Sukses

Yasa Singgih: Kalau Ingin Berhasil, Jangan Takut Gagal

Banyak orang meragukan keberhasilan pengusaha muda Yasa Paramita Singgih (21) dalam merintis bisnisnya.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang meragukan keberhasilan pengusaha muda Yasa Paramita Singgih (21) dalam merintis bisnisnya. Mereka menganggap semua itu diperolehnya berkat warisan ayahnya.

"Ayah dan ibu saya dua-duanya karyawan. Dulu ayah memang pengusaha tapi bangkrut dan menjadi karyawan lagi. Kami dari keluarga yang tidak kaya tetapi juga tidak miskin,"ujarnya saat menjadi pembicara di acara Inspirato, di Gedung SCTV, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

 

Yasa menyebutkan, awalnya, modal yang dimilikinya hanya 750 ribu rupiah. Dari situ, mahasiswa semester enam ini mulai pelan-pelan mencoba berjualan kaos. "Tadinya di depan toko orang lain saat mereka tidak buka,"jelasnya.

Lalu, Yasa pun mencoba peruntungan baru dengan membuka kedai kopi bermerek 'ini teh kopi'. Sayang, setahun belum genap, kira-kira sepuluh bulan, Yasa bangkrut. "Saya kehilangan uang ratusan juta,"ujarnya santai.

Namun bukan Yasa namanya kalau usahanya berhenti di situ. Tabungan yang disimpannya dalam bentuk tanah yang rencananya hendak dimanfaatkan untuk masa depan mesti direlakannya. Dari tanah itulah, dia lalu melanjutkan upayanya untuk terus berbisnis. Dia lalu pergi dari toko ke toko untuk mempelajari perilaku dan kecenderungan pasar outfit khusus pria.

Dari situ, mulailah Yasa mencoba merek pertamanya, Men's Republic yang akhirnya sukses hingga sekarang. "Tidak besar, tapi juga tidak kecil. Sebulan omzet kotor bisa mencapai dua ratusan juta,"ujarnya.

Apa yang dilalui Yasa menjadi bukti bahwa dirinya memang berjuang. Satu hal yang menjadi andalan dan dibagikan pada para mahasiswa yang ditemuinya di Liputan6.com adalah agar kita tidak takut gagal dalam melakukan dan mencoba suatu bisnis. "Lebih baik gagal di saat sekarang daripada berhenti karena perjalanan (hidup) saya masih jauh, daripada saya menyesal di kemudian hari gara-gara berhenti di tengah jalan. Jadi jangan takut gagal kalau ingin berhasil,"ujar Yasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.