Sukses

Paparan Gawai Selama WFH Picu Computer Vision Syndrome, Apa Itu?

Kerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pandemi membuat interaksi mata dengan layar gawai menjadi semakin intens.

Liputan6.com, Jakarta Kerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pandemi COVID-19 membuat interaksi mata dengan layar gawai menjadi makin intens.

Menurut Ketua Contact Lens Service Jakarta Eye Center, DR. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, terlalu lama menatap layar gawai dapat memicu computer vision syndrome atau digital eye strain.

“Ini adalah kumpulan gejala yang berhubungan dengan gangguan penglihatan disebabkan oleh penggunaan gawai seperti komputer, ponsel, tablet, yang berlebihan,” ujar Tri dalam seminar daring F.N.M Society ditulis Senin (4/10/2021).

Ia menambahkan, studi menunjukkan 80 persen masyarakat menggunakan komputer selama lebih dari 2 jam per hari. Hampir 60 persennya (59 persen) melaporkan keluhan mata.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Computer Vision Syndrome

Kondisi computer vision syndrome dapat disebabkan berbagai hal, lanjut Tri, yakni:

-Saat bekerja dengan perangkat digital mata harus fokus dan memfokuskan ulang terus-terusan.

-Mata sering bergerak maju mundur saat berpindah antara menatap layar dan bahan bacaan.

-Mata selalu bereaksi terhadap gambar yang bergerak dan berubah, pergeseran fokus, dan harus bolak balik mengirim perubahan bayangan ke otak.

-Kondisi mata diperburuk dengan kontras yang buruk, kecerahan layar, dan silau.

-Frekuensi mengedip berkurang.

“Saat menggunakan perangkat digital sebetulnya mata kita tidak melihat objek yang tetap, lain dengan ketika kita membaca buku sebagai objek tetap. Di layar digital, walau kita hanya melihat huruf itu sebetulnya titik-titik piksel yang selalu bergerak-gerak.”

3 dari 4 halaman

Penyebab Lainnya

Penyebab lain dari computer vision syndrome adalah pencahayaan ruangan yang kurang baik atau redup. Belum lagi postur dan jarak mata ke gawai yang terlalu dekat.

“Karena di rumah itu memang tidak dirancang sebagai tempat bekerja yang baik jadi kita bekerja menggunakan komputer seadanya.”

“Bahkan kalau anak-anak mungkin sambil tiduran, rebahan, jika terlalu lama itu akan menyebabkan keluhan karena otot-otot tidak berfungsi secara benar.”

Adapun gejala yang dapat timbul adalah:

-Pandangan kabur.

-Penglihatan ganda.

-Mata kering.

-Rasa tidak nyaman pada mata.

-Mata terasa cepat panas.

-Sensasi mata berpasir.

-Mata sering berair.

-Mata sering merah.

-Nyeri kepala, leher, pundak, punggung.   

 

4 dari 4 halaman

Infografis PNS Bekerja dari Rumah Bakal Efektif?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.