Sukses

Waspadai Penggunaan Krim Perawatan Wajah, Riskan!

Dr. Amaranila Lalita, Sp.KK mengatakan sebaiknya kita harus bisa jadi konsumen yang cerdas dalam memilih krim perawatan yang benar.

Masyarakat sebaiknya waspada dan memahami bahwa tidak semua krim pencerah kulit (wajah) yang dijual di pasaran aman.

Spesialis Kulit dan Kelamin Dr. Amaranila Lalita, SpKK menyebutkan, sebaiknya masyarakt harus bisa jadi konsumen yang cerdas dalam memilih krim perawatan yang benar.

"Membuat krim pencerah wajah yang mengandung antioksidan, pelembab dan kandungan lain itu sangat sulit. Mungkin jelas indikatornya seperti manfaat atau bahannya. Namun produk itu harus melalui proses photostabilitas," kata Nila dalam Media Workshop Melanox dan ditulis Sabtu (23/11/2013).

Photostabilitas, dikatakan Nila adalah proses tes produk menggunakan alat canggih untuk mengetahui standar krim yang sesuai dengan jenis kulit tertentu.

"Sekarang ada banyak dokter yang membuat krim sendiri. Tapi sudah melalui proses photostabilitas belum? ini yang kami, dokter spesialis kulit khawatirkan. Apalagi yang dibuat oleh orang yang tidak jelas. Jadi jangan mudah terlena melihat orang hasilnya baik. Yang paling penting, lihat nomor registrasi POM (Pengawas Obat dan Makanan)," ungkap Nila.

Nila menambahkan, bila Anda sudah membeli produk yang jelas izin edarnya, tinggal BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang bertanggung jawab. Namun jika bicara efektifitas krim, cocok dan tidak, itu urusan dokter yang mengobati. "Produk itu untuk perawatan, sementara dokter untuk membantu mengobati."

(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.