Sukses

6 Aktivitas Pelepas Stres di Akhir Pekan, Salah Satunya Matikan Internet

Akhir pekan masih saja stres? Pasti ada yang salah, nih. Coba ikuti tips ini supaya akhir pekanmu tambah semangat.

Liputan6.com, Jakarta - Habis Jumat, terbitlah akhir pekan. Siapa yang tak menyukai akhir pekan?

Semua orang tentunya ingin bersantai dan mengisi ulang tenaga di akhir pekan. Akan tetapi, terlalu banyak dari kita menyabotase akhir pekan masing-masing dengan menjejalkan tugas-tugas atau seharian menjadi zombie di depan TV maupun ponsel.

Jika Anda ingin merasa benar-benar segar pada Senin pagi, ingatlah temuan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa selain makan, bersantai, ada juga soal bersosialisasi, terlibat dalam kegiatan spiritual, dan berolahraga.

Untuk memaksimalkan akhir pekan Anda, coba ikuti 6 aktivitas penghilang stres di akhir pekan:

1. Berkumpul Bersama Teman

Bahkan jika Anda menyukai 'me time', yaitu meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri, rencanakan setidaknya satu kegiatan bersama seorang teman di akhir pekan.

"Merasa terhubung dan dicintai adalah salah satu prediktor kebahagiaan terbesar," ujar asisten profesor di Sekolah Wharton Universitas Pennsylvania Cassie Mogilner, PhD yang berspesialisasi dalam penelitian kebahagiaan mengutip Prevention. 

Bonus lain bersosialisasi? Ini mendorong kita untuk menghabiskan waktu dan uang kita untuk mengumpulkan pengalaman, yang menurut penelitian membuat kita lebih bahagia daripada objek material.

"Ketika ada sesuatu di rak Anda, Anda akan cepat familiar dengannya," ucap penulis The How of Happiness Sonja Lyubomirsky, PhD.

Jadi, rencanakan acara Sabtu malam untuk menonton pertunjukan drama di teater atau mengikuti kelas memasak bersama seorang teman. Manfaatnya dapat Anda rasakan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan yang akan datang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Berdoa Maupun Meditasi

Semakin sering orang menghadiri acara keagamaan, semakin puas mereka, menurut sebuah studi tahun 2008 di Journal of Economic Psychology.

Iman dan doa, terlepas dari agama yang dianut, memenuhi kebutuhan dasar untuk merasakan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.

Tak hanya itu, ternyata menjadi sukarelawan memiliki efek yang serupa. Menjadi sukarelawan dapat membantu kita terbebas dari tekanan kehidupan sehari-hari.

"Orang-orang mendapatkan banyak kesenangan dari membantu orang lain," kata Lyubomirsky.

Jika doa dan kegiatan sukarela bukan favorit Anda, cobalah meditasi atau kelas yoga restoratif sebagai gantinya.

Penelitian baru menunjukkan bahwa praktik spiritual seperti latihan meditasi secara teratur dapat mengubah struktur otak dengan cara meningkatkan rasa nyaman dan suasana hati.

Jadi, sisihkan waktu akhir pekan Anda untuk berdoa atau meditasi, atau secara sukarela menghabiskan satu hingga dua jam di penampungan hewan setempat.

Hal ini akan menenangkan jiwa Anda dan menghilangkan stres yang menumpuk.

3 dari 4 halaman

3. Olahraga

"Olahraga memicu pelepasan endorfin yang tak hanya meningkatkan rasa senang dalam jiwa, tetapi juga memenuhi kebutuhan manusia untuk tampil dan menjadi unggul. Olahraga membantu Anda merasa seperti kapten kapal Anda sendiri," jelas Lyubomirsky.

Meskipun aktivitas kebugaran apa pun yang Anda nikmati baik, manfaatnya akan meningkat jika dilakukan di luar ruangan.

Sebuah ulasan dari 11 studi yang dipublikasikan di Environmental Science & Technology menunjukkan orang yang berolahraga di luar ruangan merasa lebih energik dan lebih cenderung untuk melakukannya secara rutin.

Kabar baiknya, imbalan dari aktivitas fisik bersifat kumulatif, yaitu semakin banyak Anda berolahraga, semakin jernih pikiran Anda. Jadi, saat Anda merencanakan akhir pekan Anda, jadwalkan jalan-jalan santai, naik sepeda, atau kelas dansa malam Minggu bersama pasangan Anda.

Aktivitas ini akan menutup akhir pekan Anda dengan penuh energi dan membuat Anda siap menjalani minggu berikutnya dengan semangat.

4. Kurangi Waktu untuk Mengerjakan Tugas

Untuk menghindari pekerjaan Anda mengambil alih, sisihkan waktu 2 hingga 3 jam saja untuk mengerjakan tugas. "Ini memungkinkan Anda untuk mengatakan, 'Ada waktu untuk tugas-tugas, dan ini bukan waktnya,'" ucap Cassie Mogilner, PhD.

Pertimbangkan juga apakah ada hal-hal yang dapat Anda lewati atau abaikan di akhir pekan yang indah. Seperti memesan jasa bersih-bersih rumah agar Anda bisa bersantai sejenak. 

 

4 dari 4 halaman

5. Setop Menonton TV dan Bermain Internet

Setelah 5 hari menghabiskan waktu untuk kerja seharian, rasanya menonton televisi di penghujung minggu bukanlah hal yang buruk. Akan tetapi, TV tidak semenyenangkan kelihatannya.

Sosiolog di Universitas Maryland menemukan bahwa orang yang tidak bahagia menonton TV 30 persen lebih banyak daripada orang yang sangat bahagia.

Tak hanya itu, batasi waktu berselancar di dunia maya karena hal ini dapat membuat Anda tak sengaja memeriksa email kerja yang dapat mengundang stres di waktu istirahat Anda.

6. Jangan Memikirkan Hal Buruk di Akhir Pekan

Penelitian menunjukkan bahwa kita mengingat pengalaman yang tidak menyenangkan sebagai hal yang jauh lebih buruk jika kita berpikir hal itu akan terulang kembali.

Hal ini menjelaskan mengapa banyak dari kita yang kehilangan semangat pada Minggu malam. Orang cenderung cemas dan ketakutan memikirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi di minggu berikutnya.

Alih-alih berpikiran buruk, rencanakan salah satu kegiatan di atas untuk dilakukan saat Minggu malam. Dengan demikian, Anda akan tertidur dengan kenangan baru yang menyenangkan.

(Penulis: Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.