Sukses

10 Karyawan Negatif COVID-19, RS Azra Bogor Harap Kepercayaan Masyarakat Pulih

10 Karyawan negatif COVID-19, RS Azra Bogor berharap kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit pulih.

Liputan6.com, Bogor Pihak Rumah Sakit Azra Kota Bogor, Jawa Barat berharap kepercayaan masyarakat dapat pulih, setelah 10 karyawan non medis rumah sakit tersebut dinyatakan negatif COVID-19. Kabar yang beredar sebelumnya, 10 karyawan RS Azra positif COVID-19, namun pada waktu itu belum ada tanggapan dari pihak rumah sakit.

Wakil Direktur Medis RS Azra Jeffry Rustandi menyampaikan, 10 karyawan non medis sudah melakukan dua kali pemeriksaan swab, yakni di KalGen Inno Lab milik Kalbe Farma dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Hasil kedua tes tersebut menunjukkan negatif COVID-19.

"Kami melakukan evaluasi ulang, 10 karyawan dites swab ulang dua kali. Dari hasil tersebut, kami menyampaikan fakta bahwa ke-10 karyawan tersebut negatif COVID-19," terang Jeffry saat konferensi pers virtual di RS Azra Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/8/2020).

"Kami mengharapkan setelah klarifikasi bahwa ke-10 karyawan itu negatif COVID-19, kepercayaan masyarakat kepada rumah sakit bisa pulih. Masyarakat tidak perlu takut ke rumah sakit karena dokter-dokter di sini telah menerapkan protokol kesehatan."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terapkan Protokol Kesehatan

RS Azra ditunjuk oleh Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Rumah Sakit Rujukan COVID-19. Keputusan tersebut tertuang pada Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi pada 13 April 2020.

"Sejak awal pandemi ini terjadi di Indonesia, khususnya di Kota Bogor, RS Azra sudah memberlakukan persiapan-persiapan yang berkaitan dengan pengendalian dan pencegahan infeksi. Kami mempunyai program skrining bagi seluruh karyawan, baik medis maupun non medis," papar Jeffry.

"Skrining ini bisa berupa pemeriksaan antibodi dengan rapid test maupun swab. Kami mulai melakukan pemeriksaan skrining pada bulan April 2020 hingga sekarang secara berkala dan bertahap."

Upaya inisiatif mengendalikan infeksi, karyawan RS Azra yang khususnya melakukan kontak dengan pasien yang probable atau terkonfirmasi COVID-19 didukung dengan penerapan protokol kesehatan di lingkungan rumah sakit.

Misal, menerapkan kewaspadaan terhadap percikan (droplet) dan meminimalisirkan penyebaran virus lewat airborne dengan penggunaan alat pelindung diri (APD).

"Yang pakai APD adalah seluruh karyawan rumah sakit, termasuk ke-10 karyawan non medis yang dinyatakan negatif COVID-19. Semuanya wajib pakai APD sesuai dengan kriteria, tergantung lokasi bekerja mereka," tegas Jeffry.

 

3 dari 3 halaman

Kerjasama dengan Dinkes Kota Bogor

Seluruh karyawan RS Azra juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kota Bogor dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor. Apalagi dalam pengiriman sampel spesimen COVID-19.

"Kami selalu bekerjasama dengan laboratorium-laboratorium yang ditunjuk oleh pemerintah. Yang pasti kami berupaya menjalankan fungsi dengan baik untuk melindungi warga Kota Bogor dalam hal penanganan COVID-19," ujar Jeffry.

"Selama ini kami selalu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor dengan melakukan skrining berkala terhadap karyawan kami. Kabar soal 10 karyawan yang negatif COVID-19 juga sudah kami sampaikan kepada Dinkes Kota Bogor."

Lebih lanjut Jeffry mengucapkan, terima kasih kepada masyarakat yang telah dan terus memberikan kepercayaannya kepada RS Azra sebagai pelayan kesehatan keluarga.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang terus mendukung dan memberikan kepercayaan RS Azra sebagai pelayan kesehatan keluarga. Kami memiliki komitmen untuk selalu siap melayani masyarakat secara profesional dengan menerapkan standar pelayanan kesehatan yang tinggi,” ujarnya.

“Kami juga berharap masyarakat tetap mematuhi semua standar protokol kesehatan keluarga, terutama di tempat umum serta tetap melakukan kontrol, vaksinasi, dan konsultasi ke dokter sesuai kebutuhan dan kesehatan, jangan sampai terlambat."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.