Sukses

Jelaskan Dampak dari Interaksi Keruangan di Daerah Tempat Tinggal Kalian, Ini Contohnya

Untuk dapat menjelaskan dampak dari interaksi keruangan di daerah tempat tinggal kalian, pertama yang perlu dipahami adalah apa yang dimaksud dengan interaksi keruangan.

Liputan6.com, Jakarta Untuk dapat menjelaskan dampak dari interaksi keruangan di daerah tempat tinggal kalian, pertama yang perlu dipahami adalah apa yang dimaksud dengan interaksi keruangan.

Setelah memahami apa itu interaksi keruangan, kamu juga perlu melihat apa yang terjadi di sekelilingmu. Jika perlu, tanya orang lain untuk menjelaskan apa saja yang telah berubah dari daerah tempat tinggalmu selama beberapa tahun terakhir. Dengan begitu, kamu akan dapat menjelaskan dampak interaksi keruangan di daerah tempat tinggal kalian.

Interaksi keruangan merupakan gambaran mengenai adanya kondisi saling memengaruhi dan ketergantungan antarkomponen ruang muka bumi. Salah satu contoh dari dari interaksi keruangan adalah perubahan dari lahan pertanian yang menjadi perumahan atau pemukiman.

Interaksi keruangan dapat memberikan pengaruh atau dampak pada faktor-faktor lainnya, seperti faktor alami, faktor alam dengan manusia, alam dengan kondisi sosial budaya, maupun faktor sosial. Lalu apa itu interaksi keruangan? jelaskan dampak dari interaksi keruangan di daerah tempat tinggal kalian. Simak penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (6/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa itu interaksi keruangan?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk dapat menjelaskan dampak interaksi keruangan di daerah tempat tinggal kalian, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan interaksi keruangan. Interaksi keruangan adalah pergerakan manusia, barang atau informasi dari satu daerah ke daerah lain atau dari daerah asal ke daerah tujuan.

Interaksi keruangan merujuk pada hubungan timbal balik antara dua tempat atau lebih. Hal ini biasanya bentuknya berupa pergerakan orang, barang, informasi, ide, atau gagasan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, interaksi keruangan adalah gambaran mengenai adanya kondisi saling memengaruhi dan ketergantungan antarkomponen ruang muka bumi, baik antara faktor alami, faktor alam dengan manusia, alam dengan kondisi sosial budaya, maupun antar faktor sosial.

Interaksi dalam pergerakan manusia disebut dengan istilah mobilitas penduduk.  Sementara itu, interaksi dalam bentuk perpindahan barang disebut dengan transportasi. Kemudian, interaksi dalam bentuk gagasan disebut dengan komunikasi.

Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa interaksi keruangan adalah konsep yang memberikan gambaran mengenai adanya kondisi saling mempengaruhi dan ketergantungan antar komponen ruang muka bumi, baik faktor alami, faktor alam dengan manusia, alam dengan kondisi sosial budaya.

3 dari 4 halaman

Faktor-Faktor Terjadinya Interaksi Keruangan

Interaksi keruangan tidak terjadi dengan sendirinya. Interaksi keruangan terjadi karena adanya hubungan antara dua hal yang berbeda. Adapun faktor yang mendorong adanya interaksi keruangan adalah kemudahan transfer dan perubahan akibat interaksi antarruang.

Kemudahan transfer (transferability)

Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya, biasanya biaya yang dicari adalah biaya yang lebih rendah. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan.

Sebagai contoh jika jalan dari desa ke kota rusak maka mereka sulit mendapatkan harga yang murah karena jalannya mengalami kerusakan, tetapi jika jalannya mudah dilalui maka barang-barang yang ada di daerah tersebut biasanya akan lebih murah.

Perubahan akibat interaksi antarruang

Interaksi antar ruang dapat terjadi dalam bentuk pergerakan barang, orang maupun , ide atau gagsasan. Pergerakan interaksi antar ruang ini dapat berupa perjalanan menuju tempat kerja, perpindahan barang ke daerah – daerah pemasaran, migrasi, perjalan wisata, penyyediaan fasilitas umum dan lain sebagainya.

Berbagai perubahan sebagai akibat interaksi antar ruang adalah: berkembanganya pusat – pusat perkembangan, perubahan penggunaan lahan,perubahan orientasi mata pencaharian,sarana dan prasarana berkembang, perubahan sosial budaya,dan perubahan komposisi penduduk.

Contoh berikut merupakan bentuk dari interaksi keruangan yaitu perubahan lahan pertanian menjadi pemukiman bisa kamu pahami di sini. Dari penjabaran di atas kamu memahami bahwa contoh berikut merupakan bentuk dari interaksi keruangan yaitu perubahan lahan pertanian menjadi pemukiman.

4 dari 4 halaman

Jelaskan Dampak dari Interaksi Keruangan di Daerah Tempat Tinggal Kalian

Setelah memahami apa itu interaksi keruangan dan faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi keruangan, penting untuk memahami dampak yang ditimbulkan. Selain memahami dua hal tersebut, untuk dapat menjelaskan dampak dari interaksi keruangan di daerah tempat tinggalmu, kamu juga harus memperhatikan apa yang ada di sekitarmu, apa yang berubah dari daerah tempat tinggalmu.

Namun secara umum, dampak dari interaksi keruangan adalah perubahan-perubahan yang terjadi akibat dari interaksi antarruang. Contoh dampak dari interaksi keruangan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan pusat pertumbuhan. Misalnya, jika beberapa tahun yang lalu pusat kota menjadi pusat pertumbuhan karena adanya banyak aktivitas perdagangan di sana, namun karena sekarang aktivitas jual beli bisa dilakukan secara online, pusat pertumbuhan menjadi lebih meluas.

2. Perubahan penggunaan lahan. Sebagai contoh jika di suatu tempat tadinya menjadi pusat pertanian, namun karena pertambahan jumlah penduduk, lahan tersebut kemudian dijadikan sebagai perumahan dan permukiman.

3. Perubahan orientasi mata pencaharian. Jika dulu ketika masih ada banyak lahan pertanian banyak orang masih memiliki mata pencaharian sebagai petani, akan tetapi setelah lahan pertanian semakin menyempit, kebanyakan orang mulai menjadi pedagang.

4. Berkembangnya sarana prasarana. Misalnya jika dulu listrik belum dinikmati oleh seluruh masyarakat, namun karena adanya interaksi antarruang, listrik kini sudah dinikmati oleh masyarakat lebih luas. Tidak hanya itu, jika sebelumnya untuk dapat menikmati listrik kita bisa membayarkan tagihan listrik setiap bulan, kini dengan perubahan sarana prasarana, untuk dapat menikmati listrik kita harus membeli token terlebih dahulu.

5. Berubahnya komposisi penduduk. Ini biasanya terjadi karena banyak pemuda yang merantau, sehingga suatu daerah memiliki perubahan komposisi penduduk, yang didominasi oleh orang tua dan anak-anak saja.

6. Perubahan sosial budaya. Perubahan sosial dan budaya ini biasanya terkait dengan kebiasaan di suatu daerah yang dulunya ada, sekarang sudah tidak ada lagi atau tergantikan dengan kebiasaan yang baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.