Sukses

Mengenal MitralClip, Pilihan Cara untuk Atasi Masalah Regurgitasi Katup Jantung

Regurgitasi katup mitral atau kegagalan katup mitral terjadi ketika katup gagal menutup sepenuhnya atau ukuran serta bentuk katup mengalami perubahan.

Liputan6.com, Jakarta - Jantung tak ubahnya poma satu arah yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Organ vital tubuh ini terdiri dari empat ruangan (2 bilik dan 2 serambi) dan empat katup, dimana setiap katup mempunyai daun katup atau flap/cusp.

Kerja katup-katup tersebut bisa dibayangkan seperti daun pintu yang berayun satu arah, memastikan darah mengalir sesuai jalurnya. Saat jantung berkontraksi, katup tersebut membuka untuk membiarkan darah mengalir ke ruang berikutnya. Ketika istirahat, pintu atau katup tersebut menutup erat, mencegah darah kembali ke belakang.

Katup mitral adalah salah satu katup yang memiliki fungsi penting. Pada kondisi tertentu, flap pada katup mitral gagal menutup sepenuhnya atau ukuran serta bentuk katup mengalami perubahan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan darah bocor ke belakang. Keadaan ini disebut sebagai regurgitasi katup mitral atau kegagalan katup mitral.

Jika kebocoran tersebut parah, tidak cukup darah yang mengalir melalui jantung atau ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga bisa membuat penderitanya merasa sangat lelah atau sesak napas karena jantung harus bekerja ekstra untuk memompa darah.

2 Tipe Regurgitasi Katup Mitral

Ada dua tipe regurgitasi katup- mitral yakni kronis dan akut. Regurgitasi mitral kronis berkembang perlahan ketika pasien smeakin menua, katup jantung semakin melemah dan tidak menutup sempurna.

Sedangkan pada regurgitasi mitral akut, perkembangannya cepat dan bisa mengancam nyawa. Tipe ini terjadi jika katup atau jaringan di sekitar katup pecah secara tiba-tiba. Kondisi tersebut menyebabkan terjadi penumpukan darah secara cepat pada jantung sebelah kiri. Penumpukan darah secara cepat membuat jantung tak punya cukup waktu untuk menyesuaikan ritme kerja seperti pada regurgitasi mitral kronis. Penyebab regurgitasi tipe ini yaitu serangan jantung dan infeksi jantung atau endocarditis.

Tanpa pengobatan, kondisi regurgitasi katup mitral bisa menjadi parah dan memicu gagal jantung atau kelainan jantung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gejala Regurgitasi Katup Mitral Jantung

Mengutip laman Mayo Clinic, regurgitasi katup mitra kerap kali ringan dan berkembang perlahan. Beberapa individu yang mengalaminya bahkan tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Inilah yang disebut regurgitasi mitral kronis.

Kelelahan menjadi gejala regurgitasi katup mitral yang umum namun tidak spesifik.

Adapun gejala regurgitasi katup mitral lainnya meliputi:

  • Detak jantung tidak teratur, disebut dengan aritmia
  • Sesak napas, terutama ketika berbaring
  • Perasaan detak jantung yang cepat, berdebar atau berdebar-debar. Kondisi ini disebut dengan jantung berdebar
  • Kaki atau pergelangan kaki bengkak

Beberapa hal berikut bisa meningkatkan faktor risiko regurgitasi katup mitral, seperti:

  • Infeksi tertentu yang berdampak pada jantung
  • Serangan jantung
  • Gangguan jantung sejak lahir yang disebut dengan kelainan jantung bawaan
  • Riwayat penyakit katuup jantung lainnya, termasuk prolaps katup mitral dan stenosis katup mitral
  • Usia tua
  • Radiasi pada dada
3 dari 3 halaman

MitralClip, Atasi Regurgitasi Katup Mitral dengan Cepat dan Tanpa Sayatan di Dada

Penanganan regurgitasi katup mitral tergantung pada tingkat keparahan kondisi serta kesehatan pasien secara keseluruhan.

Selain melalui operasi konvensional, prosedur MitralClip bisa menjadi pilihan untuk mengatasi regurgitasi katup mitral. Prosedur ini dinilai sangat cocok bagi pasien berisiko tinggi seperti berusia lanjut serta mereka dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Prosedur MitralClip tidak memerlukan sayatan pada bagian dada karena ini termasuk dalam pendekatan invasif minimal.

Belum lama ini, rumah sakit jantung Cardiac Vascular Central (CVSKL) berhasil melakukan prosedur MitralClip yang berlangsung sekitar empat jam. Penanganan prosedur tersebut dilakukan tim CVSKL Dr Choo Gim Hoii dan Dato' Dr David Chew Soon Ping yang dibimbing oleh konsultan ahli Dr Al Fazir Omar.

"Prosedur MitraClip memungkinan pemulihan yang lebih cepat. Pasien diperbolehkan pulang hanya dua hari setelah prosedur. Ini benar-benar mengubah cara kita menghadapi regurgitasi katup mitral," tutur Al Fazir dalam keterangannya.

Ditambahkan oleh Choo, kesuksesan penanganan prosedur tersebut merupakan hasil sinergi tim kardiolog dan bedah. "Kesuksesan ini tidak dapat terjadi tanpa sinergi luar biasa antara tim kardiolog dan tim bedah yang berdedikasi.

"Prosedur canggih seperti MitralClip membutuhkan tim jantung yang solid, saya juga ingin berterima kasih kepada radiografer dan perawat kami yang bekerja keras bersama di kathlab,' tambah David.

Program Jantung Struktural CVSKL semakin ditingkatkan dengan tambahan prosedur MitralClip di repertoar, mewujudkan misi menjadi pusat unggulan penangan penyakit jantung dan pembuluh darah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini