Sukses

Sudah Lama Tak Olahraga, Ini Hal yang Bisa Dilakukan Saat Baru Memulai Kembali

Ada serangkaian hal yang bisa dilakukan jika Anda baru mulai olahraga kembali.

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi makanan sehat dan aktif secara fisik merupakan awal yang baik untuk menjalani gaya hidup sehat. Namun, memulai rutinitas olahraga teratur biasanya bisa terasa menakutkan bagi beberapa orang.

Untuk itu, penting untuk mengetahui dari mana harus memulainya terutama jika Anda sudah lama tidak berolahraga. Lantas, apa sajakah yang bisa dilakukan? Mengutip laman Health, Sabtu (18/3/2023), berikut diantaranya.

1. Cari Motivasi yang Anda Suka

Pelatih sekaligus pendiri MYX Fitness, Dyan Tsiumis mengungkapkan bahwa sebelum mulai berolahraga, sebaiknya tentukan dulu apa yang memotivasi Anda untuk mau melakukannya.

Mungkin dorongan itu datang dari keinginan untuk mengikuti anak-anak Anda, merasa lebih baik di tubuh Anda, atau memiliki jalan keluar untuk menghilangkan stres, atau kombinasi dari ketiganya.

"Tapi apapun itu, pikirkan saja mengapa itu dan terus kembali ke sana setiap kali Anda merasa tekad Anda menurun," kata Tsiumis.

Selain itu, kunci konsistensi dari olahraga melibatkan gerakan yang benar-benar Anda sukai. Jadi, melakukannya dapat membuat berolahraga jadi lebih mudah.

2. Coba Olahraga Baru

Menurut penulis Lift to Get Lean dan pendiri Women's Strength Nation, Holly Perkins, salah satu upaya agar gembira berolahraga dapat dilakukan dengan eksperimen.

Saat hendak menemukan jenis olahraga yang membuat Anda senang, Perkins menyarankan agar Anda mengambil selembar kertas dan menuliskan daftar aktivitas yang berpotensi baru, berbeda, dan yang sebelumnya Anda cintai.

"Lakukan itu selama beberapa minggu, sampai Anda menemukan sesuatu yang Anda sukai," ujar Perkins.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Jangan Lupakan Tujuan yang Realistis

Perkins mengungkapkan bahwa jika Anda mencoba membuat perubahan dengan memulai olahraga dan tetap konsisten dengannya, Anda pasti ingin memulai dengan jadwal latihan yang realistis dan berulang.

Memulai dengan perlahan dan bertahap dianggap dapat membangun tingkat komitmen Anda dengan cara yang cerdas. Artinya, alih-alih bangun pada tanggal 1 Januari dan bertujuan untuk berolahraga setiap hari selama satu jam sepanjang tahun, mulailah dengan target yang lebih kecil.

"Saya telah menemukan bahwa secara mental lebih baik, dan dari perspektif kepatuhan lebih bermanfaat jika Anda memulai dengan tujuan latihan dua hingga tiga hari seminggu," kata Perkins.

"Ini akan membangun rasa percaya diri Anda untuk bertahan, jadi Anda terus maju," tambahnya.

Terlebih, jika Anda memulai dengan target yang kecil seperti dua atau tiga hari, Anda akan merasa bangga dan siap untuk meningkatkan target itu kedepannya.

3 dari 4 halaman

4. Buat Ruang untuk Olahraga

Pelatih sekaligus pendiri Rumble Training, Brad Rahmlow mengungkapkan bahwa daripada memikirkan peralatan, sebaiknya tentukan tempat di mana Anda dapat memasang matras dan pas dengan latihan Anda.

Pastikan Anda memiliki cukup ruang untuk bergerak dan ruang tersebut mudah diakses tanpa melakukan terlalu banyak penataan ulang.

"Ketika Anda mengetahui olahraga yang benar-benar Anda sukai, mungkin bersepeda, lompat tali, atau latihan kekuatan, maka baru itu saatnya untuk mulai berinvestasi pada peralatan yang Anda butuhkan juga," kata Perkins.

Namun menurutnya, peralatan tersebut pun tak perlu mahal. Bisa gunakan barang yang ada di rumah sebagai beban, misalnya.

4 dari 4 halaman

5. Lakukan Latihan Intensitas Singkat atau Rendah

Semua latihan Anda tidak harus berlangsung selama satu jam, kata Tsiumis. Waktu latihan mingguan yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 150 menit. Tetapi Anda bisa mendapatkan menit tersebut dengan melakukan latihan 30 menit per harinya.

"Anda juga tidak perlu melakukan olahraga yang sangat menguras tenaga dan memompa jantung setiap kali Anda mulai berolahraga," ujar Tsiumis.

Kelas seperti Pilates mungkin tidak selalu membuat detak jantung Anda meningkat, tetapi pasti akan meningkatkan kekuatan dan stabilitas Anda.

"Menggabungkan latihan yang lebih intens dan sesi angkat beban dengan rutinitas olahraga yang lebih mudah bagi tubuh, dan memadukan berbagai jenis latihan juga akan membantu Anda menghindari kelelahan dan cedera," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.