Sukses

Menkes: Enggak Cepat Hilang, Sepertinya Kita Bakal Hidup Lebih Lama dengan Corona

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa nampaknya kita bakal hidup lama dengan virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta Sudah 1,5 tahun bangsa Indonesia berusaha mengendalikan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Di belahan dunia lain pun juga masih ada yang berjuang mengendalikan Corona. Banyak yang bertanya, kapan pandemi ini usai?

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa nampaknya kita bakal hidup lama dengan virus Corona.

"Kalau kita amati, sepertinya kita akan hidup lebih lama dengan virus ini," kata Budi.

"Enggak akan virus ini cepat hilang," lanjutnya dalam konferensi pers perpanjangan PPKM pada Senin, 16 Agustus 2021.

Dengan kemungkinan ini, Budi menyampaikan bahwa Indonesia perlu membangun protokol kesehatan yang bisa mengatur tata kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kita tetap bisa beraktivitas dengan aman dan kegiatan perekonomian bisa berputar.

"Hal ini sudah dimulai dengan mal, sudah dipasang teknologi digital di 180 mal. Sekarang sudah coba itu dan satu juta orang sudah check ini," kata Budi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Contoh Penerapan di Mal

Melihat hasil positif dari masyarakat yang melakukan check ini di mal lewat aplikasi Peduli Lindungi, Budi menyampaikan bahwa pemerintah bakal menjajal hal ke aspek kehidupan lain. Seperti memasukkan teknologi digital untuk check in di dunia pendidikan, pariwisata, keagamaan.

"Jadi, semua kegiatan sehari-hari akan di-adjust protokol kesehatannya dengan dunia digital," katanya.

Dalam konferensi pers yang sama Koordinator PPKM Jawa Bali yang juga Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan menuturkan, penerapan protokol kesehatan dalam pembukaan kembali pusat perbelanjaan/mal sudah cukup baik.

"Perlu saya jelaskan bahwa percobaan pembukaan yang dilakukan di pusat perbelanjaan atau mal menunjukkan implementasi yang cukup baik," ujar Luhut.

Ada 1.015.303 calon pengunjung mal yang melakukan check-in pada sistem Peduli Lindungi. Namun, tidak semua diperbolehkan masuk mal. "Ada 619 orang yang ditolak masuk oleh sistem dan tidak diperkenankan untuk masuk kedalam pusat perbelanjaan atau mal dalam seminggu terakhir," jelas Luhut.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.