Sukses

COVID-19 Terus Naik, Menkes Budi: BOR RS Masih Cukup Banyak

Keterisian tempat tidur COVID-19 (Bed Occupany Rate/BOR) rumah sakit masih cukup banyak.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kasus COVID-19 Tanah Air yang terus naik, keterisian tempat tidur (Bed Occupany Rate/BOR) rumah sakit secara nasional dalam batas aman. Bahkan masih cukup banyak tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini keterisian tempat tidur rumah sakit untuk COVID-19 di angka 20.000-an. Sementara itu, jumlah kapasitas BOR RS mencapai 160.000 sampai 170.000.

"Rumah sakit kita kan (kapasitas) tempat tidurnya 160.000 sampai 170.000-an. Waktu puncak (Omicron) kemarin (keterisian tempat tidur) 100.000-an," katanya saat ditemui Health Liputan6.com usai acara 'Penganugerahan kepada Para Tenaga Kesehatan Teladan 2022' di Hotel Sultan Jakarta pada Jumat, 11 November 2022.

"Sekarang terisi masih dikisaran 20.000-an, jadi room-nya (BOR) masih cukup banyak."

Berdasarkan Laporan Harian COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 10 November 2022, keterisian tempat tidur COVID-19 terlihat meningkat dalam beberapa hari terakhir. Walau begitu, angka keterisian masih 10 persen.

Berikut ini keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID-19 dalam seminggu terakhir:

  • 4 November 2022: 9,26 persen
  • 5 November 2022: 9,71 persen
  • 6 November 2022: 9,79 persen
  • 7 November 2022: 10,01 persen
  • 8 November 2022: 10,35 persen
  • 9 November 2022: 10,76 persen
  • 10 November 2022: 10,94 persen

Data Kemenkes hingga 10 November 2022 juga menunjukkan, 5 provinsi dengan BOR RS untuk pasien COVID-19 teratas. Kelima provinsi yang dimaksud antara lain:

  • Sumatera Selatan 23,82 persen
  • Yogyakarta 20,87 persen
  • Kalimantan Timur 15,10 persen
  • Jawa Timur 14,77 persen
  • Kalimantan Utara 14,50 persen

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

BOR Wisma Atlet Rendah

Selain keterisian tempat tidur rumah sakit COVID-19 nasional, menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, Bed Occupany Rate/BOR di RS Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta juga terbilang rendah. Persentase BOR di bawah 20 persen.

"Kalau kita lihat sampai sekarang masih ada kok (pasien) yang masuk Wisma Atlet Ya, masih rendah BOR-nya juga, masih sekitar di bawah 20 persenan," lanjutnya.

Pada data terakhir yang dipublikasikan tertanggal 27 Oktober 2022, jumlah pasien rawat inap RSDC Wisma Atlet Kemayoran (Tower 5, 6 dan 7) sebanyak 33 orang. Semula 30 orang, kemudian bertambah 3 orang.

Jumlah pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang tercatat sejak tanggal 23 Maret 2020 - 26 Oktober 2022 adalah 166.142 orang.

Di RSDC Wisma Atlet Pademangan (Tower 4, 8, 9 dan 10), jumlah pasien rawat inap bahkan sudah tidak ada lagi alias nihil pasien. Jumlah pasien yang tercatat sejak tanggal 14 Maret 2022 - 27 Oktober 2022 adalah 12.535 orang.

3 dari 4 halaman

Aktifkan Isolasi Terpusat

Kemenkes sedang berkoordinasi untuk mengaktifkan kembali Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai layanan isolasi COVID-19 terpusat. Khususnya demi mengantisipasi terjadinya lonjakan COVID-19 nanti.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril saat konferensi pers 'Perkembangan Kasus COVID-19 di Indonesia' yang disiarkan dari Gedung Kemenkes RI Jakarta.

"Isolasi terpusat kalau ternyata terjadi lonjakan kasus," katanya, Kamis (10/11/2022).

"Saat ini, Kemenkes sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk kepada Satgas COVID-19 dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk mengaktifkan kembali layanan isolasi terpusat di RSDC Wisma Atlet."

Sebelumnya, masa pinjam rumah susun (rusun) Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC-19) akan segera berakhir pada akhir 2022.

Mengacu pada perjanjian kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), status Wisma Atlet Kemayoran sebagai RSDC-19 akan segera berakhir pada 31 Desember 2022.

4 dari 4 halaman

Kasus Konfirmasi COVID-19 Meningkat

Adapun Laporan Harian COVID-19 Kemenkes per 10 November 2022 terlihat peningkatan kasus COVID-19 dalam dua minggu terakhir. Peningkatan kasus terjadi di sejumlah aspek, antara lain:

  • Kasus konfirmasi positif naik 2.398 menjadi 5.227
  • Kasus aktif naik dari dari 19.868 menjadi 39.296
  • Pasien dirawat naik dari 3.631 menjadi 5.950
  • Kasus kematian turun 2,448 persen menjadi 2,434 persen
  • Kapasitas tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) naik dari 6,17 persen menjadi 10,12 persen
  • Positivity rate naik dari 9,24 persen menjadi 18,85 persen

Sebelumnya, ada penambahan kasus konfirmasi positif per 9 November 2022 sebanyak 6.186 kasus.

“Per 9 November 2022, kita mencatat rata-rata harian dalam satu minggu ada 30 provinsi mengalami peningkatan kasus, dan 4 provinsi mengalami penurunan kasus, dan kasus kemarin yang konfirmasi sebanyak 6.186,” Mohammad Syahril menambahkan.

Dari tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga kemarin Kamis (9/11/2022) menjadi 6.537.907 kasus.

Dalam satu minggu ini, kasus konfirmasi COVID-19 mengalami peningkatan sebanyak 47,24 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.