Sukses

Apa Benar Jus Jambu Bisa Menaikkan Trombosit Saat Kena DBD?

Belum ada penelitian lebih lanjut yang dapat membenarkan bahwa jus jambu dapat menaikkan trombosit dalam darah ketika terserang demam berdarah dengue (DBD).

Liputan6.com, Jakarta Dokter spedsialis anak konsultan Arifianto atau biasa disapa dokter Apin mengatakan bahwa tidak ada panduan yang mengatakan jus jambu bisa menaikkan trombosit pada orang dengan demam berdarah dengue (DBD)

“Kalau kembali ke panduan, di Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) tidak ada panduan (pasien dengue) harus minum jus jambu untuk menaikkan trombositnya,” kata dr. Arifianto, Sp. A (K) dalam talkshow yang diikuti secara daring di Jakarta.

Apin menuturkan belum ada penelitian lebih lanjut yang dapat membenarkan bahwa jus jambu dapat menaikkan trombosit dalam darah ketika terserang dengue.

Sampai saat ini hal yang dipercaya dalam dunia medis adalah semua jenis cairan yang layak dikonsumsi oleh pasien dengue dapat memberi manfaat yang baik bagi tubuh agar tidak kekurangan cairan (dehidrasi).

 “Jadi masih rancu apakah minum jus jambu memang menaikkan trombosit atau karena trombositnya naik alami saat sudah di fase penyembuhan,” kata Apin mengutip Antara. 

Pada anak dengan DBD bisa diberikan susu HT, cairan elektrolit atau hanya air putih, hal tersebut tidak memberikan pengaruh kepada trombosit anak.

Anak Perlu Rawat Inap?

Selama kondisi anak masih bisa dirawat di rumah dan gejala anak belum masuk dalam tahap warning sign seperti nyeri perut, muntah presisten hingga pendarahan mukosa, maka pemberian cairan yang mencegah dehidrasi dinilainya masih aman untuk dilakukan.

“Walaupun memang yang kita butuhkan bukan hanya cairan ya tapi elektrolit. Kalaupun harus dirawat cairan elektrolitnya enggak cuma diminum tapi dari infus juga,” kata Apin. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengobatan DBD

 

DBD disebabkan virus dengue yang dibawa melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti diketahui tidak langsung menyerang trombosit atau leukosit dalam darah sampai turun.

Ada gejala-gejala keparahan yang nampak pada pasien merupakan cara sisem kekebalan tubuh merespons adanya partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.

“Tidak ada terapi khusus tapi pastikan penuhi cairan dan lewati fase kritis dengan aman,” kata Apin.

 

3 dari 3 halaman

Virus Dengue Tak Perlu Antibiotik

Terkait pemberian antibiotik, Apin menjelaskan obat tersebut hanya diberikan kepada pasien yang sakit akibat infeksi bakteri, penggunaannya tidak efektif bila diberikan pada pasien yang sakit akibat virus seperti dengue.

“Kalau dengue tidak perlu apalagi antibiotik. Antivirus saja tidak perlu apalagi antibiotik itu tidak nyambung. Kalaupun diberikan mungkin bisa ditanyakan pada dokter yang bersangkutan apa diberikan karena ada penyakit atau diagnosa lain,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini