Sukses

242 Jemaah Haji yang Sakit dan Berisiko Tinggi Jalani Safari Wukuf di Arafah

Layanan Safari Wukuf diutamakan bagi pasien jemaah haji yang dirawat di KKHI Makkah, jemaah berisiko tinggi (risti) yang terjaring dari poli Risti, jemaah yang diusulkan oleh kloter yang diseleksi melalui poli safari wukuf, serta jemaah yang baru baru pulang dari RS Arab Saudi

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 242 jemaah haji yang sakit menggunakan layanan safari wukuf dari KKHI Makkah. Layanan tersebut diutamakan bagi pasien jemaah haji yang dirawat di KKHI Makkah, jemaah berisiko tinggi (risti) yang terjaring dari poli Risti, jemaah yang diusulkan oleh kloter yang diseleksi melalui poli safari wukuf, serta jemaah yang baru baru pulang dari RS Arab Saudi jelang kepergian ke Arafah.

"Tahun ini kami akan memberangkatkan 242 jemaah haji sakit melalui layanan safari wukuf,” tutur Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo, A.K, M.M.

Tahun ini safari wukuf difasilitasi dengan 15 bus yaitu 6 bus untuk pasien baring dan 9 bus untuk pasien duduk. Kapasitas bus untuk pasien baring bisa menampung 8 jemaah di satu bus. Untuk kapasitas bus untuk pasien duduk bisa menampung sekitar 25 orang dalam satu bus.

Jemaah haji yang difasilitasi safari wukuf didampingi oleh dokter, perawat, tenaga pendukung kesehatan bidang pelayanan orang sakit, dan tim bimbingan ibadah.

Sehari sebelum pelaksanaan safari wukuf, jemaah haji peserta safari wukuf mulai masuk KKHI Makkah. Kemudian keesokan harinya para jemaah haji tersebut akan dibantu mandi dan dipakaikan ihram. Rombongan safari wukuf diberangkatkan dari KKHI Makkah pada pagi hari 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023 pagi pukul 10.00 WAS.

Bus safari wukuf diparkir di area Arafah hingga pukul 15.00 WAS yang kemudian akan dipulangkan kembali ke KKHI Makkah. Jemaah haji sepulang dari safari wukuf di Arafah kemudian ditempatkan ke ruangan perawatan dan greenzone KKHI Makkah. Harapannya kondisi jemaah haji peserta safari wukuf tetap dalam kondisi yang stabil pasca pelaksanaan wukuf.

“Safari wukuf hanya sampai pukul 15.00 WIB lalu kami dorong rombongan untuk kembali ke KKHI Makkah untuk mendapatkan perawatan. Harapannya kondisi jemaah haji sakit ini tetap stabil,” ujarnya, dilansir laman Sehatnegeriku.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pos Kesehatan di Arafah

KKHI Makkah pun telah menyiapkan pos kesehatan di Arafah bagi jemaah haji yang melaksanakan wukuf. Poskes mulai beroperasi sejak 8 Dzulhijjah atau 26 Juni 2023 pukul 06.00 waktu setempat.

Untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan di Poskes Arafah telah disiagakan 40 tenaga kesehatan yang terdiri dari gabungan tenaga kesehatan bandara dan BKO dari KKHI Makkah dan Madinah.

 

 

3 dari 4 halaman

KKHI Makkah Siagakan 40 Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan yang diterjunkan yakni 13 dokter spesialis, 5 dokter umum, 16 perawat, 3 farmasi, 1 elektromedik,1 rekam medis dan 1 Siskohatkes.

“Tahun ini kami siagakan 40 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan di Poskes Arafah.” tutur Liliek Marhaendro.

Liliek menyampaikan bahwa lokasi Poskes Arafah sangat dekat dengan tenda jemaah haji. Oleh karenanya sangat memudahkan jemaah haji untuk mengakses pelayanan kesehatan.

4 dari 4 halaman

Poskes Arafah Dekat Tenda Jemaah Haji

Selain Poskes Arafah, ada juga Poskes yang didirikan oleh pemerintah Arab Saudi. Harapannya jemaah haji lebih dekat dan mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Alhamdulillah lokasi Poskes Arafah sangat dekat dengan tenda jemaah haji, ditambah lagi di kawasan tenda jemaah haji Indonesia juga didirikan Poskes pemerintah Arab Saudi. Harapannya akses jemaah pada pelayanan kesehatan semakin mudah,” kata Liliek.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.