Sukses

5 Penyebab Jantung Berdebar, Kapan Harus ke Dokter?

Penyebab jantung berdebar tidak selalu berhubungan dengan masalah jantung.

Liputan6.com, Jakarta Masalah jantung berdebar atau palpasi jantung umumnya terjadi dalam beberapa detik saja. Penyebab jantung berdebar juga tidak selalu berhubungan dengan masalah jantung.

Melansir dari Medical News Today, pada Minggu (13/2/2022) penyebab jantung berdebar adalah dipengaruhi gaya hidup, masalah psikologis, konsumsi obat-obatan tertentu, kondisi jantung bermasalah, dan kondisi lainnya.

Dalam sebuah studi berjudul Palpitations oleh Amandeep Goyal yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information ada 16 persen pasien melakukan kunjungan ke dokter dan mengeluhkan masalah jantung berdebar ini.

Kapan pasien yang mengalami jantung berbedar harus ke dokter? Berikut Liputan6.com ulas penjelasan penyebab jantung berdebar dan cara mengatasinya, Minggu (13/2/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Jantung Berdebar

Apa penyebab jantung berdebar itu? Penyebab jantung berdebar adalah dipengaruhi gaya hidup, masalah psikologis, konsumsi obat-obatan tertentu, kondisi jantung bermasalah, dan kondisi lainnya seperti perubahan hormon kehamilan atau menopause, hipertiroidisme, demam, anemia, dan masih banyak lagi.

Ini penjelasan lengkap penyebab jantung berdebar, melansir dari Medical News Today:

1. Gaya Hidup

- Penyebab jantung berdebar adalah olahraga berat.

- Penyebab jantung berdebar adalah penggunaan kafein atau alkohol berlebihan.

- Penyebab jantung berdebar adalah nikotin dari produk tembakau seperti rokok dan cerutu.

- Penyebab jantung berdebar adalah kurang tidur.

- Penyebab jantung berdebar adalah dehidrasi.

- Penyebab jantung berdebar adalah merokok.

2. Pemicu Emosional atau Psikologis

- Penyebab jantung berdebar adalah menekankan atau tertekan.

- Penyebab jantung berdebar adalah mengalami kecemasan.

- Penyebab jantung berdebar adalah mengalami takut.

- Penyebab jantung berdebar adalah mengalami panik.

- Penyebab jantung berdebar adalah terkejut.

3 dari 4 halaman

Penyebab Jantung Berdebar Selanjutnya

3. Konsumsi Obat-obatan

- Penyebab jantung berdebar adalah konsumsi obat bebas (otc). Seperti obat flu dan batuk, suplemen herbal, dan suplemen nutrisi.

- Penyebab jantung berdebar adalah konsumsi obat resep. Seperti inhaler asma dan dekongestan.

- Penyebab jantung berdebar adalah konsumsi stimulan. Seperti amfetamin dan kokain.

4. Kondisi Jantung

Meskipun palpitasi jantung bisa tidak berbahaya, mereka juga bisa menjadi indikasi kondisi jantung yang mendasarinya, ini berbahaya. Apa saja yang menjadi penyebab jantung berdebar itu?

- Penyebab jantung berdebar adalah aritmia, atau irama jantung yang tidak teratur.

- Penyebab jantung berdebar adalah katup jantung abnormal.

- Penyebab jantung berdebar adalah penyakit jantung.

- Penyebab jantung berdebar adalah gagal jantung kongestif.

5. Kondisi Medis Lainnya

- Penyebab jantung berdebar adalah perubahan hormon karena kehamilan atau menopause.

- Penyebab jantung berdebar adalah tiroid yang terlalu aktif, atau hipertiroidisme.

- Penyebab jantung berdebar adalah mengalami demam.

- Penyebab jantung berdebar adalah sleep apnea .

- Penyebab jantung berdebar adalah kelainan elektrolit.

- Penyebab jantung berdebar adalah memiliki tingkat oksigen atau karbon dioksida yang rendah dalam darah.

- Penyebab jantung berdebar adalah saat kehilangan darah.

- Penyebab jantung berdebar adalah anemia.

- Penyebab jantung berdebar adalah gula darah rendah.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Jantung Berdebar

Memahami cara mengatasi jantung berdebar tidak selalu harus dengan pengobatan khusus. Dokter hanya akan melakukan penanganan serius apabila penyebab jantung berdebar berhubungan dengan masalah serius juga. Ini cara mengatasi jantung berdebar sekaligus mengurangi gejalanya, melansir dari Medical News Today:

1. Mengelola Stres dan Kecemasan

Gunakan teknik relaksasi dalam rutinitas mingguan dapat membantu mengurangi gejala palpasi jantung atau jantung berdebar yang disebabkan oleh stres atau kecemasan. Ada banyak opsi, tetapi beberapa opsi populer meliputi:

- Aktivitas fisik

- Latihan pernapasan

- Yoga

- Tai chi

- Meditasi

- Biofeedback

2. Menghindari stimulan

Cobalah untuk menghindari atau meminimalkan asupan kafein. Beberapa obat-obatan terlarang seperti kokain dan ekstasi merupakan stimulan yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar.

2. Perhatikan Diet

Gula darah rendah dapat meningkatkan risiko palpasi jantung atau jantung berdebar. Mengganti gula dan karbohidrat sederhana lainnya dengan karbohidrat kompleks dapat membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil.

“Misalnya, cobalah untuk menukar soda manis, makanan yang dipanggang, dan konsentrat jus buah dengan biji-bijian dan buah serta sayuran segar,” dijelaskan.

3. Mengganti Obat

Jika merasa obat menjadi penyebab jantung berdebar, bicarakan dengan dokter tentang alternatifnya. Meski begitu, jangan berhenti minum obat apa pun tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter.

4. Berhenti Merokok

Dalam ulasan penelitian berjudul Tobacco Smoking And The Risk Of Atrial Fibrillation: A Systematic Review And Meta-Analysis Of Prospective Studies oleh Dagfinn Aune, dkk pada tahun 2018, para peneliti menemukan bukti bahwa orang yang merokok memiliki peningkatan risiko fibrilasi arteri, penyebab paling umum aritmia.

Kapan masalah jantung berdebar harus segera di bawa ke dokter? Melansir dari Mayo Clinic, pasien jantung berdebar harus segera menemui dokter apabila memiliki riwayat penyakit jantung dan memiliki palpitasi yang sering terjadi atau memburuk.

Wajib mencari pertolongan medis apabila merasa:

- Ketidaknyamanan atau nyeri dada

- Pingsan

- Sesak napas yang parah

- Pusing parah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.