Sukses

Profil Eko Yuli Irawan, Anak Tukang Becak yang Sumbang Medali Olimpiade Tokyo 2020

Eko Yuli Irawan berhasil menambah perolehan medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali meraih medali dalam Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, atlet wanita Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali perunggu di cabang olahraga angkat besi.

Kini, giliran Eko Yuli Irawan yang berhasil membawa pulang medali perak pertama di Olimpiade Tokyo 2020 dengan cabang olahraga angkat besi nomor 61 kg pada Minggu (25/7/2021). Sebelumnya, Eko Yuli Iriawan pernah meraih medali perak dalam ajang Olimpiade Rio 2016.

Eko Yuli Iriawan pun bersaing ketat dengan lifter asal Tiongkok, Li Fabin dalam memperebutkan medali emas. Pria asal Kota Metro, Lampung ini pun memiliki selisih 11 kg dari Li Fabian. Di mana Li Fabian meraih medali emas dengan total angkatan 313 kg, sedangkan Eko mampu mengumpulkan 302 kg.

Meski kembali meraih perak dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, namun Eko Yuli Irawan patut berbangga. Pasalnya, ia berhasil menoleksi empat medali dari 4 Olimpiade.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini profil Eko Yuli Irawan, atlet Indonesia peraih medali perak pertama di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Senin (26/7/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Berasal dari keluarga kurang mampu

Eko Yuli Irawan sendiri merupakan salah satu atlet kebanggaan Indonesia. Pria kelahiran 24 Juli 1989 ini pun diketahui berasal dari keluarga kurang mampu.

Eko sendiri diketahui lahir di Kota Metro, Lampung. Ayah Eko Yuli Irawan yang bernama Saman merupakan seorang pengayuh becak. Sedangkan sang ibu, Wastiah merupakan seorang penjual sayur.

3 dari 7 halaman

2. Tertarik setelah melihat sebuah klub angkat besi

Menjadi atlet angkat besi sepertinya bukan menjadi impian Eko pada awalnya, Namun, saat menyaksikan sekelompok orang tengah berlatih angkat besi di daerahnya, ia pun mulai tertarik. Bahkan, pelatih dari klub angkat besi tersebut mengajak Eko untuk berlatih.

Bahkan, Eko Yuli Irawan juga mengikuti Kejuaraan Dunia di Santo Domingo, Republik Dominika pada 2006 dan meraih peringkat ke-8. Prestasi Eko Yuli di kelas 56 kg dengan total angkatan 266 kg ini pun menjadi pijakan Eko dalam pertandingan-pertandingan lainnya.

4 dari 7 halaman

3. Lifter terbaik di Kejuaraan Dunia Yunior 2007

Tak sampai disitu saja, pria 32 tahun ini juga berhasil menorehkan prestasi di ajang Kejuaraan Dunia Yunior 2007 dengan meraih medali emas. Ia bahkan disebut sebagai lifter terbaik.

Sejak saat itu, dirinya aktif mengikuti berbagai pertandingan dunia mulai dari SEA Games, Asian Games, kejuaraan dunia hingga ajang Olimpiade.

Prestasi Eko Yuli Irawan dalam cabang olahraga angkat besi pun tak diragukan lagi. Ia juga diketahui kerap membawa pulang medali emas, perak serta perunggu dalam berbagai pertandingan.

5 dari 7 halaman

4. Konsisten bawa pulang medali di Olimpiade

Setelah berhasil dinyatakan lolos ke Olimpiade Tokyo oleh Federasi Angkat BEsi Dunia (IWF) Eko Yuli Irawan pun berhasil meraih medali perak dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020. Prestasinya di ajang bergengsi ini pun menarik perhatian publik.

Pasalnya, Eko Yuli Irawan selalu berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan membawa medali di ajang Olimpiade selama 4 kali berturut-turut. Pada Olimpiade Beijing 2008 lalu ia meraih medali perunggu. Hal ini juga terjadi dalam Olimpiade London 2012. Sedangkan pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ia berhasil membawa pulang medali perak di kategori 62 kg. Kini, pada Olimpiade Tokyo 2020, Eko kembali membawa pulang medali perak di kategori 61 kg.

6 dari 7 halaman

5. Sosok ayah yang sayang keluarga

Bukan hanya berhasil menorehkan prestasi di cabang angkat besi saja yang menjadi perhatian netizen. Namun, Eko juga menjadi sosok yang sayang keluarga. Melalui akun Instagram pribadinya, ia kerap mengunggah foto bersama keluarga kecilnya di berbagai kesempatan.

Potret kebersamaan Eko Yuli Irawan dengan istri dan kedua anaknya ini pun sering mencuri perhatian netizen.

7 dari 7 halaman

6. Dapat apresiasi dari Jokowi

Usai mendapatkan medali perak dalam Olimpiade Tokyo 2020 di cabang olahraga angkat besi, Kementerian Pendidikan dan Olahraga mengunggah video saat melakukan video call dengan Eko Yuli Irawan. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali juga turut menyampaikan ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tak hanya itu saja, Zainudin Amali juga turut mengucapkan terima kasih dan selamat sebagai perwakilan rakyat Indonesia karena telah berjuang hingga menambah perolehan medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.