Sukses

Studi: Menyusui Bisa Turunkan Risiko Kanker

Peneliti dari University of Granada di Spanyol menemukan bahwa menyusui lebih dari enam bulan bisa menurunkan risiko kanker payudara.

Peneliti dari University of Granada di Spanyol menemukan, menyusui lebih dari enam bulan bisa menurunkan risiko kanker payudara.

Namun para ilmuwan mengingatkan, kesimpula ini berlaku bagi wanita yang bukan perokok. Seperti dikutip dari laman Everydayhealth, Minggu (18/8/2013), merokok dapat menghilangkan manfaat menyusui.

Peneliti menyebutkan, wanita yang tidak menyusui memiliki risiko kanker payudara rata-rata pada usia 58 tahun. Sementara pada wanita yang menyusui lebih dari enam bulan, baru didiagnosis kanker payudara di usia 68 tahun.

Peneliti juga melihat wanita yang tidak menyusui dan merokok, memiliki kemungkinan kanker payudara di usia 47 tahun.

Penulis studi Emilio Gonzalez-Jimenez mengaku timnya telah melihat catatan medis lebih dari 500 wanita, berusia 19 sampai 91 yang memiliki riwayat kanker payudara dari tahun 2004 sampai 2009 di sebuah rumah sakit universitas di Granada.

Para peneliti menemukan hubungan antara menyusui dan usia dalam diagnosis kanker. Karena penelitian sebelumnya juga telah mengaitkan merokok dengan kanker payudara.

Menurut Gonzalez-Jimenez, kemungkinan menyusui dan kanker payudara mungkin saja benar karena ada perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dan menyusui. Dan perubahan tersebut mengurangi tingkat estrogen dan perubahan fisik pada sel payudara.

"Saya sarankan menyusui selama lebih dari enam bulan, dan tidak merokok," kata Gonzalez-Jimenez. Studi baru ini dipublikasikan secara online 15 Agustus dalam Journal of Clinical Nursing.

(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.