Sukses

Bayi 8 Hari Harus Operasi Sambung Kelamin Usai Sunat

Bayi baru berusia delapan hari harus dilarikan ke rumah sakit dan dokter melakukan operasi darurat demi menyambung penisnya yang terputus.

Bayi usia delapan hari ini harus dilarikan ke rumah sakit dan dokter melakukan operasi darurat demi menyambung kembali kelaminnya (penis) yang dipotong dalam sebuah ritus upacara tertentu. Operasi berlangsung selama delapan jam dan membutuhkan banyak transfusi darah.

Orangtua yang tak disebutkan namanya demi melindungi identitas anaknya menuduh ini semua ulah seorang Rabbi dari Pittsburgh, Pennsylvania.

Bahkan orangtua menggugat secara perdata sang Rabbi karena memutuskan penis bayinya yang baru lahir dalam upacara Bris yang dianggap gagal.

Rabbi Mordechai Rosenberg merupakan mohel ortodoks bersertifikasi. Ini artinya ia seorang Rabbi bisa melakukan ritual sunat Yahudi. Upacara ini dilakukan di The Tree Of Life Synagogue di Squirrel Hill pada 28 April.

Menurut situs Rosenberg, upacara Bris harus dilakukan oleh ahli dari penatua Yahudi yang mengerti, menjunjung tinggi, dan mempraktikkan ajaran agama Yahudi, dan secara khusus dilakukan orang yang berfungsi sebagai mohel.

Rosenberg mengklaim ia sudah terlatih dalam sunat dan menyebutkan apa yang dialami bayi tersebut sebagai kecelakaan tragis. Ia juga mengklaim melakukan Bris di rumah sakit tak diakui dalam hukum Yahudi.

Bayi Harus Dioperasi

Kesalahan yang dilakukan Rabbi Rosenberg membuat sang bayi harus menjalani operasi mikro selama delapan jam. Bayi tersebut juga harus menjalani perawatan di rumah sakit selama hampir dua bulan.  Ia juga melakukan terapi lintah untuk kesembuhannya.

Situs CBS berbicara dengan dokter bedah plastik, Dr Joe Losee tentang operasi mikro. Menurutnya tak semua kasus penyambungan berhasil.

"Kadang-kadang, tidak selalu berkerja," katanya. "Ketika Anda menyambungkan bagian termasuk saraf, kadang-kadang saraf tidak sembuh dengan benar ketika disambungkan. Jadi ada keterbatasan," kata Losee seperti dikutip Dailymail, Senin (30/12/2013).

Operasi memang berjalan sukses, tapi hanya waktu yang bisa memberitahu bagaimana buruknya kerusakan yang ditimbulkan di masa depannya.

Meskipun insiden mengerikan ini terjadi, rabbi masih berpraktik sebagai mohel.

Walikota Bloomberg pernah menyebutkan sunat Yahudi ultra-ortodoks yang namakan dengan metzitzah b'peh menyebabkan 11 kasus herpes pada 2011 di New York. Dalam upacara itu mohel menempatkan mulutnya langsung pada penis bayi baru lahir yang disunat dan menghisap darah keluar. Mohel disebutkan telah menularkan herpes kepada anak-anak.

(Mel/*)

Baca Juga:

Pria Jual Kulup Miliknya Seharga Rp 1,5 Juta ke Wanita untuk Obat


Mr.P `Lenyap` Usai Disunat Gratis

Tradisi Sunat di Dekat Rumah Nelson Mandela yang Mematikan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.