Sukses

Ibu Ini Bikin Boneka Inklusif untuk Anak Disabilitas, Hasilnya Menakjubkan

Seorang ibu merancang boneka inklusif untuk anak-anak disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu bernama Clare Tawell merupakan pembuat mainan. Ia tinggal di Inggris Raya. Idenya untuk membuat boneka dengan alat bantu dengar internal berawal dari putrinya yang lahir dengan gangguan pendengaran.

Sejak itulah Clare mulai membuat boneka unik tersebut, tepatnya pada tahun 2017. Karena saat itu belum ada mainan yang mewakili gadis kecilnya itu. 

Saat ini, Claire membuka toko mainan online bernama "BrightEars." Aksesoris dan seluruh koleksi yang berada di tokonya dirancang untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran dan penglihatan serta disabilitas lainnya.

Dikutip dari Bright Side, berikut Liputan6.com rangkum desain boneka inklusif yang dirancang oleh Clare Tawell untuk para disabilitas, Minggu (4/4/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ide Membuat Boneka Inklusif

Ide Clare untuk membuat boneka inklusif tercetus karena anaknya yang menyandang disabilitas. Pada saat itu, tidak ada toko yang menjual boneka yang mirip dengan Tilly, anaknya. Hal itu sangat mengganggu Clare.

Clare mengungkapkan, "Kurangnya minat untuk membuat mainan untuk anak-anak penyandang disabilitas seolah dianggap sebagai cara untuk mengabaikan keberadaan mereka." Seolah tak dianggap penting oleh masyarakat normal. "Seolah tidak penting karena tidak cocok dengan masyarakat normal, jadi mengapa repot-repot mengakuinya?” tambah Clare pada Bright Side.

Clare tidak punya cukup waktu untuk menunggu orang lain mulai membuat mainan yang dibutuhkannya dan putrinya yang berusia 4 tahun. Begitulah cara dia pertama kali mendapatkan ide untuk merancang boneka inklusif pertama untuk anak-anak penyandang disabilitas.

3 dari 4 halaman

Mendapat Pesanan dari Para Orang Tua

Tak lama setelah Clare menyelesaikan boneka pertamanya, ibu dari anak-anak kecil lainnya bertanya apakah dia juga bisa membuatnya untuk mereka. Clare, yang bekerja sebagai ahli teknologi radiasi, berkata bahwa dia akan mencobanya. Jadi dia mulai menggunakan waktu luangnya untuk membuat boneka tersebut.

Kemudian, ia memutuskan untuk menamai toko online-nya, "BrightEars". Semua perangkat pada boneka disabilitas sengaja dirancang berwarna agar lebih menarik. Clare menjelaskan bahwa anaknya adalah bagian dari dirinya. "Saya tidak ingin dia malu atau merasa dia harus menyembunyikannya. Dia tuli namun ia bangga dengan hal itu," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Bermacam-macam Boneka Disabilitas

Seiring berjalannya waktu, toko Clare berkembang dari memiliki boneka dengan alat bantu dengar menjadi berbagai macam boneka yang tidak hanya memberdayakan anak-anak tetapi juga mempromosikan inklusi melalui kesenangan dan permainan. Dia menjelaskan bahwa intimidasi sering kali bermula dari ketidaktahuan, dan hanya melalui kesadaran lah hal itu dapat diatasi.

Saat ini Clare telah membuat sekitar 3.000 boneka. Tujuan utamanya tetap sama seperti ketika dia mulai membuat boneka hanya sebagai hobi. “Meneriakkan dengan lantang bahwa kita tidak akan bersembunyi dengan 'perbedaan' kita, bahwa kita ada di sini, kita ada, kami memiliki hak untuk diterima, dan kami bangga karenanya!” ungkap Clare.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini