Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Terpicu Penasaran, Anak di Tiongkok Masukkan Bola Magnet ke Dalam Kelamin

Seorang anak di Tiongkok harus dioperasi akibat memasukkan 39 bola magnet ke dalam penisnya

Liputan6.com, Jakarta Berbagai kasus di dunia menjadi pelajaran bagi orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya dalam bermain, khususnya terkait benda-benda yang berbahaya bagi penis mereka. Salah satu kejadian yang terjadi di Tiongkok ini.

Seorang anak berusia 12 tahun harus melakukan operasi pada penisnya. Prosedur medis terpaksa dilakukan untuk menyingkirkan 39 bola magnet dari dalam alat kelaminnya, setelah dia memasukkan benda-benda itu dari uretranya.

Mengutip The Sun pada Minggu (3/2/2019), anak 12 tahun tidak bisa buang air kecil setelah melakukan hal tersebut.

Hasil sinar-X menunjukkan bahwa bola magnet ini terjebak membentu huruf "U" di dalam alat kelamin bocah ini. Dia akhirnya dibawa ke Wuhan Children's Hospital pada 13 Januari lalu, setelah kejadian tersebut.

Ahli urologi Dr. Wang Jun di RS tersebut terkejut ketika melihat benda itu. Dia menemukan, setidaknya ada 39 bola magnet, atau lebih dikenal dengan nama Buckyballs, di saluran kemih anak tersebut.

"Anak ini penasaran, jadi dia memasukkan Buckyballs ke dalam penisnya," kata Wang Jun. 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan pertama kalinya

 Tim medis akhirnya melakukan prosedur bedan invasif minimal untuk mengeluarkan bola-bola tersebut.

"Tidak mungkin untuk menarik keluar bola magnet," tambah Wang. "Penyelarasan bola akan berubah jika Anda mencoba menariknya keluar sepanjang traktat."

Beruntunglah, anak laki-laki ini dilaporkan sudah bisa buang air kecil lagi dan dalam tahap penyembuhan di rumah sakit.

Kejadian semacam ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2018, anak berusia 13 tahun di Tiongkok memasukkan kabel USB ke dalam penis lewat uretranya. Ini membuat bocah tersebut dirawat di Heilongjiang, sebelum dipindah ke Harbin Children's Hospital.

Akibatnya, kabel tersebut membentuk simpul dan sulit dikeluarkan. Dokter akhirnya melakukan operasi pada penis anak tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.