Sukses

Perhatikan, Cara Mencuci Pakaian Dalam yang Benar

Faktor mencuci pakaian dalam secara salah ternyata dapat berakibat infeksi dan berisiko tinggi dari UTI.

Liputan6.com, Jakarta Semua kesehatan berasal dari hidup yang sehat, salah satu contohnya ialah dengan mencuci segala sesuatu yang kita pakai, terutama pada pakaian.

Bagi seorang wanita pakaian yang sangat dibutuhkan tingkat kebersihannya ialah, pakaian dalam. Celana dalam, kutang (bra), celana ketat (stoking) yang menjadi kebutuhan utama para wanita ini akan membantu seorang wanita untuk bisa merasakan kenyamanan saat melalukan aktivitas sehari-harinya.

Saat pakaian tersebut telah digunakan seharian, maka saat itulah kita perlu mencucinya untuk menjauhkan segala kotoran yang telah menempel.

Namun dalam mencuci beberapa pakaian dalam ini seringkali terlihat sepele dan gampang, dikarenakan ukurannya yang lebih kecil dan memudahkan saat mencuci hingga mengeringkannya. Selain itu kebanyakan wanita tidak mencuci dengan cara yang tepat, dan bahkan banyak wanita cenderung memakai pakaian dalam seperti bra dan stoking selama berhari-hari dan baru mencucinya ketika mereka menemukan noda kotoran atau mencium bau kotor, dan hal tersebut sangat berbahaya untuk kesehatan Miss V para wanita.

Menurut para dokter, mencuci pakaian dalam dengan cara seperti itu memiliki konsekuensi buruk terhadap kesehatan Miss V. Pasalnya, celana ketat atau stocking berasal dari bahan sintesis sejenis spandex dan nilon. Jenis kain tersebut memang memiliki sifat hangat yang tinggi pada tubuh kita, namun jika digunakan terlalu lama akan menyebabkan kelemababan - apalagi jika pencuciannya tidak benar dapat menumbuhkan bakteri-bakteri yang menempel pada bagian tubuh.

Radhika Rible seorang dokter Obstetri dan Ginekologi, Los Angeles mengatakan, "Faktor-faktor yang dapat menyebabkan seorang wanita terinfeksi UTI atau Urinary Tract Infection ketika mereka menggunakan pakaian dalam sejenis celana ketat (stocking) tanpa dilapisi bahan katun di bawahnya". Dikutip dari laman Dailymail, Senin (7/12/2015).

Hal tersebut terjadi saat keringat yang terdapat pada tubuh dalam waktu yang lama menyebabkan pertumbuhan bakteri ada pada skala yang tinggi dan berlebih, dan hal tersebut dapat mengakibatkan infeksi karna udara yang lembab pada daerah Miss V atau pun pada area kulit sekitar yang mengakibatkan infeksi UTI atau tumbuhnya jerawat pada area Miss V.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara mencuci yang benar

Untuk menghindari hal tersebut, Jenny Altman seorang ahli lingerie dan CEO iloveagood.com dari salah satu laman dari New Jersey-Amerika Serikat, menawarkan beberapa tips untuk menjaga kesehatan Miss V dengan ;

1. Mencuci pakaian dalam dengan cara menghindari pencucian pakaian dalam dengan pakaian lainnya yang mempunyai jenis bahan berbeda.

2. Memisahkan antara pakaian dalam seperti celana dalam, bra, dan celana ketat (stoking) dengan masing-masing kelompoknya, kemudian barulah dicuci,

3. Setalah dicuci, saat proses pengeringan hindari mengeringkan pakaian dalam tersebut dengan alat pengering pada mesin cuci. Pengeringan pakaian dalam ini dapat dilakukan dengan cara menggantung pakaian dalam dan biarkan hingga mengering dengan sendirinya.

Untuk ilustrasi lebih jelasnya, Anda dapat klik di sini!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.