Sukses

Jangan Heran, Ratusan Orang di Dunia Bersin Saat Terangsang

Menurut peneliti, bersin saat terangsang merupakan fenomena yang tak terlaporkan.

Liputan6.com, Jakarta Bersin-bersin karena flu itu sudah biasa. Tapi, orang bersin ketika terangsang secara seksual, atau setelah orgasme jarang terdengar. Namun, ratusan orang di dunia mengalaminya.

Itulah yang disampaikan Dr. Mahmood Bhutta, Dokter Bedah Telinga, Hidung, dan Tenggorokan di Britain’s National Health Service, seperti dilansir Fusion, Jumat (8/1/2016).

Dr Bhutta mendapat cerita tersebut dari pasien temannya yang mengalami bersin saat terangsang. "Saya pikir itu cukup aneh," kata Bhutta.

"Saya cari di Google dan saya menemukan banyak orang," ujarnya.

Akhirnya Dr Bhutta dan temannya itu mempelajarinya dalam skala yang lebih besar. Mereka menerbitkan temuannya dalam Journal of Royal Society of Medicine pada 2008. Menurut mereka, bersin saat terangsang merupakan fenomena yang tak terlaporkan.

"Saya punya (pasien) seorang wanita yang mengatakan dia bercerai dengan suaminya karena dia tahu tentang fenomena kecilnya (suami)," kata Bhutta. "Ketika ia pergi ke pesta koktail tertentu, ia (suami) mulai bersin-bersin," lanjutnya. 

Penelitian keduanya membuatnya percaya ada korelasi yang bisa dihubungkan ke sistem saraf otonom. Ia menjelaskan, sistem saraf otonom bertanggung jawab pada fungsi-fungsi dalam kondisi terkontrol tanpa pengendalian secara sadar, seperti pernapasan dan pencernaan.

Ketika kita terangsang, bagian dari sistem saraf otonom yang disebut sistem saraf parasimpatis diaktifkan. Ini yang membantu ereksi pada pria dan pelumasan bagi perempuan. Tapi kadang-kadang, sinyal membuat sistem saraf dapat melakukan fungsi yang bisa menyebabkan bersin.

Ia percaya sistem saraf parasimpatis adalah kuncinya. Penelitian sebelumnya menduga penyebab aneh bersin lainnya seperti sinar matahari atau perut penuh-juga memicu sistem saraf parasimpatis.

"Saya juga sudah melaporkan seorang pria yang mengatakan setiap kali kandung kemihnya penuh, dia tahu, karena dia mulai bersin," kata Bhutta. "Sesuatu merangsang sistem saraf parasimpatis, yang menyebabkan sekresi dan penyebab bersin."

Sebuah studi dari tahun 2002 mencatat penyebab pasti tidak diketahui, tetapi mungkin terkait dengan sistem saraf parasimpatis.

"Aktivitas seksual dikaitkan dengan rangsangan otonom, dengan lebih aktifnya segmen parasimpatis menuju puncak orgasme," penelitian menjelaskan.

Sejak laporan penelitiannya tersebut, Bhutta mengatakan ratusan orang dari seluruh dunia mengatakan kepadanya mereka juga mengalaminya yakni bersin saat terangsang. "Orang-orang telah menghubungi saya dan merasa sangat bersyukur bukan hanya mereka," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini