Sukses

Kemenkes Ungkap 2 Tujuan Utama Penanggulangan Influenza di Indonesia

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menerangkan terkait penanggulangan influenza di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menerangkan terkait penanggulangan influenza di Indonesia.

Menurutnya, penanggulangan influenza berfokus pada dua tujuan yakni menurunkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan antisipasi pandemi.

“Tujuan kita adalah menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat influenza dan meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan untuk antisipasi pandemi. Jadi dua ini yang menjadi tujuan kita,” ujar Nadia dalam seminar daring Kemenkes, Jumat (19/11/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

4 Strategi Penanggulangan

Guna mencapai kedua tujuan tersebut maka pihak Nadia telah merumuskan 4 strategi penanggulangan sebagai berikut:

-Penguatan surveilans, monitoring dan evaluasi penanggulangan kasus influenza.

-Penguatan tatalaksana influenza di fasilitas layanan kesehatan.

-Pengendalian faktor risiko influenza.

-Penguatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza.

3 dari 4 halaman

Kegiatan Penanggulangan Influenza

Sejauh ini, kegiatan penanggulangan influenza yang telah dilakukan yakni:

-Surveilans ispa berat Indonesia (SIBI) di 14 rumah sakit.

Dalam kegiatan ini, spesimen diambil untuk memeriksa influenza dan COVID-19 dari kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berat. Ini guna memantau subtipe virus influenza dan mendeteksi kemungkinan subtipe virus influenza yang berisiko menimbulkan pandemi dan memantau persebaran COVID-19.

-Surveilans Influenza like illness (ILI) di 31 puskesmas di 26 provinsi.

Dalam kegiatan ini, spesimen diambil untuk memeriksa influenza dan COVID-19 dari kasus influenza like illness (ILI) yang berobat ke puskesmas. Ini dilakukan untuk memantau subtipe virus influenza dan mendeteksi kemungkinan subtipe virus influenza yang berisiko menimbulkan pandemi serta persebaran COVID-19.

“Karena sebagian besar terjadinya influenza ini diawali oleh adanya kejadian peningkatan kasus pada hewan, oleh karena itu surveilans yang dilakukan meliputi surveilans di satwa liar, di hewan ternak, dan pada manusia,” pungkasnya. 

 

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Pakai Hand Sanitizer untuk Jaga Kebersihan Tangan Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.