Sukses

Autisme Disebabkan Pertumbuhan Otak Tak Sempurna

Sebuah penelitian terbaru menemukan autisme berhubungan dengan cacatnya pertumbuhan otak sebelum kelahiran (prenatal).

Liputan6.com, New York Penyebab autisme selama ini belum bisa dipastikan. Tapi, sebuah penelitian terbaru menemukan autisme berhubungan dengan  pertumbuhan otak yang tak sempurna sebelum kelahiran (prenatal).

Sebuah penelitian kecil memeriksa otak-otak anak yang meninggal. Hasilnya, ditemukan pertumbuhan sel dengan pola abnormal pada anak autisme. Penelitian ini kembali membuktikan sesuatu yang terjadi sebelum kelahiran bisa menyebabkan autisme, setidaknya dalam beberapa kasus.

Kelompok sel-sel otak yang tak teratur ditemukan pada sampel jaringan dari daerah otak yang penting mengatur fungsi sosial, emosi, dan komunikasi. Semuanya itu bisa menjadi masalah pada anak-anak dengan autisme.

Kelainan ditemukan pada 10 dari 11 anak-anak autisme, tetapi hanya satu dari 11 anak tanpa penyakit. Otak anak-anak ini disumbangkan untuk ilmu setelah meninggal. Penyebab kematian termasuk tenggelam, kecelakaan, asma, dan masalah jantung.

Anak-anak yang ikut dalam penelitian berusia 2 tahun sampai 15 tahun. Kebanyakan, penelitian otak autisme sebelumnya melibatkan sampel dari autopsi orang dewasa.

Para penulis mengatakan, kelompok yang dideteksi dengan tes laboratorium yang canggih tersebut kemungkinan mengalami cacat selama trimester kedua atau ketiga kehamilan.

"Karena ini menunjukkan terjadinya serangan biologis dalam kehidupan prenatal, ini yang menjadi pertanyaan populer tentang autisme, termasuk teori ilmiah bahwa vaksin ikut terlibat," kata pemimpin penelitian Autisme dari University of California, San Diego, Eric Courchesne. Studi ini dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.

Para ahli yang tak terlibat dengan penelitian tersebut mengatakan hasil penelitian ini masih awal dan memerlukan penelitian yang lebih besar untuk menentukan apakah perkembangan otak yang tak biasa bisa menyebabkan masalah. Apa yang menyebabkan struktur yang tak biasa tak diketahui.

"Ini bisa karena mutasi gen dan faktor lingkungan," kata Courchesne seperti dilansir dallasnews, Kamis (27/3/2014).

Para ilmuwan yang telah bekerja selama beberapa dekade menemukan penyebab autisme dan mereka semakin percaya asal-usul itu dimulai sebelum kelahiran. Selain genetika, penelitian sebelumnya menunjukkan faktor lain yang mungkin menyebabkan autisme termasuk infeksi selama kehamilan, kelahiran prematur, dan usia ayah yang lebih tua saat pembuahan.

Ilmuwan lain menduga autisme mungkin berhubungan dengan kelainan pada daerah frontal otak dan pada beberapa anak masalah dimulai sebelum kelahiran.  "Tapi penelitian ini memberikan beberapa bukti yang paling elegan ke mereka dua tema biologi yang sangat penting," kata Dr Janet Lainhart, seorang peneliti autisme dan profesor psikiatri di University of Wisconsin.

Penelitian yang dipimpin Courchesne menunjukkan aktivitas gen yang abnormal menyebabkan jumlah sel-sel otak di korteks prefrontal berlebihan, yang terletak di belakang dahi.  Studi Courchesne menunjukkan bahwa pada anak-anak yang didiagnosis dengan autisme, jaringan genetik yang mengatur pertumbuhan sel otak prenatal rusak. Penelitian yang lebih besar diperlukan untuk menentukan seberapa banyak kelainan dan apa yang menjadi penyebabnya.

"Kelainan ini tak sepele," kata Courchesne.
"Perkembangan otak manusia itu sangat penting," katanya lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini