi banyak perempuan muda untuk bergabung dengan tren ini. Seperti gaya hijabers yang pandai memadu-padankan kerudung, pakaian, rok, celana, hingga aksesoris tambahan lainnya.

UIN Malang dalam penelitiannya menggunakan muslimah hijabers sebagai subjek untuk bisa melaksanakan perintah berhijab dengan melibatkan peran keluarga dalam pengambilan keputusan. Dalam artian mereka para hijabers adalah menjadikan informasi-informasi yang didapat saat berinteraksi dengan keluarga sebagai bahan pertimbangan dalam keputusannya mengenakan hijab.

Hijabers di Indonesia ada komunitasnya atau organisasi untuk bisa berkumpul dan berbagai cerita (sharing). Masih melansir dari sumber yang sama, UIN Malang mengungkap bahwa bagi muslimah yang tergabung dalam komunitas Hijabers, mereka merasa memiliki tempat yang mampu mendukung dan menguatkan pilihannya dalam berhijab.

Seperti yang dialami oleh subjek dalam penelitian tersebut yang mengungkapkan bahwa komunitas “Hijabers Malang” memfasilitasi dan membantu dirinya untuk belajar vertikal dan horizontal, yaitu hablu minallah (hubungan dengan Allah) dan hablu minannas (hubungan antar sesama mausia di dunia).

Dalam jurnal penelitian berjudul Hijabers di Era Informasi (Studi Information Sharing dan Gaya Hidup Hijabers di Komunitas Hijabers Surabaya) oleh Khusnul Latifah, ditemukan bahwa dengan melakukan sharing, para hijabers dapat memeperoleh informasi yang luas sehingga dapat memperbaruhi gaya berhijabnya.

Tidak hanya melalui information sharing dalam dunia nyata tetapi hijabers saat ini sudah mulai aktif memanfaatkan media internet sebagai alat untuk sharing serta memenuhi kebutuhan informasi untuk berhijab. Dalam penelitian tersebut menemukan tiga macam tipe hijabers, antara lain hijaber modis, hijabers biasa, hijabers syar’i.

3 dari 3 halaman

1. Hijabers Modis

Hijabers modis adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada perempuan Muslim yang memilih untuk memakai hijab sebagai bagian dari identitas mereka dan mengekspresikan diri mereka melalui mode pakaian mereka dengan gaya yang modis.

Hijabers modis menunjukkan bahwa hijab tidak hanya sekadar simbol agama, tetapi juga dapat dijadikan sebagai tren fashion yang up-to-date dan berkembang. Para hijabers modis biasanya menggunakan hijab sebagai bagian dari outfit yang lebih kompleks, seperti rok, celana panjang, atau kemeja yang dapat membuat penampilan mereka lebih menarik dan menonjolkan gaya pribadi mereka.

Mereka juga sering menggunakan aksesori seperti kalung, anting-anting, dan kacamata untuk menambahkan sentuhan fashion yang lebih dalam pada penampilan mereka. Gaya hijabers modis yang modis dan modern juga sangat populer di media sosial dan telah memengaruhi banyak perempuan Muslim lainnya untuk bergabung dengan tren ini.

2. Hijabers Biasa

Hijabers biasa adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada perempuan Muslim yang memilih untuk memakai hijab sebagai bagian dari identitas mereka dan mengekspresikan diri mereka dengan sederhana. Mereka biasanya menggunakan hijab sebagai pakaian sehari-hari tanpa menambahkan aksesoris yang terlalu mencolok atau detail pakaian yang terlalu rumit.

Hijabers biasa memperlihatkan bahwa hijab tidak selalu berkaitan dengan mode dan gaya yang rumit. Mereka menunjukkan bahwa hijab dapat digunakan sebagai simbol agama dan sebagai pakaian yang sederhana dan nyaman sehari-hari. Gaya hijabers biasa lebih bersifat minimalis, tidak menonjolkan detail yang rumit, sehingga cocok untuk aktivitas sehari-hari dan pekerjaan.

3. Hijabers Syari

Hijabers syar'i adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada perempuan Muslim yang memilih untuk memakai hijab secara penuh dan menutupi seluruh tubuh mereka dengan pakaian yang syar'i. Hijabers syar'i menunjukkan bahwa hijab simbol agama yang kuat dan gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Gaya hijabers syar'i biasanya menggunakan pakaian yang longgar, menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Mereka biasanya memilih warna-warna netral dan tidak mencolok pada pakaian mereka.

Hijabers syar'i juga sering menggunakan aksesoris seperti syal atau jilbab yang panjang untuk menambahkan nilai estetika pada penampilan mereka. Namun, mereka tetap mengutamakan syariat Islam dalam memilih pakaian dan aksesoris yang mereka gunakan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.