Sukses

Nostalgia adalah Kenangan Manis pada Masa Lalu, Kenali Dampaknya

Nostalgia adalah perasaan yang dapat membawa seseorang kembali merasakan bahagia, rindu, hingga sakit, seperti yang pernah dialaminya di masa lalu.

Liputan6.com, Jakarta Nostalgia adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing di telinga kebanyakan orang. Nostalgia biasanya mengacu pada sentimentalitas pada masa lalu, biasanya untuk periode atau tempat personal yang membahagiakan.

Nostalgia adalah istilah yang berhubungan dengan suatu kenangan di masa lalu. Nostalgia biasanya berkaitan dengan kenangan indah di masa yang telah lampau. Nostalgia adalah momen untuk kembali mengenang peristiwa terdahulu.

Nostalgia adalah perasaan yang dapat membawa seseorang kembali merasakan bahagia, rindu, hingga sakit, seperti yang pernah dialaminya di masa lalu. Kamu perlu memahami penyebab nostalgia hingga dampaknya pada dirimu.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/11/2022) tentang nostalgia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Nostalgia adalah

Nostalgia adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, nostos yang artinya kepulangan, dan algos yang artinya luka atau sakit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nostalgia adalah istilah yang memiliki dua pengertian. Pertama, nostalgia adalah kerinduan (kadang-kadang berlebihan) pada sesuatu yang sangat jauh letaknya atau yang sudah tidak ada sekarang. Kedua, nostalgia adalah kenangan manis pada masa yang telah silam.

Nostalgia adalah kerinduan pada masa lalu, di mana muncul sensasi emosi yang begitu kuat saat mengingat kejadian atau seseorang dari pengalaman masa lalu. Nostalgia adalah perasaan yang kuat akan kerinduan atau kasih sayang pada masa lalu. Nostalgia adalah perasaan yang bisa muncul tiba-tiba bahkan melalui hal-hal kecil yang tak terduga, seperti aroma, musik, atau tempat yang mengingatkan pada perasaan nostalgia.

Nostalgia adalah perasaan yang bahkan bisa muncul saat seseorang melamun atau sedang bercengkrama. Nostalgia tidak hanya menghubungkan seseorang pada memori masa lalu, tetapi juga dapat memberi manfaat positif untuk kesehatan mental. Nostalgia dapat meningkatkan mood, men ingkatkan kedekatan hubungan dengan keluarga, dan juga membuat seseorang lebih mencintai hidup yang dijalani.

Nostalgia adalah perasaan yang dapat disebabkan oleh indra pembauan hingga pendengaran. Jadi, mencium bau tertentu atau mendengarkan musik tertentu bisa membuat kamu mengingat momen tertentu. Indra penciuman terhubung dengan otak limbik yang terhubung dengan amygdala, yang berfungsi mengatur emosi. Oleh karena itulah saat bernostalgia kadang kamu bisa tersenyum atau merasa terharu.

3 dari 4 halaman

Dampak Positif Nostalgia

Dampak nostalgia tidak hanya memberikan rasa nyaman dan bahagia, juga dapat memberikan rasa sedih dan menyesal. Menurut Psikolog saraf, Sanam Hafeez, nostalgia adalah emosi yang unik. Berikut beberapa manfaat nostalgia bagi otak:

Muncul rasa bahagia

Nostalgia, kata Hafeez, memadukan fungsi memori dengan reward system manusia. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Surrey dan National Trust pada 2017, saat orang menemukan memori bermakna, neuron tertentu menyala di otak kemudian memproses emosi.Studi lain pada 2016 menemukan ingatan nostalgia bergantung pada dua hal yakni, kronologi jauh di masa lalu dan signifikansi emosional juga pribadi. Riset tersebut melakukan pemindaian MRI dengan hasil, ketika nostalgia dipicu, otak orang yang dipindai menunjukkan aktivitas di area ingatan dan di bagian yang memberi respons atau perasaan positif."Aliran darah meningkat dan neurotransmitter dilepaskan ke tubuh dan aktivitas meningkat di daerah ini menghasilkan respons yang umumnya positif," kata Hafeez.

Jadi optimistis

Tidak hanya masa lalu, nostalgia juga terikat pada kenangan masa mendatang. Studi oleh Personality & Social Psychology Bulletin pada 2013, menjelaskan nostalgia mampu meningkatkan sisi positif kamu tentang masa depan dan menimbulkan rasa percaya diri."Imbalan yang dikeluarkan oleh nostalgia di otak dapat menenangkan seseorang, mengurangi kecemasan, dan memengaruhi pandangan," ucap Hafeez.

Menjauhkan perasaan negatif

Dalam riset yang diterbitkan di European Journal of Social Psychology pada 2018 menyebut di AS, nostalgia bisa membantu orang menghindari rasa bersalah atau malu terkait sejarah bangsa. Makin banyak orang bernostalgia, makin kecil kemungkinan mereka mengungkapkan rasa bersalah tentang kejahatan atau masalah masa lalu."Nostalgia berfungsi sebagai semacam pertahanan terhadap perasaan buruk dan sebagai sumber daya untuk meningkatkan koherensi dan kedudukan moral kelompok," tulis peneliti dalam keterangan resmi.

Mengubah kebiasaan

Studi 2017 oleh Consumer Communication Reports menemukan, nostalgia sebenarnya bisa mengubah pola kecanduan dan membantu orang berhenti merokok. Iklan nostalgia tentang kehidupan sebelum merokok, membuat partisipan riset lebih termotivasi untuk berhenti dan melihat rokok lebih negatif.

Mengurangi rasa sakit

Nostalgia ternyata bisa membuat orang lebih mudah sembuh dari rasa sakit. Studi oleh Frontiers in Psychology pada 2020 menemukan, jika kamu menulis tentang memori yang bahagia, itu akan meningkatkan toleransi kamu terhadap rasa sakit di masa lalu.

Meningkatkan penerimaan rasa sedih

Harus diakui, nostalgia kadang bikin sedih. Kesedihan, kata Hafeez, umumnya tidak kronis atau depresi, tetapi ini sangat terkait dengan kemampuan orang untuk menerima waktu yang telah berlalu.

4 dari 4 halaman

Dampak Negatif Nostalgia

Memicu Perasaan Khawatir

Dampak negatif nostalgia yang pertama adalah menimbulkan rasa khawatir ataupun perenungan. Melansir dari healthline, studi 2012 menghasilkan data jika nostalgia dapat memicu rasa khawatir dan depresi saat membahas tentang kenangan masa lalu para partisipan.

Rasa Sedih dan Menyesal

Dampak negatif nostalgia selanjutnya adalah rasa sedih dan penyesalan. Ini dapat terjadi jika sampai sekarang kalian belum bisa mencapai sesuatu yang lebih baik dibandingkan masa lalu ataupun tentang sebuah kegagalan. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang merasa bersalah bahkan menyesal.

Rasa Sepi Kehilangan Seseorang

Nostalgia juga bisa memicu perasaan sepi karena kehilangan momen atau orang yang spesial. Akibatnya menimbulkan rasa sedih saat rindu akan kenangan di masa lalu. Situasi ini dikenal juga dengan nostalgia antisipatif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.