Sukses

Integrasi Sosial Adalah Rangkaian Interaksi dalam Masyarakat, Kenali Bentuknya

Integrasi sosial adalah rangkaian mutlak yang dilakukan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis.

Liputan6.com, Jakarta Integrasi sosial adalah rangkaian interaksi dalam masyarakat, di mana terdapat kelompok etnis dan identitas etnis yang berbeda, kemudian tergabung dan bisa diatur oleh norma dan nilai yang diterima secara umum. Dengan meningkatkan integrasi sosial, maka kehidupan masyarakat akan menjunjung tinggi solidaritas sosial serta harmonisasi yang lebih besar

Integrasi sosial adalah proses yang bisa diupayakan, untuk memberikan perhatian yang cukup terhadap kebutuhan serta keragaman budaya, yang ada dalam lingkup kehidupan bermasyarakat. Bahkan karya yang ditunjukan oleh David Emile Durkheim (1858-1917), mengemukakan bahwa integrasi sosial mengacu pada kepadatan hubungan antara individu dan institusi sosial. 

Dalam proses integrasi sosial, terdapat peningkatan yang merupakan sebuah indikasi bahwa kompleksitas hubungan sosial lebih besar, serta peluang hidup orang akan lebih terikat. Integrasi sosial adalah rangkaian dan proses dalam masyarakat, yang memiliki tujuan dan pola yang kerap berlaku dalam masyarakat. Integrasi sosial tak hanya mampu dalam meningkatkan integrasi itu sendiri, tetapi juga bisa mempromosikan, dan mendukung terciptanya masyarakat yang lebih adil dan merata.

Berikut ini bentuk dan pola integrasi sosial yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal Integrasi Sosial

Integrasi sosial adalah salah satu rangakaian yang kompleks, serta membutuhkan keseimbangan dengan unsur-unsur yang disintegrasi dalam evolusi masyarakat manusia. Integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang memiliki beberapa jenis salah satunya adalah integrasi sosial.

Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda terutama dalam kehidupan sosial sehingga dapat menghasilkan pola kehidupan yang nyaman bagi masyarakat itu sendiri. Masyarakat pada tahap awal evolusi sosiokultural diintegrasikan oleh darah dan aturan perkawinan campuran, dan masyarakat modern terintegrasi dengan cara yang jauh lebih kompleks. 

Dalam proses globalisasi, sistem secara fungsional semakin menjangkau melampaui negara-bangsa dengan integrasi sosialnya yang relatif kuat, sehingga menghasilkan masyarakat dunia yang jauh lebih terintegrasi secara sistemik. Integrasi sosial juga bisa mengacu pada proses, di mana sebagian besar menyetujui sistem makna bersama, bahasa, budaya, dan sejenisnya. Dengan adanya peningkatan integrasi sosial, akan membantu mengurangi konflik dalam masyarakat, dan itu dapat membantu kita merasa lebih terhubung dengan komunitas kita.

 

3 dari 5 halaman

Bentuk Integrasi Sosial

- Integrasi Normatif

Bentuk integrasi sosial yang pertama adalah normatif, di mana akan berlaku ketika terdapat norma tertentu di dalam kehidupan bermasyarakat. Norma adalah hal yang bisa menyatukan masyarakat, seperti Indonesia yang dipersatukan dengan Bhinneka Tunggal Ä°ka, kemudian mampu mengintegrasikan perbedaan dalam masyarakat.

- Integrasi Fungsional

Bentuk integrasi sosial selanjutnya adalah fungsional, yang biasanya terjadi karena fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Integrasi fungsional ini, dapat mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam masyarakat, seperti Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku, di mana kita bisa melihat setiap suku melalui fungsi yang berbeda. 

- Integrasi Koersif

Integrasi secara koersif terbentuk karena memiliki kekuasaan, yang sepenuhnya dipegang oleh penguasa. Hal ini merujuk bahwa penguasa bisa menerapkan cara-cara koersif atau kekerasan, seperti contoh perusuh yang berhenti mengacau ketika polisi mengambil tindakan untuk menembakkan gas air mata ke kerumunan saat kekacauan terjadi.

4 dari 5 halaman

Pola Integrasi Sosial

Integrasi sosial adalah rangkaian yang tentu memiliki arti berbeda bagi setiap orang. Adanya integrasi sosial untuk sebagian orang memiliki tujuan yang positif, serta tersirat adanya kesetaraan juga kesempatan dan hak bagi semua manusia. Integrasi sosial mampu memunculkan citra pemaksaan konformitas yang tidak diinginkan. Integrasi sosial hanyalah cara untuk menggambarkan pola hubungan manusia yang mapan dalam kehidupan masyarakat tertentu.

Satu pola integrasi sosial dapat memberikan konteks yang adil, serta berbeda dari yang lain tanpa menjadi lebih baik atau lebih buruk. Selain itu, pola integrasi sosial pada saat tertentu memungkinkan untuk mengambil gambaran tentang cara masyarakat yang bisa diatur. Baik itu secara nilai dan aturan yang membentuk tindakan masyarakat, seperti apa kekuasaan dipegang dan dijalankan, dan bagaimana kekayaan diciptakan dan didistribusikan. 

5 dari 5 halaman

Jenis Integrasi Sosial

- Integrasi Nasional

Jenis integrasi yang berskala nasional ini, merupakan salah satu siklus adaptasi antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan di masyarakat secara nasional. Dalam unsur ini bisa menghasilkan suatu pola kehidupan, yang bisa memberikan fungsi tersendiri bagi masyarakat. Ketika dikaji dengan makna politis, maka integrasi nasional diibaratkan seperti penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan membentuk sebuah identitas nasional. 

- Integrasi Bangsa

Jenis integrasi selanjutnya adalah integrasi bangsa, di mana tersedia berbagai golongan yang beraneka aneka ragam, membuatnya tak dapat untuk dirumuskan secara eksak. Golongan yang bermacam-macam ini punya memiliki faktor-faktor objektif, yang dapat dibedakan dengan bangsa lainnya.

- Integrasi Masyarakat

Selain integrasi bangsa, ada integrasi antar masyarakat yang dilakukan untuk memadukan unsur-unsur yang ada di masyarakat. Hal ini tentu meliputi pranata sosial, kedudukan sosial, hingga adanya peranan sosial yang terjadi. Integrasi ini akan menyatukan masyarakat masyarakat, meskipun memiliki peranan sosial yang juga berbeda. 

- Integrasi Kebudayaan

Integrasi kebudayaan merupakan salah satu proses penyesuaian, yang dilakukan antar unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian. Dengan integrasi kebudayaan yang ada, membuat setiap daerah bisa melestarikan budaya dengan cara tersediri dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini tentu memiliki tujuan dalam mengatasi perbedaan yang ada di masyarakat, sehingga terciptanya hidup rukun dan damai. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.