Sukses

Tahu Bulat Pemadam Kelaparan, Gurihnya Gotong-Royong OrangBaik Bagikan Makanan Gratis

Berkeliling di sekitar Pasar Minggu, Jagakarsa, dan Kebagusan, Jakarta Selatan, sesekali mobil tahu bulat berhenti di titik tertentu agar orang-orang bisa menghampiri dan mendapat makanan gratis.

Liputan6.com, Jakarta Sejak beberapa tahun terakhir, tahu bulat jadi fenomena tersendiri di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Camilan tahu ini dijajakan dengan cara unik, menggunakan mobil, digoreng dadakan, serta jingle khas. Namun, berbeda dari biasanya, sejak 29 September 2020 lalu mobil tahu bulat ini membagikan makanan dan tahu bulat secara gratis, alih-alih berjualan.

Berkeliling di sekitar Pasar Minggu, Jagakarsa, dan Kebagusan, Jakarta Selatan, sesekali mobil tahu bulat berhenti di titik tertentu agar orang-orang bisa menghampiri dan mendapat makanan gratis. Sasaran penerima bantuan makanan gratis dari mobil ini adalah pemulung, pedagang kecil, ojol, dam masyarakat yang membutuhkan.

"Semenjak pandemi, dagangan saya menurun 40 persen. Karena ada kegiatan ini jadi saling bantu. Setiap hari, saya bantu bagikan 50 paket nasi bungkus dan 50 bungkus tahu bulat. Biasanya saya pilih-pilih orang yang dibagikan seperti pemulung, pedagang, petugas pembersih jalan. Saya senang dapat bantu menyalurkan, semoga bisa berkah untuk semuanya," tutur penjual tahu bulat, Daffa, mengutip keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Aksi unik ini merupakan gotong-royong masyarakat untuk saling membantu di masa sulit, terutama membantu memenuhi kebutuhan pangan beberapa golongan di masa pandemi. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 16 Oktober 2020.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terapkan Protokol Kesehatan

Dalam melaksanakan aktivitasnya, mobil tahu bulat tetap menerapkan protokol kesehatan, diwujudkan melalui jingle dan spanduknya.

"Nasi tahu bulat, dikasih gratisan. Buat yang membutuhkan, kagak perlu bayar. Gurih-gurih, nyoooy... Tahu bulat gurihnya bikin baper. Tetap jaga jarak, jangan lupa pakai masker," demikian bunyi jingle mobil tahu bulat yang membagikan makanan gratis.

Hal itu sukses menarik perhatian warga. Mereka tak hanya paham bahwa mobil tahu bulat yang beroperasi tersebut membagikan makanan gratis melainkan juga menyerukan agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kaget tadi pas lihat spanduknya gratis. Kirain tukang tahu bulat biasa, makanya sempet ragu mau samperin. Tapi pas denger suaranya, baru deh yakin. Di saat kayak gini, orderasn sepi, jadi seneng kalo ada makanan gratis kayak gini. Terima kasih orang baik atas bantuannya," ucap salah seorang driver ojol, Ester.

3 dari 4 halaman

Komunitas Turun Tangan dan Program BisaMakan

Kegiatan bagi-bagi 50 paket makanan gratis per hari ini bekerja sama dengan komunitas Turun Tangan dan donasi dari ribuan #orangbaik melalui program kitabisa.com/bisamakan.

Program BisaMakan merupakan program yang diinisiasi KitaBisa untuk membantu memberi makanan kepada masyarakat yang kelaparan. Selain bagikan makanan gratis menggunakan mobil tahu bulat, donasi program BisaMakan ini juga disalurkan dalam bentuk foodbox gratis di rumah sakit dan makanan gratis di warung pedagang kaki lima.

Senior Program Manager Kitabisa Satria berharap program tersebut bisa terus menginspirasi dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

"Harapannya program-program kami dapat terus menjangkau lebih banyak lagi masyarakatyang membutuhkan dan menginspirasi orang untuk terus berbagi dengan cara apapun," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Infografis 3M

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.