Sukses

Alasan Pria Tak Bisa Lepas Main Gim

Tak hanya anak laki-laki, pria dewasa pun begitu senang main gim. Apa ya alasannya?

Liputan6.com, Jakarta Tak jarang banyak pasangan bertengkar karena hal sepele, yakni kebiasaan pria bermain gim. Kaum adam bisa menghabiskan berjam-jam di depan layar dan tidak merasa bosan.

Tak cuma pria dewasa, anak laki-laki pun banyak yang tak bisa lepas dari bermain gim. Rupanya ada alasan psikologis di balik hal ini yakni:

Perasaan kesepian

Laki-laki memang terkadang merasa kesepian. Hal ini juga dibuktikan oleh berbagai studi yang menunjukkan peningkatan jumlah laki-laki yang kesepian secara drastis.

Hal ini disebabkan oleh rasa enggan kaum adam untuk meminta tolong dari sesama laki-laki karena akan terlihat rentan. Alhasil, salah satu cara melampiaskannya dengan bermain gim. 

Memiliki lebih banyak teman tidak bisa memperbaiki masalahnya dan solusinya adalah terapi. Rasa sendiri itu sangat penting untuk ditangani karena bisa mematikan.

Tahun 2014, mantan dokter bedah umum, Vivek H. Murth mendeklarasikan bahwa rasa kesepian merupakan epidemi kesehatan masyarakat. Menurutnya, rasa sendirian lebih berbahaya daripada merokok atau obesitas, khususnya bagi mereka yang lebih cepat kehilangan teman.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kehadiran teman daring

Kebutuhan untuk memiliki teman itu memang merupakan hal yang penting. Di era digital seperti saat ini, banyak pemain, khususnya laki-laki bermain dan berkomunikasi melalui fitur voice chat. 

“Riset saya terhadap teknologi remaja menunjukkan bahwa laki-laki menggunakan ruang ini sebagai media untuk berkumpul. Beberapa bahkan berkata bahwa koneksi sosial yang didapat justru lebih penting ketimbang permainannya sendiri. Mereka menghargai pembicaraan dan rasa pertemanan yang muncul antar sesama laki-laki,” kata peneliti Centre for Educational Research, Australia, Joanne Orlando kepada The Sydney Morning Herald.

Hal itu dibenarkan oleh pemain gim laki-laki berusia 23 tahun, Belvin. Ia mengisahkan bagaimana merasa sangat hancur saat mendengar ayahnya didiagnosis kanker. Alhasil, ia menghabiskan empat malam dalam seminggu untuk memerangi rasa sendiri dan kesedihannya.

“Video gim membantu saya melewati masa yang sangat kelam. Memiliki kemampuan untuk bermain bersama teman, yang juga melibatkan pembicaraan sembari melakukan aktivitas bersama, sangat membantu saya dalam mempertahankan semangat hidup,” kata Belvin kepada Men’s Health.

Video gim tidak hanya semata untuk menghilangkan kebosanan di saat luang, tapi juga merupakan pelampiasan rasa kesepian kaum adam. Juga merupakan media bagi mereka untuk bergaul dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang juga mengalami hal serupa.

Penulis : Selma Vandika

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.