Sukses

Cegah Penumpukan Kalsium di Pembuluh Darah Jantung, Dokter Sarankan CT Calcium Score

CT Calcium Score adalah pemeriksaan jantung menggunakan CT scan untuk melihat seberapa banyak penumpukan kalsium yang ada dalam pembuluh arteri jantung.

Liputan6.com, Jakarta - Kalsium adalah kandungan atau zat yang kerap dikaitkan dengan kesehatan tulang termasuk pada masa pertumbuhan.

Selain berperan menjaga kesehatan tulang, tak banyak yang tahu bahwa kalsium juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung.

“Konsep bahwa kalsium dan jantung adalah dua hal yang saling berhubungan mungkin sedikit baru bagi orang awam, namun ketahuilah bahwa kehadiran kalsium ternyata berperan loh dalam jantung,” kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan intervensi jantung dan aritmia Eka Hospital BSD, M. Yamin dalam keterangan pers, Jumat (24/5/2024).

Yamin menambahkan, kalsium digunakan oleh tubuh untuk menjaga kontraksi otot jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Serta mengatur kontraksi otot polos dalam pembuluh darah.

Namun berbeda dengan tulang, penumpukan kalsium dalam pembuluh darah jantung yang tinggi justru dapat memberikan dampak yang buruk bagi jantung.

“Itulah mengapa banyaknya kadar kalsium di dalam pembuluh darah jantung ternyata juga dapat menentukan kesehatan jantung kita di kemudian hari.”

Temuan ini telah dimanfaatkan di industri kesehatan dalam membentuk sebuah prosedur untuk memeriksa kesehatan jantung pasien dengan mencari tahu banyaknya kandungan kalsium dalam jantung. Prosedur ini dinamakan pemeriksaan CT Calcium Score.

CT Calcium Score adalah pemeriksaan jantung menggunakan CT scan untuk melihat seberapa banyak penumpukan kalsium yang ada dalam pembuluh arteri jantung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Penumpukan Kalsium dalam Pembuluh Arteri Jantung

Penumpukan kalsium ini terjadi karena timbunan kolesterol dan lemak yang memicu plak. Tumpukan plak bisa mengeras dan membuat pembuluh darah menyempit dan kaku.

Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung dan serangan jantung. Pemeriksaan CT Calcium Score berguna mendeteksi penyakit jantung dan stroke bahkan sebelum gejalanya muncul.

Penumpukan kalsium pada arteri jantung disebut pula kalsifikasi arteri. Kondisi ini terjadi ketika kalsium menumpuk pada dinding pembuluh arteri yang bertugas menyuplai darah ke jantung.

“Penumpukan kalsium ini dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit. Kondisi ini biasa disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis sendiri diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung dan stroke,” jelas Yamin.

3 dari 4 halaman

Tujuan Pemeriksaan CT Calcium Score

Dalam kasus aterosklerosis, pemeriksaan CT Calcium Score bertujuan membantu dokter untuk mengetahui seberapa banyak penumpukan kalsium yang terjadi.

Tindakan non-invasif ini juga bisa menunjukkan lokasi penumpukan dan seberapa besar penumpukan tersebut membuat pembuluh darah menyempit.

CT Calcium Score memiliki tujuan utama mencegah dan mengetahui risiko penyakit jantung dan stroke sebelum gejalanya muncul. Artinya, waktu paling tepat untuk melakukan tes ini adalah saat belum ada gejala yang muncul.

“Jika rutin melakukan medical-check up, Anda bisa meminta CT Calcium Score dalam pemeriksaan yang Anda lakukan untuk mengetahui seberapa tinggi risiko Anda terhadap penyakit jantung.”

“Apabila Anda tidak punya riwayat sakit jantung, tapi ingin mencegah penyakit jantung, menjaga kesehatan jantung, atau sekadar ingin tahu seberapa besar risiko yang Anda miliki, ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan CT Calcium Score. Terlebih jika Anda sudah berusia 40-70 tahun di mana memiliki risiko penumpukan kalsium di pembuluh darah arteri,” saran Yamin.

4 dari 4 halaman

Direkomendasikan untuk Kelompok Usia di Atas 40 Tahun

CT Calcium Score akan memberikan manfaat paling optimal saat seseorang tidak memiliki risiko tinggi terhadap sakit jantung dan belum ada gejala yang muncul, lanjut Yamin.

“Anda bisa melakukannya 3-5 tahun sekali bersamaan dengan medical check-up untuk mengetahui apakah kondisi jantung Anda masih memiliki risiko yang rendah atau sudah meningkat.”

Pemeriksaan CT Calcium Score direkomendasikan pada orang yang sudah berusia di atas 40 tahun dan kemungkinan memiliki risiko penyakit jantung yang mulai meningkat atau risiko sedang.

Berikut ini adalah kelompok orang yang dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan CT Calcium Score:

  • Punya riwayat sakit jantung dalam keluarga dan belum muncul gejala
  • Perokok, baik saat ini atau di masa lalu
  • Punya riwayat kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Memiliki gaya hidup sedenter (kurang aktif bergerak/jarang olahraga)
  • Berusia 40 tahun atau lebih dan memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung
  • Berusia di bawah 40 tahun dan memiliki riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga (hiperkolesterolemia familial).

“Jika Anda memiliki berbagai kriteria di atas, dan belum memiliki gejala penyakit jantung, melakukan CT Calcium Score adalah langkah tepat untuk mengetahui risiko Anda terhadap sakit jantung sekaligus menjaga kondisi jantung,” tutup Yamin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.