Sukses

Buzz Aldrin: Bulan Sama Sekali Tak Cantik....Suram

Buzz Aldrin, manusia kedua di Bulan mendukung rencana kolonialisasi Mars. Penting untuk kelangsungan peradaban manusia.

Jejaknya akan abadi di permukaan Bulan, bisa bertahan sampai jutaan tahun. Sebab, tak ada angin yang bertiup di sana.  Namun, Edwin 'Buzz' Aldrin, manusia kedua yang menjejakkan kakinya di Bulan akhirnya mengakui, baginya, satelit bumi itu sama sekali tak indah -- seperti yang didekskripsikan rekannya Neil Armstrong.

"Neil (manusia pertama di Bulan) punya cara yang optimistis untuk menyebutnya 'cantik'. Tapi saat aku melihatnya, itu sama sekali tak cantik. Sunyi, suram -- tanpa kehidupan," kata dia dalam wawancara yang disiarkan di Inggris, seperti dimuat News.com.au, Sabtu (27/7/2013).

Aldrin juga mengungkap fakta di balik pernyataan Armstrong yang paling terkenal ketika ia menjejakkan kaki di Bulan: "Satu langkah kecil bagi seorang manusia, sebuah lompatan besar bagi umat manusia".

Kata-kata itu tak muncul spontan. Aldrin mengaku, Armstrong punya banyak waktu memikirkan kalimat itu saat mereka sedang mempersiapkan pendaratan di Bulan.

Pada  20 Juli 1969, Buzz Aldrin mengikuti langkah Armstrong menjejakkan kaki di Bulan. Sementara, rekan mereka, Michael Collins tetap tinggal di modul.

Meski bukan yang pertama menjejakkan kaki, Aldrin adalah manusia pertama, dan mungkin satu-satunya orang yang pernah melakukan ritual di Bulan. Sebuah fakta yang sengaja tak diungkap Pemerintah AS dan NASA saat itu.

Dukung Penjelajahan ke Mars

Astronot yang dikenal tabah itu juga merespons kritik banyak pihak soal anggaran untuk kolonialisasi di Mars. Aldrin membelanya, dan mengatakan, itu penting bagi kelangsungan peradaban manusia.

Apalagi, kolonialisasi di Mars bukan tak mungkin dilakukan, dengan kekuatan teknologi yang terus berkembang.

"Kita telah melakukan hal yang dianggap mustahil di tahun 1960-an dan 1970-an. Sama sekali tak disangkal AS telah memimpin teknologi dunia, yang ditunjukkan dengan Program Apollo," kata Aldrin.

Dan kini, kata dia, "Lihatlah apa yang telah dilakukan Silicon Valley - kemajuan komputer kita terdepan di dunia .... dan dalam masa ekonomi sulit ini, kita perlu mimpi besar untuk menginspirasi orang.''

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengutarakan visi penjelajahan luar angkasa Amerika Serikat pada Kamis, 15 April 2010. Salah satu proyek fantastis yang diutarakan Obama adalah mengirim astronot ke asteroid dan lalu Mars.

"Pertengahan tahun 2030-an, saya yakin, kita akan bisa mengirim manusia ke orbit Mars dan mengembalikan mereka dengan selamat ke Bumi," kata Obama.

Apa yang diucapkan Obama mirip deklarasi Presiden John F Kennedy pada 1961. "Saya percaya bangsa ini akan mewujudkan mimpi, sebelum dekade ini berakhir, mendaratkan manusia ke Bulan dan kembali dengan selamat ke Bumi," kata Kennedy saat itu.

Pada tahun 1969, mimpi itu terwujud. (Ein/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini