Sukses

Menonton TV Lebih dari Sejam Turunkan Kualitas Tidur Anak

Anak yang menonton TV kurang dari sejam tidur lebih lama di malam hari.

Liputan6.com, Jakarta Menonton televisi mungkin hal yang biasa anak-anak lakukan. Namun, siapa sangka menonton TV satu jam sehari sudah bisa membuat jadwal tidur anak terganggu.

Seperti dilansir dari The Health Site, penelitian yang diterbitkan pada jurnal Sleep Health ini menyebut bahwa bahwa penggunaan TV pada anak bisa mempengaruhi kualitas dan durasi tidur mereka. Hasil ini diukur pada perangkat serupa jam tangan yang digunakan oleh anak-anak ini.

Anak prasekolah yang menonton tv di bawah 1 jam per hari mendapat waktu tidur 22 menit lebih lama atau sekitar 2,5 jam per minggu dibanding mereka yang menonton televisi lebih dari satu jam setiap hari.

Lebih lanjut, kendati jumlah tidur siang meningkat pada anak-anak yang banyak menonton TV, namun hal ini tak dapat menutupi kekurangan tidur yang terjadi pada malam hari.

"Orangtua berasumsi bahwa TV membuat anak mereka jadi lebih tenang. Namun, sesungguhnya hal ini tak terjadi. Para anak tersebut tidak mendapat tidur yang cukup baik, serta hal ini tidak membantu mereka lebih mudah tidur. Cukup baik untuk mendapat data ini," jelas Rebecca Spencer, Associate Professor di University of Massachusetts, Amerika Serikat.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada TV di Kamar, Tidur Lebih Lama

Partisipan pada penelitian ini merupakan 470 anak prasekolah yang diminta menggunakan alat pengukur keaktifan tersebut selama 16 hari. Orangtua dan pengasuh mereka juga diberi kuisioner mengenai demografi, kesehatan, dan perilaku anak termasuk pertanyaan mendetail mengenai penggunaan TV.

Hasil temuan ini menunjukkan bahwa anak prasekolah yang menonton TV, kualitas tidurnya lebih rendah dibanding teman mereka yang tidak. Secara rata-rata, anak yang tidak memiliki TV pada kamar tidur mereka bisa tidur 30 menit lebih lama di malam hari dibanding mereka yang memiliki TV di kamar tidur.

Hasil penelitian mendukung panduan dari World Health Organisation yang menyebut bahwa anak dengan usia antara dua hingga empat tahun tidak boleh menonton tv atau bermain ponsel lebih dari satu jam. Dengan kata lain, semakin sebentar waktu yang dihabiskan di depan layar maka semakin baik.

 

Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.