Sukses

9 Manfaat Saffron untuk Kesehatan, Tangkal Radikal Bebas dan Ringankan Depresi

Manfaat saffron untuk kesehatan, dapat mengobati depresi.

Liputan6.com, Jakarta Saffron adalah tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masak karena aroma wanginya yang kuat serta warna yang khas. Bumbu yang kaya akan antioksidan, ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat saffron bagi kesehatan adalah meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Tanaman Saffron (Crocus sativus) merupakan anggota dari famili bunga Iridaceae, yang juga termasuk bunga iris. Saffron merupakan ramuan abadi tanpa batang yang sebagian besar dibudidayakan di Iran dan beberapa negara lain termasuk Spanyol, India, dan Yunani. Diketahui manfaat saffron memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. 

Manfaat saffron untuk kesehatan juga sudah terbukti melalui beberapa penelitian yang dilakukan oleh para peneliti. Selain itu, manfaat saffron juga diketahui dapat mengatasi depresi ringan ataupun depresi sedang, juga berfungsi sebagai antioksidan yang kuat dalam melindungi sel - sel otak.

Berikut ini manfaat saffron untuk kesehatan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/8/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Manfaat Saffron

1. Degenerasi Makula Terkait Usia (AMD)

Khasiat saffron selanjutnya juga bermanfaat sebagai bahan tambahan, dalam beberapa suplemen penglihatan. Beberapa penelitian kecil juga menunjukkan hal itu diduga bermanfaat pada setiap tahap awal degenerasi makula terkait usia.

Dalam satu percobaan silang secara acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo yang diterbitkan pada tahun 2018, orang dewasa dengan AMD ringan hingga sedang diberi 20 mg curcumin atau plasebo selama tiga bulan. Para peneliti juga menyimpulkan bahwa fungsi visual saffron sedikit lebih baik, karena sifat kronis AMD, suplementasi jangka panjang dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar.

Dalam studi awal lainnya yang diterbitkan pada 2016, suplementasi harian dengan 30 mg saffron selama enam bulan, dikaitkan dengan perubahan signifikan yang terjadi secara statistik pada fungsi retinal pada pasien dengan AMD kering dan basah.

2. Penyakit Alzheimer

Penelitian pendahuluan juga menunjukkan bahwa curcumin dapat menghambat agregasi serta pengendapan plak beta-amiloid di otak manusia Oleh karena itu, manfaat saffron mungkin berguna untuk penyakit Alzheimer. 

Dalam dua uji klinis yang dilakukan secara acak, tersamar ganda, terkontrol pada pasien dengan penyakit Alzheimer ringan hingga sedang, saffron meningkatkan fungsi mental. Dalam studi pertama, pasien yang diobati dengan 30 mg curcumin (15 mg dua kali sehari) atau plasebo selama 16 minggu. Dalam studi kedua, pasien diobati dengan 30 mg curcumin (15 mg dua kali sehari) atau lima mg dua kali sehari dengan obat Aricept (donepezil) selama 22 minggu. 

Dalam kedua penelitian yang telah dilakukan, penulis melaporkan bahwa curcumin dapat menghasilkan hasil yang jauh lebih unggul, pada fungsi kognitif daripada plasebo. Mereka juga menunjukkan bahwa efektivitas saffron dalam meningkatkan skor kognisi pasien Alzheimer juga sama dengan efektivitas Aricept.

3. Sindrom Pre Menstruasi

Ekstrak curcumin pada saffron, dapat membantu meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS), menurut sebuah studi yang diterbitkan tahun 2008 dari British Journal of Obstetrics and Gynecology. Setelah mengonsumsi suplemen curcumin setiap hari selama dua siklus menstruasi, partisipan penelitian juga mengalami penurunan gejala PMS yang jauh lebih besar daripada mereka yang mengonsumsi plasebo untuk periode waktu yang sama.

3 dari 5 halaman

Manfaat Saffron

4. Melawan Kanker

Saffron juga memiliki khasiat untuk melawan kanker. Saffron yang kaya akan antioksidan, sangat membantu untuk menetralkan radikal bebas berbahaya. Kerusakan radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.

Melansir dari Healthline, dalam studi tabung reaksi, curcumin juga senyawanya telah terbukti dapat membunuh sel kanker juga usus besar secara selektif. Senyawa ini juga mampu menekan pertumbuhan  sel kanker, juga tidak membiarkan sel normal terluka.

Efek ini juga berlaku untuk kulit, sumsum tulang, prostat, paru-paru, payudara, leher rahim, dan beberapa sel kanker lainnya Terlebih lagi, dalam penelitian tabung reaksi telah menemukan bahwa crocin, antioksidan utama dalam saffron, mampu membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.

5. Bertindak sebagai Afrodisiak

Manfaat saffron juga memiliki khasiat yang bertindak sebagai afrodisiak, yang dapat meningkatkan libido Anda. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa senyawa curcumin mungkin memiliki sifat afrodisiak, terutama pada orang yang menggunakan antidepresan. Misalnya, dengan mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari selama empat minggu secara signifikan, maka dapat meningkatkan fungsi ereksi dibandingkan dengan plasebo pada pria dengan disfungsi ereksi terkait antidepresan.

6. Menurunkan Berat Badan dan Mengatur Nafsu Makan

Manfaat saffron juga dapat menurunkan berat badan dan mengatur nafsu makan. Ketika digunakan sebagai bantuan penurunan berat badan, suplemen saffron diklaim dapat mengekang nafsu makan serta mengurangi keinginan untuk makan. Dalam beberapa peneliti juga melaporkan bahwa curcumin mampu meningkatkan kadar serotonin otak dan, pada gilirannya, membantu untuk mencegah makan berlebihan yang kompulsif.

Dalam sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam Nutrition Research pada tahun 2010, ekstrak yang terdapat pada saffron menjanjikan sebagai cara untuk mengontrol pola makan kompulsif. Dalam penelitian tersebut, wanita sehat yang sedikit kelebihan berat badan mengonsumsi suplemen yang mengandung saffron dan plasebo setiap hari selama delapan hari, membuktikan bahwa asupan kalori tidak dibatasi. 

Hasil studi juga menunjukkan bahwa anggota kelompok saffron mengalami penurunan yang signifikan yang lebih besar dalam mengemil dan mengalami penurunan berat badan secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan anggota kelompok plasebo. Penulis penelitian juga mencatat bahwa efek saffron yang diduga dapat meningkatkan suasana hati dapat berkontribusi pada penurunan frekuensi mengemil.

4 dari 5 halaman

Manfaat Saffron

7. Antioksidan yang Kuat

Manfaat saffron memiliki khasiat sebagai antioksidan yang kuat. Saffron mengandung berbagai senyawa tanaman, yang dapat bertindak sebagai antioksidan, dan molekul yang melindungi sel dari radikal bebas dan stres oksidatif. Salah satu kandungan yang cukup terkenal, termasuk crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol. Crocin dan crocetin merupakan pigmen karotenoid yang dapat menghasilkan warna merah saffron. 

Kedua senyawa tersebut memiliki sifat antidepresan, sehingga melindungi sel-sel otak dari kerusakan progresif, dapat memperbaiki peradangan, mengurangi nafsu makan, hingga membantu menurunkan berat badan seperti yang ditulis situs kesehatan healthline.

Safranal memberi saffron rasa serta aromanya yang berbeda. Penelitian juga menunjukkan bahwa hal ini dapat membantu meningkatkan suasana hati, memori, dan kemampuan belajar, serta melindungi sel-sel otak Anda dari stres oksidatif. Kaempferol yang ditemukan pada kelopak bunga saffron, memiliki manfaat kesehatan seperti mengurangi peradangan, sifat antikanker, dan aktivitas antidepresan.

8. Tingkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Khasiat serta manfaat saffron selanjutnya, dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular.  Adapun studi terbaru yang menunjukkan bahwa konstituen saffron yang sangat menjanjikan dalam mempromosikan sistem kardiovaskular yang sehat. 

Tingkat heat shock protein 27, 60, 65 dan 70 yang diukur dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Complementary & Integrative Medicine selama suplementasi, dengan 105 peserta didiagnosis dengan sindrom metabolik. Para peserta dibagi secara acak, kemudian mereka diberi plasebo atau saffron 100 miligram sehari. Setelah tiga bulan, antibodi terhadap heat shock protein 27 dan 70 turun drastis pada kelompok saffron. 

9. Obati Gejala Depresi

Saffron juga mendapat julukan 'bumbu sinar matahari', disebabkan khasiat saffron dapat membantu mencerahkan suasana hati serta memperbaiki suasana hati yang buruk. Mengutip dari Very Well Fit, dalam Journal of Affective Disorders yang terbit tahun 2015, orang dewasa dengan gangguan depresi mayor mengonsumsi crocin (senyawa aktif saffron) atau plasebo bersama dengan Prozac (fluoxetine), Zoloft (sertraline), atau Celexa (citalopram), pengambilan ulang serotonin selektif, obat inhibitor (SSRI) yang biasa digunakan untuk depresi.

Hasilnya mengungkapkan bahwa kelompok yang memakai crocin secara signifikan meningkatkan skor pada penilaian kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang memakai plasebo. Dalam sebuah studi Journal of Affective Disorders yang diterbitkan tahun 2014, orang dewasa dengan depresi yang ringan hingga depresi sedang, akan mengonsumsi suplemen curcumin atau Prozac setiap hari selama enam minggu. Di akhir penelitian, ekstrak saffron ternyata sama efektifnya dengan Prozac.

5 dari 5 halaman

Cara Mengonsumsi Saffron

Dalam dosis kecil, saffron memiliki rasa dan aroma yang lembut serta cocok untuk dipadukan dengan hidangan gurih, seperti paella, risottos, dan hidangan nasi lainnya.

Cara terbaik untuk mengeluarkan rasa unik saffron adalah dengan merendam benang dalam air panas, tetapi tidak mendidih. Kemudian tambahkan benang dan cairan ke resep Anda untuk mendapatkan rasa yang lebih dalam dan lebih kaya.

Saffron juga tersedia di sebagian besar pasar khusus dan dapat dibeli sebagai benang atau dalam bentuk bubuk. Namun, yang terbaik adalah membeli utas, karena benang dapat memberi Anda lebih banyak keserbagunaan dan kecil kemungkinannya untuk dipalsukan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini