Sukses

Tetap Sehat di Masa Pandemi, Ini Imbauan Gugus Tugas untuk Pasien Penyakit Tidak Menular

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meminta pasien penyakit tidak menular menjaga kesehatannya di masa pandemi

Liputan6.com, Jakarta Para ahli kesehatan menyebut bahwa orang dengan penyakit tidak menular (PTM) lebih berisiko mengalami kasus fatal dari COVID-19.

Maka dari itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meminta orang dengan penyakit tidak menular untuk menjaga diri agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi virus SARS-CoV-2.

"Orang yang mengidap penyakit tidak menular ini akan menjadi kelompok yang rentan apabila terinfeksi COVID-19. Sebab PTM ini sangat berpotensi menjadi penyakit penyerta atau komorbid," kata dokter Reisa Broto Asmoro pada Rabu kemarin, ditulis Kamis (9/7/2020).

Dokter dari Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 itu mengungkapkan, beberapa penyakit tidak menular yang harus diwaspadai antara lain hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, dan kanker.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yang Harus Dilakukan Pasien PTM

Agar tetap sehat, ada beberapa hal yang harus dilakukan bagi pasien PTM agar tetap sehat di masa pandemi ini.

"Jaga terus asupan makanan dan minuman, tetap jalani kebiasaan sehat, dan tetap rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter," ujarnya. Ia mengatakan, konsultasi dengan dokter saat ini bisa dilakukan dengan bantuan telemedis atau konsultasi daring.

"Tentunya diupayakan dengan dokter yang sudah mengetahui rekam medis kita, baik yang sudah sakit maupun yang sudah merasa sehat tetap upayakan minimal satu kali sebulan konsultasi dengan dokter," kata Reisa.

Ia mengungkapkan, di masa pandemi, banyak pasien PTM yang mendapatkan obat untuk stok selama dua bulan. Hal ini demi mengurangi pergerakan keluar rumah dari pasien. "Namun kuncinya yang paling penting adalah minum obat secara teratur," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.