Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Sabtu, 3 Juni 2023 masih terdapat penambahan kasus COVID-19 di Indonesia. Menilik data yang dipublikasikan Satgas COVID-19 hari ini, ada tambahan 252 kasus baru infeksi COVID-19.
Bila menilik data per provinsi, daerah terbanyak tambahan kasus ada di Jawa Barat 60 orang, DKI Jakarta 56 orang, Banten 33 orang, dan Jawa Timur 25 orang.
Baca Juga
Update COVID-19 Global per 24 Juli - 20 Agustus 2023: Kasus Positif Tambah 1,5 Juta dan Meninggal 2.000
Update COVID-19 Global Periode 3 - 30 Juli 2023: Kasus Positif Tambah 1 Juta dan Meninggal 3,1 Ribu
Update COVID-19 Global per 26 Juni – 23 Juli 2023, Kasus Positif Tambah 868 ribu, Meninggal 3,7 Ribu
Dengan tambahan kasus baru hari ini maka akumulasi angka COVID-19 menjadi 6.808.308.
Sementara itu, kasus sembuh hari ini mencapai 621. Dengan tambahan hari ini, maka sudah ada 6.634.682 kasus sembuh dari infeksi virus SARS-CoV-2 selama lebih dari tiga tahun pandemi.
Kasus meninggal juga dilaporkan hari ini. Dua orang meninggal akibat COVID-19 dari Bali dan Jawa Timur.
Tambahan kasus meninggal hari ini membuat akumulasinya menjadi 161.780.
Angka Vaksinasi COVID-19
Status kedaruratan global atas COVID-19 memang sudah dicabut oleh World Health Organization (WHO) tapi upaya meningkatkan imunitas lewat vaksinasi tetap dilakukan Indonesia.
Negara ini memiliki target sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234,6 juta. Hingga hari ini yang sudah melakukan vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 203.844.643.
Lalu, vaksinasi kedua sebanyak 174.892.036. Vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama sebanyak 68.851.060. Dan, vaksinasi dosis keempat atau booster kedua 3.186.094.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Lengkapi Vaksinasi COVID-19 Bebas Pakai Vaksin Apapun
Terbaru, Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa masyarakat bisa melengkapi vaksinasi dengan vaksin COVID apapun yang tersedia. Baik untuk primer maupun booster.
“Intinya dosis 1, 2, 3, 4 bisa pakai vaksin apapun. Kalau booster tetap 6 bulan jaraknya,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dokter Mohammad Syahril.
Syahril menuturkan pada prinsipnya vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini dan dapat diberikan menggunakan platform vaksin COVID-19 yang telah mendapat EUA atau NIE dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).
“Untuk itu bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis primer dan dosis lanjutan atau booster maka dapat diberikan vaksinasi COVID-19 dengan menggunakan vaksin yang tersedia,” ucap Syahril.
Syahril menuturkan pengunaan jenis vaksin COVID-19 berdasarkan yang tersedia di fasilitas kesehatan ini untuk mempermudah masyarakat.
“Penggunaan berbagai jenis vaksin COVID yang tersedia ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat melengkapi dosis vaksin COVID-19,” kata Syahril lagi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement